9 Tanaman Menjadi Tempat Favorit Nyamuk, Perlu Diperhatikan Ya!
Serangga yang merugikan manusia adalah nyamuk. Kita tahu, bukan hanya gatal atau iritasi jika digigit nyamuk. Bahkan menimbulkan penyakit serius khususnya yang disebabkan nyamuk seperti Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah.
Lalu, kita juga mengetahui dimana mereka suka bersarang bukan? Ya, tempat yang lembap dan khususnya berair untuk tempat berkembangnya. Banyak upaya yang biasa dilakukan untuk memusnahkan nyamuk dengan membersihkan berbagai tempatnya berkembangbiak. Seperti penampungan air hingga tumpukan barang bekas.
Namun, tidak jarang juga mereka berada di semak-semak bunga maupun berada dekat tanaman yang ada disekitar manusia. Kenapa mereka juga menyukai tempat tersebut? Padahal banyak juga nyamuk yang tidak menyukai bau dari bunga tertentu. Seperti geranium hingga serai. Dan tanaman atau bunga apa saja yang menjadi tempat favorit nyamuk? Yuk, lebih mengenalnya.
1. Papirus

Jenis tanaman air yang satu ini menjadi tempat yang disukai nyamuk. Papirus (Cyperus papyrus) merupakan sejenis tanaman berbunga akuatik dalam keluarga Cyperaceae. Dilansir dalam website Intelligent Living, tanaman papyrus menghasilkan nektar yang bisa menarik nyamuk. Karena nektar juga disukai oleh nyamuk jantan dan betina. Juga pertumbuhannya yang lebat menjadikan tanaman sebagai rumah nyamuk. Jadi, jika di sekitar rumahmu ada tanaman papirus, maka harus lebih waspada. Karena, bisa jadi nyamuk bersarang dan berkembang disana.
2. Lili air

Tanaman air lainnya yang disukai nyamuk adalah lili air. Tidak lain karena genangan air sebagai tempat tumbuhnya bunga lili menjadi sarang dan tempat tumbuhnya. Dilansir dalam website Obrien Real Estate, nyamuk tidak hanya memakan darah.
Nyamuk betina membutuhkan darah untuk memberi makan telur-telurnya. Jadi mereka juga membutuhkan makanan lain berupa nektar. Nah, tanaman lili air selain menjadi tempat berkembangnya juga menyuplai nektar untuk mereka.
3. Selada air

Begitu pula dengan selada air (Nasturtium officinale) nyamuk tertarik pada tanaman ini. Sama seperti halnya dengan tanaman lili air dan papirus. Larva dari nyamuk juga menggunakan genangan air pada tanaman selada air untuk berkembang. Juga menyukainya karena selada air juga tumbuh bergerombol dan lembap.
4. Eceng gondok

Seperti yang kita ketahui, eceng gondok (Pontederia crassipes) adalah tanaman yang hidup mengapung di atas air. Selain tumbuh di sungai, danau, kolam dangkal maupun rawa, tanaman eceng gondok juga bisa menjadi tanaman hias di sekitar rumah. Namun, harus lebih waspada lagi jika genangan airnya menjadi tempat pertumbuhan larva nyamuk.
Bahkan adanya eceng gondok yang tumbuh liar di perairan bisa menghasilkan banyaknya pertumbuhan larva nyamuk. Tanaman yang bisa tumbuh melimpah ini juga menjadi masalah tersendiri bagi manusia. Dilansir dalam Cogent Social Science, eceng gondok khususnya yang tumbuh liar dapat mengurangi kecepatan laju aliran air. Sehingga hal ini memberikan tempat yang cocok bagi nyamuk untuk berkembangbiak.
5. Talas

Selanjutnya ada tanaman talas (Colocasia esculenta L.) yang juga menjadi magnet bagi nyamuk. Dilansir dalam website Evergreen, Lawn and Pest Control, nyamuk tertarik dengan beberapa hal, yaitu CO2 (karbondioksida) yang biasa dihasilkan oleh manusia dan juga tanaman.
Nyamuk bisa mendeteksi konsentrasi CO2 yang tinggi pada jarak lebih dari 150 kaki. Terlebih jika CO2 yang dihasilkan dari nafas manusia. Serta tentunya tertarik dengan air dan tanaman yang lembap. Apalagi jika tanaman talas tumbuh lebat hingga menjadi rimbun, yang mana biasanya menjadi tempat nyamuk bersarang.
6. Bambu
Sudah menjadi rahasia umum bahwa tanaman bambu dalam keluarga Poaceae menjadi tempat kesukaan nyamuk. Tanaman bambu memiliki daya tarik sendiri jika itu memang untuk dijadikan tanaman hias di sekitar rumah. Namun, dilansir dalam website Mosquito Hunters, bambu yang memiliki rongga pada batangnya, mampu menahan air. Sehingga, menjadikannya tempat sarang nyamuk. Ditambah lagi, jika bambu yang mampu tumbuh tinggi dan lebat, juga menjadikan tempat yang lembap dan gelap.
7. Liriope

Tanaman liriope atau rumput berbunga termasuk dalam keluarga Asparagaceae, juga menjadi tempat ideal bagi nyamuk. Tanaman hias yang juga disebut rumput monyet ini merupakan tanaman penutup tanah yang teduh sehingga memiliki daya tarik sendiri. Biasanya memiliki bunga berwarna lavender atau putih. Dilansir dalam website House Digest, liriope yang tumbuh lebat hingga menutupi tanah, menjadikan tempat yang lembap. Sehingga, nyamuk juga tertarik dengan tanaman ini.
8. Semak bunga melati
Mungkin aroma bunga melati tidak disukai nyamuk, bahkan bunga melati bisa dijadikan obat nyamuk dengan merebusnya. Namun, tanaman melati bisa tumbuh besar dan membentuk semak rimbun di pekarangan rumah. Sehingga menjadikannya tempat yang gelap dan lembap sebagai tempat bersembunyinya nyamuk saat siang hari. Selain itu, mungkin nektar dari melati juga menjadi makanannya.
9. Semak kupu-kupu

Selain itu, juga terdapat tanaman yang rimbun membentuk semak dan memiliki bunga yang cantik hingga memikat kupu-kupu. Dilansir dalam website Sylvan Gardens, tanaman ini juga disebut royal red dengan nama ilmiah Buddleja davidii yang merupakan semak terdiri dari dedaunan besar, lebat dengan bunga yang berwarna merah. Limpahan bunga yang harum dapat menarik kupu-kupu. Begitupun bagi nyamuk yang terpikat karena mendapatkan tempat yang lembap dan rimbun sebagai tempat persembunyian.
Tanaman semak kupu-kupu menghasilkan nektar yang juga dibutuhkan nyamuk sebagai makanannya. Yang paling banyak memakan nektar dari tanaman ini adalah nyamuk jantan. Sedangkan nyamuk betina hanya membutuhkan darah untuk nutrisi telurnya.
Nah, tanaman-tanaman tersebut memang tumbuh atau menjadi tanaman hias di sekitar rumah. Namun, akan lebih baik waspada, terutama saat musim hujan tiba dan nyamuk berkembang serta bertelur lebih banyak. Jika beberapa tanaman tersebut tetap ada di pekarangan rumah, ada baiknya jika ditanam juga tanaman yang tidak disukai nyamuk karena aromanya. Misalnya serai, lavender atau tanaman citronella seperti jeruk.