4 Langkah Ciptakan Greenhouse Mini, Inovasi Berkebun di Lahan Sempit

Walau sempit, sudut hijau tetap layak untuk dinikmati

Greenhouse atau rumah kaca merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk menciptakan suatu kondisi tertentu yang dikehendaki oleh tanaman. Dulu, rumah kaca hanya bisa dibangun di lahan yang luas dan memakan banyak biaya. Namun, seiring dengan berkembangnya Inovasi, kini bangunan tersebut juga dapat diciptakan di lahan yang sempit seperti balkon, rooftop, atau teras yang kecil.

Greenhouse mini berfungsi untuk membantu mengatur suhu, tekanan udara maupun sinar matahari yang dibutuhkan oleh tanaman. Dengan begitu, tanaman bisa tumbuh dengan sempurna sekalipun di luar iklim yang diperlukan. Sebelum menciptakan greenhouse-mu sendiri, simak dulu yuk, cara-cara berikut untuk membangun greenhouse mini di lahan yang sempit.

1. Sesuaikan greenhouse dengan luas lahan

4 Langkah Ciptakan Greenhouse Mini, Inovasi Berkebun di Lahan Sempitillustrasi penataan tanaman dalam greenhouse dengan ukuran kecil (freepik/freepik)

Sebelum menciptakan greenhouse, ukurlah terlebih dahulu luas lahan yang kamu miliki. Jangan sampai kamu membangun greenhouse yang terlalu kecil dan dapat menghalangi mobilitasmu saat berkebun. Usahakan greenhouse tersebut cukup untuk  oleh manusia.

Namun jika lahan yang kamu miliki sangat terbatas, bisa juga dengan merancang greenhouse mini portabel. Misalnya, walk-in greenhouse yang bisa dipindah sesuai keinginan. Jangan lupa yang terpenting, pastikan walk-in greenhouse terbuat dari bahan yang kokoh, ya, agar tak mudah tertiup angin.

2. Optimalkan ruang dalam greenhouse

4 Langkah Ciptakan Greenhouse Mini, Inovasi Berkebun di Lahan Sempitilustrasi sayuran yang ditanam dengan metode hidroponik (freepik/ fanjianhua)

Ada beberapa cara untuk menciptakan lebih banyak ruang di dalam mini greenhouse. Salah satunya yaitu dengan membuat rak vertikal di dalam greenhouse. Kamu juga bisa menggantung tanaman di bagian langit-langit.

Selain itu, pemanfaatan teknologi hidroponik dan menyusun tanaman secara bertingkat juga dapat dicoba. Pada walk-in greenhouse atau portabel, rak yang banyak dan bisa lepas pasang akan sangat membantu untuk menyimpan lebih banyak tanaman, dengan begitu kebunmu bisa menjadi lebih variatif.

Baca Juga: 9 Ide Bikin Greenhouse Sederhana Pakai Bahan Seadanya 

dm-player

3.   Perhatikan arah pencahayaan dan suhu

4 Langkah Ciptakan Greenhouse Mini, Inovasi Berkebun di Lahan Sempitilustrasi greenhouse yang terbuat dari jarring-jaring (freepik/wirestock)

Dalam menciptakan greenhouse, pencahayaan dan ventilasi adalah kunci. Karena sinar matahari adalah makanan utama tumbuhan pastikan kamu merencanakan letak greenhouse dengan tepat. Letak greenhouse yang tepat, dapat membantu penyesuaian suhu dalam greenhouse. Pada greenhouse portabel, kamu bisa menambahkan roda di bawahnya sehingga lebih mudah untuk dipindah dan disesuaikan penempatannya.

Karena greenhouse dirancang untuk menumbuhkan tanaman sepanjang tahun, penyesuaian suhu dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik. Jangan biarkan greenhouse terlalu panas atau lembap. Sifat greenhouse yang dapat menangkap suhu dari luar menjadikannya berfungsi sebagai penghangat bagi tanaman.

Namun untuk mencegah suhu naik menjadi terlalu panas, dibutuhkan pula pengairan yang strategis sehingga kelembapannya tetap stabil. Buat pula porsi ventilasi yang tepat, sehingga sirkulasi udara di dalam greenhouse juga dapat berjalan dengan baik.

4.   Pilihlah tanaman minimalis

4 Langkah Ciptakan Greenhouse Mini, Inovasi Berkebun di Lahan Sempitilustrasi buah strawberry yang ditanam dalam greenhouse (freepik/pressfoto)

Karena ruang yang terbatas, pastikan kamu memilih tanaman yang tidak memakan banyak ruang. Hindari menanam tanaman rambat yang bisa memakan banyak ruang. Tanaman minimalis ini bisa berupa tanaman herbal seperti rosemary atau mint yang bisa ditanam dalam pot. Bisa juga menanam tanaman yang dapat digantung dalam pot seperti anggrek, sedangkan untuk jenis sayuran, kamu bisa menanam selada atau lokio.

Karena greenhouse dapat disesuaikan suhunnya kamu juga bisa menanam buah di luar musim atau yang tidak bisa tumbuh di dataran rendah seperti strawberry. Selain untuk menanam, greenhouse portabel juga bisa digunakan khusus untuk merawat bibit. Sehingga kamu bisa membudidayakan tanaman di kebunmu sendiri.

Berkebun termasuk kegiatan bermanfaat yang ramah lingkungan dan dapat melibatkan anak-anak. Dengan berkebun, Kita dapat memanfaatkan waktu luang bersama keluarga menjadi lebih berkualitas serta menikmati makanan yang organik dan lebih sehat. Jadi, apakah kamu tertarik untuk membangun greenhouse?

Baca Juga: 10 DIY Kreatif dari Tempat CD, Bisa jadi Mini Greenhouse Lho!

Alifia Purnomo Photo Verified Writer Alifia Purnomo

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya