Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Skandinavia adalah negara-negara yang menghuni kawasan semenanjung Timur Eropa seperti Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, dan Finlandia. Bangsa Eropa Timur ini dikenal sebagai bangsa yang dekat dengan alam. Hal ini yang kemudian tertuang dalam konsep huniannya yang menekankan aspek kesederhanaan dan fungsionalitas.
Penasaran seperti apa? Kali ini Arsitag akan membahas bagaimana menerapkan desain interior rumah Skandinavian disertai poin-poin penting dalam gaya desainnya.
1. Gunakan material organik pada atap, dinding, dan lantai
Penggunaan material kayu pada bagian atap hunian, karya Kaa Studio. (architizer.com) Hal pertama yang menjadi ciri khas rumah dengan gaya Skandinavian adalah penggunaan material organik yaitu kayu. Aplikasikan material kayu pada interior rumah seperti di bagian atap, dinding, ataupun lantai. Menariknya, kayu yang dipakai sengaja dibiarkan sebagaimana tekstur dan warna aslinya agar memberikan kesan autentik.
Material kayu dapat diterapkan pada lantai dan atap hunian
Material kayu pada lantai dan atap hunian, karya DKA Architectes. (architizer.com) 2. Pilih warna netral dan natural seperti hitam, putih, dan abu-abu
Gaya Skandinavian pada interior dengan warna putih, karya Mezzo Atelier. (architizer.com) Mirip dengan gaya minimalis, gaya Skandinavian cenderung menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu. Meski demikian, saat ini gaya Skandinavian sudah sering dikombinasikan dengan warna-warna lainnya agar lebih cerah. Hal tersebut memungkinkan kesan yang lebih hidup dan berwarna pada interior dengan desain yang sederhana.
Baca Juga: Industrial dan Skandinavian Jadi Tren Furnitur Paling Digandrungi
Hadirkan gradasi abu-abu pada interior Skandinavian
Warna abu-abu pada interior Skandinavian, karya Jérémie Koempgen Architecture. (architizer.com) 3. Furnitur dan desain sederhana namun fungsional
Kamar dengan interior Skandinavian yang khas, karya Carl Turner Architects. (architizer.com) Kunci karakter gaya Skandinavian berikutnya adalah desain yang sederhana, namun menekankan pada aspek fungsionalnya. Beberapa furnitur khas yang bisa kamu pilih di antaranya kursi kayu lipat, tikar anyaman, meja kayu, serta rak-rak berdesain sederhana tanpa ornamen berlebih.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam hal warna, biasanya sengaja menunjukkan warna asli material organiknya. Namun, jangan ragu untuk dapat mewarnainya dengan warna putih, hitam, atau abu-abu.
Ruangan fungsional yang efisien
Ruangan fungsional, karya Murray Legge Architecture. (architizer.com) 4. Maksimalkan pencahayaan
Jendela kaca yang banyak untuk pencahayaan maksimal dalam ruangan, karya Kaa Studio. (architizer.com) Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan dalam interior rumah Skandinavian adalah sumber pencahayaan alami yaitu sinar matahari. Rumah dengan gaya desain ini lazim memiliki jendela serta pintu kaca yang besar yang mengundang cahaya matahari dapat masuk ke seluruh bagian rumah. Selain itu, untuk pencahayaan di malam hari, umumnya digunakan lampu dengan warna cahaya kuning redup yang memberi kesan hangat.
Jendela kayu untuk sentuhan Skandinavian yang cantik
Jendela kayu pada kamar bergaya Skandinavian, karya Block Architects. (architizer.com) 5. Tambahkan lebih banyak elemen alami
Ayunan rotan dalam ruangan, karya Hudson Design Architecture & Construction Management PLLC. (architizer.com) Selain atap dan lantai dengan material kayu serta furnitur kayu sederhana, interior rumah Skandinavian biasanya memiliki tambahan unsur alami lainnya. Cobalah menambahkan furnitur berbahan anyaman rotan seperti ayunan di ruang santai. Agar lebih terasa ala Skandinavian, tempatkan tanaman hidup dengan desain sesuai tema ruangan. Salah satu poin penting dari gaya Skandinavian adalah pencahayaan alami yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah dan menyinari tanaman yang ada.
Baca Juga: 6 Inspirasi Dekorasi Kamar Tidur Skandinavian Simpel dan Keren Abis