TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Desain Pagar Balkon Berkonsep Minimalis untuk Rumah Masa Kini

Materialnya beragam, bisa disesuaikan dengan selera

pagar balkon minimalis (archdaily.com)

Sedang merencanakan bikin balkon, tetapi bingung dengan desain pagar atau pembatasnya? Kalau kamu ingin dapat kesan modern dan kekinian untuk hunian, silakan tengok beberapa desain pagar balkon minimalis berikut. 

Ada beberapa macam material dan bentuk yang bisa kamu sontek sebagai referensi. Sebagai konsumen, kamu tetap harus jeli mempertimbangkan banyak hal selain estetika. Terutama kekokohan dan keamanan desainnya, kebutuhan dan karakter penghuni rumah, serta dana yang tersedia. Mana yang jadi favoritmu?

1. Panel kayu dan vegetasi hijau

pagar balkon panel kayu (dezeen.com)

Rumahmu sudah berkonsep industrial dengan dominasi dinding concrete dan logam di mana-mana? Beri sentuhan alami agar luwes. Salah satunya panel kayu sebagai pagar balkon yang dipadu dengan vegetasi hijau di sekitarnya.  Niscaya rumah jadi lebih homey, tak terkesan seperti pabrik yang kaku dan hambar.

Agar desainnya tampak berkesinambungan, silakan masukkan unsur kayu di beberapa bagian lain di rumah. Misal dengan menambah sejumlah perabotan kayu dengan warna khasnya yang menghidupkan rumah. 

2. Pagar logam garis yang minimalis 

pagar balkon metal (architecthofmans.be)

Prinsip minimalis sudah terpatri kuat di benakmu? Silakan pertimbangkan desain pagar balkon dari logam ini. Bentuknya berupa barisan panel logam yang simetris dengan warna hitam solid yang kontras dengan dinding bata pucatnya. 

Sangat sederhana, tetapi tegas dan kokoh. Cocok untuk pemilik rumah yang mendambakan privasi sekaligus kekuatan tanpa mengorbankan estetika. Bila memiliki anak-anak di rumah, pagar bisa dibuat agak tinggi atau diberi pengaman tambahan yang bisa dibuka tutup. 

Baca Juga: 9 Ide Desain Pagar dari Kayu untuk Taman Rumah Makin Cantik

3. Tambahan pagar bambu yang rustic 

pagar bambu untuk balkon (mydesiredhome.com)

Kamu tipe orang yang suka dengan gaya-gaya bohemian? Desain pagar balkon berikut bisa ditiru. Tentunya jajaran bambu hanya pelapis, ya. Bagian terluar tetap berupa pagar beton atau logam yang kokoh. 

Bambu diletakkan di bagian dalam pagar untuk menciptakan efek estetika tertentu. Ideal dipadu dengan bahan lantai kayu seperti ini. Berasa lagi nongkrong di kafe-kafe bergaya hipster. 

4. Tirai bambu yang simetris dan rapi 

pagar balkon metal dan tirai bambu (archdaily.com)

Ingin pakai bahan bambu yang ramah lingkungan, tetapi tetap ingin wujudkan kesan rapi dan simetris di balkon? Silakan pakai tirai bambu ini sebagai alternatifnya. Ia mudah digulung dan digelar, jadi lebih fleksibel untuk penghuni rumah. 

Ideal untuk mengimbangi kekakuan struktur pagar balkon dari logam. Timeless pula. Bisa kamu otak-atik di masa depan misal bosan dengan tirai bambunya atau saat tirai bambu mulai lapuk. 

6. Perforated steel atau mesh grill yang berikan kesan modern

pagar balkon mesh grill (archdaily.com)

Pagar balkon minimalis saat ini banyak dibuat dari bahan perforated steel (baja yang dilubangi) atau mesh grill (semacam besi yang dicetak membentuk grid). Desain macam ini memang memberikan kesan modern yang tak terbantahkan dalam sebuah bangunan. 

Ia juga tahan cuaca, meskipun tetap ada risiko berkarat di kemudian hari. Jadi, tetap harus dilakukan perawatan seperti pengecatan ulang beberapa tahun sekali. 

6. Pagar kaca yang sedang diminati 

pagar kaca untuk balkon (instagram.com/qrailing)

Selain bahan baja, orang mulai melirik tempered glass sebagai bahan pembatas atau pagar balkon. Sifatnya yang transparan menciptakan kesan elegan dan modern di sebuah bangunan, serta memungkinkan cahaya masuk dengan mudah. 

Biasanya pagar kaca akan dipadu dengan rangka logam. Bisa pilih nih mau yang berlapis chrome atau dicat dengan powdered coat warna solid. 

Baca Juga: 5 Tanaman yang Cocok Dijadikan Pagar Hidup, Cantik dan Asri!

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya