TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Menanam Pohon Salam di Pekarangan Rumah, Dijamin Tumbuh!

Mudah dan praktis, yuk, coba sendiri di rumah!

ilustrasi daun salam (pexels.com/Victoria Bowers)

Pohon salam, atau dalam bahasa ilmiah dikenal dengan Syzygium polyanthum, merupakan tanaman yang daunnya populer digunakan sebagai bumbu masak. Tak hanya itu, dalam jurnal Veterinary World tahun 2019, disebutkan bahwa secara tradisional, pohon salam juga dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati diare, asam urat, rematik, diabetes, tekanan darah tinggi, dan radang sendi.

Selain manfaatnya yang beragam, pohon salam juga memiliki syarat tumbuh dan perawatan yang mudah. Tak heran, banyak orang yang tertarik membudidayakannya, baik skala besar maupun skala kecil untuk kebutuhan rumah tangga.

Jika kamu tertarik mengembangbiakkannya, yuk, langsung saja simak cara menanam pohon salam berikut ini!

Baca Juga: Cara Menanam Kangkung di Rumah dengan Mudah

Cara menanam pohon salam dengan stek batang

ilustrasi pembibitan tanaman (pexels.com/Binyamin Mellish)

Pohon salam merupakan tanaman berkayu yang memiliki tajuk rimbun. Ia biasanya tumbuh dengan ketinggian mencapai 25 hingga 30 meter dengan bentuk tanaman yang tidak teratur. Karena karakteristik tersebut, tanaman ini sering kali dijumpai tumbuh di pinggir jalan atau pekarangan rumah. Pohonnya bahkan dimanfaatkan juga sebagai pagar pembatas atau peneduh.

Menumbuhkan pohon salam merupakan proses budi daya tanaman yang mudah. Ia bisa diperbanyak dengan proses stek batang, layering udara, atau melalui biji. Akan tetapi, metode yang paling sering digunakan adalah stek batang karena mudah dan cepat.

Menanam pohon salam dengan stek batang

  1. Pilih cabang pohon salam yang terlihat sehat dan paling produktif untuk dijadikan bibit tanaman.
  2. Potong cabang tersebut dengan panjang sekitar 20—25 cm.
  3. Pada bagian pangkal tanaman, potong meruncing dan kupas kulit tanaman untuk memudahkan tumbuhnya akar.
  4. Siapkan media tanam dalam polybag atau gelas plastik. Kamu bisa menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.
  5. Tanam batang tanaman yang sudah disiapkan sebelumnya ke media tanam dengan memasukkan bagian yang meruncing ke dalam tanah.
  6. Padatkan media tanam di sekitar bibit untuk mencegah tanaman goyah dan roboh
  7. Siram dengan air hingga media tanam lembap.
  8. Tambahkan sungkup plastik untuk menciptakan kelembapan pada lingkungan tumbuh tanaman.
  9. Letakkan bibit tanaman di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung.
  10. Biasanya, tunas baru akan tumbuh sekitar 2 bulan.
  11. Ketika sudah tumbuh tunas baru, pindahkan bibit tanaman ke lahan budidaya dengan proses yang sama dengan yang dijelaskan sebelumnya.

Baca Juga: 7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk Sendok

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya