Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahan Terbaik untuk Furnitur Outdoor, Estetik dan Tahan Lama

ilustrasi bahan terbaik untuk furnitur outdoor (pexels.com/Jason Boyd)
Intinya sih...
  • Teak (Jati) tahan cuaca ekstrem dan serangga, berkat kandungan minyak alami. Tidak perlu perawatan tambahan, bisa bertahan hingga 50 tahun jika dirawat dengan baik.
  • Aluminium ringan, tahan lama, mudah dipindahkan, dan tidak rentan terhadap karat. Perawatannya mudah dengan membersihkannya secara berkala.
  • Synthetic resin (HDPE wicker) adalah versi sintetis dari rotan alami yang tahan sinar UV dan cuaca buruk. Ringan, nyaman, dan tidak mudah rusak seperti PVC.

Memilih bahan terbaik untuk furnitur outdoor bukan cuma soal gaya, tapi juga soal daya tahan, kenyamanan, dan kemudahan perawatan. Itulah mengapa kamu gak boleh salah dalam memilih bahan untuk furnitur outdoor.

Ingat, bahan harus mampu bertahan menghadapi panas terik, hujan, bahkan kelembapan tinggi, tanpa kehilangan pesonanya. Berikut lima bahan furnitur outdoor yang bisa direkomendasikan buat kamu!

1. Teak, si raja kayu untuk outdoor

ilustrasi furnitur outdoor berbahan kayu jati (pixabay.com/rhyslud)

Teak atau jati dikenal karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem dan serangan serangga. Rahasianya ada pada kandungan minyak alami di dalam kayu ini yang membuatnya tahan air dan gak mudah lapuk. Gak heran kalau teak bisa bertahan hingga puluhan tahun, bahkan sampai 50 tahun jika dirawat dengan baik.

Kamu juga gak perlu terlalu repot soal perawatan. Teak bisa dibiarkan tanpa pelapis tambahan dan akan berubah menjadi warna keperakan yang cantik seiring waktu. Namun, kalau kamu ingin mempertahankan warna cokelat keemasan alaminya, cukup oleskan teak oil beberapa kali dalam setahun, ya. 

2. Aluminium dikenal ringan, tahan karat, dan gaya modern

ilustrasi kursi outdoor berbahan alumunium (pixabay.com/

Aluminium adalah pilihan cerdas jika kamu mencari furnitur outdoor yang ringan, tahan lama, dan mudah dipindahkan. Aluminium tahan terhadap karat, sehingga sangat cocok untuk daerah dengan kelembapan tinggi atau curah hujan besar. Material ini juga hadir dalam berbagai desain dan finishing, dari yang simpel sampai yang modern minimalis.

Kelebihan lain dari aluminium adalah perawatannya yang sangat mudah. Kamu cukup membersihkannya dengan air sabun dan lap bersih secara berkala. Meski begitu, kamu perlu hati-hati karena aluminium bisa penyok atau tergores. Selain itu, permukaannya bisa menjadi panas jika terkena sinar matahari langsung, jadi pertimbangkan lokasi penempatan dan tambahkan bantalan atau pelapis jika perlu.

3. Synthetic resin, tampilan alami dengan daya tahan maksimal

ilustrasi synthetic resin sebagai bahan furnitur (pexels.com/Marianne)

Kalau kamu suka gaya furnitur rotan tapi ingin sesuatu yang lebih tahan lama, synthetic resin atau HDPE wicker jadi pilihan tepat. Ini adalah versi sintetis dari rotan alami yang memiliki ketahanan luar biasa terhadap sinar UV dan cuaca buruk. Gak hanya itu, HDPE wicker juga gak mudah retak, pudar, atau berjamur.

Guys, tampilannya sangat menyerupai rotan asli, sehingga  memberikan kesan santai dan nyaman pada ruang outdoor kamu. Synthetic resin juga sangat ringan, jadi mudah dipindah-pindahkan. Namun, pastikan kamu memilih kualitas HDPE, bukan PVC yang lebih murah dan cepat rusak. 

4. Stainless steel yang kuat dan tahan karat untuk segala cuaca

ilustrasi furnitur outdoor berbahan stainless steel (pexels.com/Mike Bird)

Kalau kamu tinggal di daerah yang sering hujan atau memiliki iklim ekstrem, stainless steel bisa menjadi penyelamat. Bahan ini sangat tahan terhadap kelembapan dan perubahan suhu drastis, menjadikannya bahan terbaik saat cuaca buruk. Stainless steel juga memberikan tampilan yang modern dan kokoh, cocok untuk kamu yang menyukai desain industrial atau minimalis.

Meski beratnya cukup besar dibanding aluminium, justru ini membuat stainless steel tahan angin dan tidak mudah bergeser. Perawatannya pun cukup mudah, cukup dibersihkan sesekali agar gak muncul noda “rust film” pada permukaan. Dengan sedikit usaha, furnitur stainless steel bisa bertahan hingga puluhan tahun, lho.

5. Beton dikenal tahan lama, kokoh, dan Estetik Industrial

ilustrasi dapur outdoor yang monokrom (unsplash.com/Jubéo Hernandez)

Beton bukan hanya untuk lantai dan dinding. Kini, furnitur berbahan beton sedang naik daun karena daya tahannya yang luar biasa dan tampilannya yang unik. Bahan ini tahan terhadap air, panas, dingin, dan bahkan gak mudah tergores.

Sayangnya, beton juga sangat berat, jadi gak cocok untuk kamu yang suka mengubah tata letak furnitur. Namun, kalau kamu ingin furnitur yang diletakkan secara permanen dan gak mudah goyah, beton adalah pilihan jitu, lho. 

Sebenarnya, pilihan terbaik bahan furnitur outdoor sangat bergantung pada kebutuhan kamu. Apakah kamu ingin furnitur yang bisa dipindah-pindahkan, tahan cuaca ekstrem, atau hanya butuh sedikit perawatan. Jadi, jangan ragu berinvestasi pada bahan terbaik untuk furnitur outdoor yang sesuai dengan gaya hidupmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us