Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Biaya Arsitek? Cari Tau sebelum Salah Pilih Desainer Rumah

ilustrasi merenovasi rumah (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Sistem harga arsitek, per meter atau per paket?
  • Jenis layanan memengaruhi biaya jasa arsitek
  • Faktor-faktor yang menentukan biaya arsitek

Punya rumah idaman atau mendirikan bangunan yang sesuai impian, rasanya gak lengkap kalau gak pakai jasa arsitek. Desain bangunan yang estetik, nyaman, dan fungsional itu bukan hasil kebetulan, ada otak kreatif dan teknis di baliknya. Arsitek akan merencanakan dan menghitung semua secara detail. Namun, pertanyaan selanjutnya "Berapa sih sebenarnya biaya arsitek?"

Banyak orang berpikir menyewa arsitek itu cuma buat orang berduit. Padahal ternyata masalah ini cukup fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta budget-mu. Arsitek bukan cuma soal gaya, tapi juga menyelamatkan kamu dari keputusan desain yang bisa bikin kantong jebol di kemudian hari. Nah, biar siap mental dan finansial, berikut ini detail biaya jasa arsitek yang perlu kamu tau!

1. Sistem harga arsitek, per meter atau per paket?

ilustrasi menghitung biaya renovasi rumah (pexels.com/olly)

Secara umum, ada dua cara arsitek menentukan tarif jasanya, yakni per meter persegi dan per paket proyek. Sistem tarif per meter ini biasanya dihitung berdasarkan luas bangunan yang akan didesain. Di Indonesia, tarif standar arsitek berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp1 juta per meter persegi, tergantung pengalaman, reputasi, dan kompleksitas desainnya.

Misalnya, kamu mau bangun rumah seluas 60 meter persegi, dan tarif arsitek Rp250 ribu per meter persegi, berarti total biaya desainnya sekitar Rp15 juta. Namun, kalau kamu ambil paket desain, biasanya sudah termasuk denah, tampak bangunan, potongan, dan gambar 3D yang harganya bisa lebih terjangkau. Banyak juga arsitek freelance atau platform digital yang menawarkan paket desain mulai dari Rp2 juta sampai Rp10 juta, lho!

2. Jenis layanan memengaruhi biaya

ilustrasi desain rumah (pexels.com/Czapp Árpád)

Jasa arsitek itu gak selalu satu paket. Ada yang hanya menawarkan desain konseptual seperti sketsa tampak depan dan denah. Ada juga yang lengkap sampai gambar teknis dan pendampingan saat pembangunan. Nah, semakin lengkap layanan yang kamu ambil, tentu harganya juga semakin tinggi.

Biasanya untuk desain konseptual harganya dimulai dari Rp1 juta–Rp3 juta untuk rumah sederhana. Untuk gambar lengkap ada tambahan Rp3 juta–Rp10 juta tergantung ukuran bangunannya. Kemudian desain interior dihitung per ruangan bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp5 juta. Jadi, pastikan kamu tau apa yang kamu butuhkan dari arsitek sejak awal, biar budget-nya juga jelas.

3. Faktor-faktor yang menentukan biaya arsitek

ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/ Los Muertos Crew)

Selain jenis layanan, ada faktor lain yang bikin harga jasa arsitek bisa naik turun. Di antaranya luas dan tipe bangunan, dimana semakin besar bangunan, biasanya harga per meternya bisa lebih murah, karena skalanya lebih ekonomis. Lalu ada tingkat kesulitan desain rumah dengan bermacam-macam desain dan kesulitannya masing-masing.

Lokasi pembangunan juga memengaruhi karena di kota-kota besar bisa lebih mahal dibanding kota-kota kecil. Terakhir adalah portofolio, arsitek berpengalaman dan punya portofolio komersial biasanya tarifnya lebih tinggi dibanding arsitek yang baru mulai membangun karier tentunya.

4. Alternatif jasa freelance dan platform online

ilustrasi pindah rumah (pexels.com/Blue Bird)

Kalau kamu masih dalam tahap awal membangun rumah atau punya budget terbatas, gak harus langsung ke biro arsitek besar. Ada banyak arsitek freelance atau jasa desain online yang lebih fleksibel dari sisi harga dan waktu pengerjaan. Mereka biasanya buka jasa via media sosial atau marketplace arsitek, dan kamu bisa cek portofolio mereka dulu sebelum deal.

Platform bahkan menyediakan desain instan atau semi custom, di mana kamu cukup pilih model yang kamu suka dan desainnya bisa langsung disesuaikan dengan lahanmu. Harganya bisa lebih murah untuk desain dasar. Namun, penting untuk pilih desainer yang paham struktur dan standar bangunan ya, supaya desainnya gak cuma bagus di gambar tapi juga aman dan bisa dibangun.

5. Tips supaya biaya jasa arsitek tetap terkontrol

ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Burst)

Supaya pengeluaran gak membengkak dan desain tetap maksimal, kamu bisa pakai strategi. Mulai dari tulis kebutuhanmu secara detail, termasuk jumlah ruangan, konsep, warna favorit, dan gaya bangunan. Lalu tentukan budget sejak awal, komunikasikan ke arsitek agar desainnya menyesuaikan budget pembangunan kamu.

Kamu juga bisa menggunakan referensi yang akan mempermudah proses diskusi dan mempercepat hasil desain. Jangan ragu untuk mendiskusikan sistem revisi, pastikan kamu tahu berapa kali revisi yang kamu dapat, dan apakah biaya tambahan atau tidak. Kamu juga bisa pertimbangkan paket bundling desain eksterior dan interior dengan harga lebih hemat.

Menyewa arsitek gak melulu soal gaya, tapi soal fungsi, efisiensi, dan kenyamanan jangka panjang. Biaya arsitek sangat variatif. Dengan pertimbangan di atas, kamu bisa mendapatkan desain berkualitas tanpa harus overbudget.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us