Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi listrik (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi listrik (freepik.com/pvproductions)

Tagihan listrik yang tiba-tiba membengkak bisa bikin dompet menjerit. Padahal, ada banyak cara simpel yang bisa kamu lakukan untuk menekan konsumsi listrik di rumah. Kuncinya ada di kebiasaan sehari-hari yang lebih hemat dan bijak dalam menggunakan energi.

Kalau kamu ingin pengeluaran bulanan lebih terkontrol, coba deh mulai dari hal kecil dulu. Mulai dari mematikan lampu saat gak digunakan, sampai memilih perangkat elektronik yang lebih efisien. Yuk, intip tips hemat listrik berikut ini biar tagihan gak bikin pusing!

1. Cabut steker kalau gak dipakai

ilustrasi lampu (pexels.com/andreeach)

Peralatan elektronik seperti charger, microwave, hingga TV tetap mengonsumsi listrik walau sedang tidak digunakan. Fenomena ini dikenal sebagai standby power atau phantom load yang bikin listrik diam-diam tersedot. Solusinya gampang: biasakan cabut steker setelah digunakan.

Mengutip Martha Stewart, Brent Baker, Executive Vice President di Nashville Electric Service (NES), salah satu perusahaan penyedia listrik terbesar di Amerika Serikat, menyarankan, agar mencabut perangkat yang tidak digunakan atau pakai power strip. Selain hemat energi, cara ini juga bisa mencegah korsleting atau risiko kerusakan alat elektronik. Jangan biarkan listrik mengalir sia-sia tanpa manfaat.

2. Tutup celah udara dari pintu dan jendela

ilustrasi membuka pintu (pexels.com/pixabay)

Udara sejuk dari AC bisa bocor keluar lewat celah pintu dan jendela yang tidak tertutup rapat. Akibatnya, AC harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu ruangan, dan ini bikin konsumsi listrik meningkat. Kamu bisa menutup celah udara dengan sealant atau weather stripping.

Baker menyarankan untuk menutup celah di sekitar pintu, jendela, dan akses loteng agar udara dingin tetap di dalam dan panas di luar. Dengan begitu, pendingin ruangan bekerja lebih efisien dan tagihan listrik pun menurun. Ini cara hemat yang sering diremehkan tapi berdampak besar.

3. Manfaatkan cahaya alami di siang hari

ilustrasi membersihkan jendela (pexels.com/mastercowley)

Sinar matahari bisa jadi penerangan alami yang gak bikin boros listrik. Cukup buka tirai atau jendela lebar-lebar, dan kamu gak perlu menyalakan lampu saat siang. Rumah jadi terang tanpa harus menyedot daya tambahan.

Buka tirai di sisi teduh untuk manfaatkan cahaya alami dan kurangi penggunaan lampu. Selain itu, pencahayaan alami juga bikin ruangan terasa lebih hangat dan hidup. Ini tips simpel yang bisa kamu terapkan setiap hari.

4. Gunakan kipas angin, jangan cuma andalkan AC

ilustrasi kipas angin (unsplash.com/delaneyvan)

AC memang menyegarkan, tapi konsumsi dayanya cukup besar. Kalau ingin hemat, kamu bisa kombinasikan penggunaannya dengan kipas angin. Kipas cukup efektif menurunkan suhu ruangan tanpa menyedot daya sebesar AC.

Tapi Baker mengingatkan bahwa, kipas mendinginkan orang, bukan ruangan, jadi matikan saat tidak digunakan Jangan sampai kamu membiarkan kipas menyala seharian di ruangan kosong. Bijak dalam memakai pendingin ruangan sangat membantu menekan tagihan.

5. Atur suhu AC di angka yang ideal

ilustrasi kamar dengan dua tempat tidur (pexels.com/rachel-claire)

Semakin rendah suhu AC, semakin besar daya yang dipakai. Sebaiknya atur suhu di angka 24–26 derajat Celsius agar tetap nyaman tanpa boros energi. Sedikit lebih hangat tidak akan mengganggu kenyamanan, tapi sangat berpengaruh ke tagihan.

Baker menyarankan, agar menaikkan suhu termostat dua atau tiga derajat dari biasanya untuk langkah awal penghematan. Ini bisa jadi cara mudah untuk tetap adem tanpa membakar biaya. Kamu tetap nyaman, dompet tetap aman.

6. Gunakan tirai secara strategis

ilustrasi interior kamar (pexels.com/athena)

Tirai bisa membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil, lho. Tutup tirai saat matahari menyinari sisi rumah yang langsung kena cahaya, dan buka di sisi yang teduh. Ini membantu mengontrol suhu ruangan tanpa perlu nyalakan alat pendingin.

Cukup gunakan tirai untuk blokir panas dan maksimalkan pencahayaan alami. Rumah jadi lebih adem dan terang secara alami. Efisien, nyaman, dan gak ribet.

7. Cuci dan setrika pakaian dalam jumlah besar sekaligus

ilustrasi setrika (pexels.com/pixabay)

Sering menyalakan mesin cuci atau setrika untuk sedikit pakaian bisa bikin boros energi. Lebih baik kumpulkan baju kotor dan cuci sekaligus dalam jumlah banyak. Begitu juga dengan setrika, lakukan sekaligus agar alat tidak harus dipanaskan berulang.

Gunakan air dingin saat mencuci dan hindari pengering kalau cuaca cerah. Kamu bisa jemur pakaian di bawah matahari. Daripada menyalakan mesin pengering, manfaatkan sinar matahari yang gratis. Gaya hidup hemat yang juga ramah lingkungan.

8. Pilih perangkat elektronik yang hemat energi

ilustrasi rice cooker (unsplash.com/mclee)

Saat membeli peralatan rumah tangga, jangan hanya lihat harganya. Perhatikan juga label efisiensi energi seperti Energy Star atau SNI. Produk yang hemat energi mungkin lebih mahal di awal, tapi lebih irit dalam jangka panjang.

Kulkas, AC, mesin cuci, dan rice cooker kini banyak yang dilengkapi teknologi hemat daya. Kamu bisa cek spesifikasi konsumsi listrik sebelum membeli. Investasi ini bisa bantu tagihanmu tetap terkendali tiap bulan.

9. Gunakan tenaga matahari secara maksimal

ilustrasi kaos kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Kalau belum bisa pasang panel surya, kamu masih bisa manfaatkan sinar matahari dengan cara lain. Salah satunya dengan menjemur pakaian, bukan menggunakan pengering. Selain itu, kamu juga bisa pakai lampu taman tenaga surya untuk pencahayaan malam hari.

Menurut Baker, lampu tenaga surya otomatis menyala saat matahari terbenam dan bisa menciptakan suasana yang nyaman. Bebas listrik, praktis, dan tetap estetik. Ini jadi salah satu cara menyenangkan untuk hidup lebih hemat energi.

10. Gunakan smart plug atau timer

ilustrasi perangkat smart plug (pexels.com/jakubzerdzicki)

Teknologi bisa bantu kamu lebih hemat listrik tanpa repot. Gunakan smart plug atau timer untuk mengatur waktu pemakaian alat-alat elektronik. Ini cocok untuk AC, lampu tidur, hingga dispenser.

Kamu bisa atur otomatisasi pemakaian alat sesuai jadwal yang kamu inginkan. Baker menyarankan penggunaan alat ini agar kamu tidak lupa mematikan perangkat saat tidak dibutuhkan. Hemat listrik, hemat waktu, dan tetap nyaman!

Menghemat listrik bukan soal pengorbanan besar, tapi tentang kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan. Mulai dari mematikan alat saat tidak digunakan hingga memanfaatkan cahaya alami, semuanya bisa bantu turunkan tagihan. Cobain tips-tips di atas untuk menghemat biaya listrik kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team