Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membangun rumah murah tapi nyaman (unsplash.com/Fabian Kühne)

Intinya sih...

  • Pilih lokasi strategis tapi terjangkau

  • Gunakan desain rumah minimalis dan modular

  • Pilih material bangunan yang ekonomis tapi berkualitas

Memiliki rumah pribadi adalah impian banyak orang, terutama bagi kamu yang ingin lepas dari beban sewa setiap bulan. Namun, biaya membangun rumah sering kali menjadi tantangan yang sulit. Sebenarnya dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, cara membangun rumah murah tapi nyaman bukan hanya sekadar angan-angan, tapi bisa benar-benar kamu wujudkan, kok.

Nah, artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan hemat biaya dalam proses pembangunan rumah, mulai dari pemilihan lahan, desain, hingga pemilihan bahan bangunan. Fokus utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana membuat rumah yang tetap nyaman, aman, dan fungsional meski dengan anggaran terbatas. Kamu juga akan menemukan tips penting agar rumah impianmu gak hanya terjangkau, tapi juga tahan lama.


1. Pilih lokasi strategis tapi terjangkau

ilustrasi pilih lokasi rumah yang strategis (pexels.com/cami)

Langkah pertama dalam membangun rumah murah adalah memilih lahan yang lokasinya strategis namun tetap terjangkau. Kamu bisa mencari lahan di pinggiran kota yang memiliki akses transportasi umum, dekat dengan fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan rumah sakit. Hindari lokasi premium di pusat kota yang bisa menghabiskan sebagian besar anggaranmu hanya untuk membeli tanah.

Jangan ragu untuk melakukan survei langsung dan membandingkan harga dari berbagai sumber. Pastikan juga lahan tersebut gak bermasalah secara hukum, memiliki status kepemilikan yang jelas, serta gak berada di zona rawan banjir atau longsor. Kamu bisa berkonsultasi dengan notaris atau BPN (Badan Pertanahan Nasional) untuk memastikan kelayakan lahan yang akan dibeli, ya.


2. Gunakan desain rumah minimalis dan modular

ilustrasi desain rumah minimalis (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Desain rumah memiliki pengaruh besar terhadap total biaya pembangunan. Untuk menekan biaya, kamu bisa memilih desain rumah minimalis yang gak membutuhkan banyak material dan lebih efisien dalam pengerjaannya. Desain minimalis juga terkenal dengan fungsionalitasnya, jadi setiap ruang digunakan secara optimal tanpa elemen dekoratif yang berlebihan.

Selain itu, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan desain modular. Sistem ini memungkinkan pembuatan komponen bangunan secara terpisah di pabrik lalu dirakit di lokasi. Biaya tenaga kerja bisa ditekan dan waktu pembangunan menjadi lebih singkat. Keuntungan lainnya, material modular biasanya sudah melalui kontrol kualitas yang ketat, sehingga tahan lama dan ramah lingkungan, lho.


3. Pilih material bangunan yang ekonomis tapi berkualitas

ilustrasi lantai vinyl (flooringamerica.com)

Bahan bangunan merupakan komponen utama dalam biaya pembangunan rumah. Untuk menghemat, kamu gak harus memilih material termurah, tapi cari yang memiliki rasio harga dan kualitas terbaik. Contohnya, kamu bisa menggunakan batako atau hebel (autoclaved aerated concrete) sebagai alternatif dari batu bata merah karena lebih ringan dan mudah dipasang.

Untuk bagian atap, kamu bisa memilih atap metal sheet yang lebih murah dan mudah dipasang dibandingkan genteng tanah liat. Lantai bisa memakai keramik lokal atau vinyl yang menyerupai kayu namun jauh lebih murah. Selain itu, gunakan cat waterproof agar dinding tahan cuaca dan gak mudah berjamur. Belanja bahan bangunan langsung dari distributor juga bisa mengurangi harga hingga 10–20 persen dibandingkan toko eceran.


4. Manfaatkan jasa tukang harian atau sistem borongan

ilustrasi jasa tukang bangunan harian (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Memilih sistem kerja tukang sangat memengaruhi anggaran. Jika kamu memiliki waktu luang untuk mengawasi proses pembangunan, menyewa tukang harian bisa menjadi opsi hemat karena kamu bisa mengatur jadwal kerja sesuai kebutuhan dan mengontrol efisiensi pekerjaan. Namun, jika kamu ingin proses yang cepat dan gak ingin repot mengawasi setiap hari, sistem borongan bisa jadi pilihan yang lebih tepat.

Pastikan kamu memilih tukang atau kontraktor yang memiliki reputasi baik, dengan melihat portofolio pekerjaan sebelumnya. Jangan tergiur harga yang terlalu murah karena bisa berdampak pada kualitas bangunan, lho. Selalu buat kesepakatan tertulis terkait biaya, durasi kerja, dan spesifikasi bangunan agar gak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari, ya.


5. Gunakan energi dan teknologi hemat biaya

ilustrasi tanaman hias di depan jendela (pexels.com/Elena Golovchenko)

Menghemat pengeluaran jangka panjang juga bisa dimulai sejak awal pembangunan rumah. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pencahayaan alami semaksimal mungkin melalui jendela besar atau skylight, sehingga kamu bisa menghemat penggunaan listrik di siang hari. Selain itu, gunakan peralatan rumah tangga hemat energi seperti lampu LED, pendingin ruangan berteknologi inverter, dan keran air bertekanan rendah.

Jika memungkinkan, pasang panel surya (solar panel) untuk sumber listrik tambahan. Meskipun investasi awalnya cukup besar, penggunaan solar energy bisa mengurangi tagihan listrik secara signifikan dalam jangka panjang. Kamu juga bisa mempertimbangkan penggunaan rainwater harvesting system untuk menampung air hujan sebagai sumber air cadangan.


6. Kurangi biaya dengan sistem bangun bertahap

ilustrasi rumah sederhana (pexels.com/Du Tử Mộng)

Jika anggaranmu benar-benar terbatas, kamu bisa membangun rumah secara bertahap. Artinya, kamu hanya membangun bagian inti rumah terlebih dahulu, seperti satu kamar tidur, kamar mandi, dan ruang keluarga. Seiring waktu dan kemampuan finansial yang meningkat, kamu bisa menambahkan ruangan lain seperti dapur, ruang kerja, atau kamar tambahan.

Sistem ini memungkinkan kamu untuk gak menunda memiliki rumah sendiri hanya karena menunggu anggaran penuh. Namun, perencanaan desain awal tetap harus matang agar struktur awal bisa mendukung penambahan di masa depan. Diskusikan hal ini dengan arsitek atau desainer rumah agar bangunan tetap aman dan estetis meskipun dibangun secara bertahap.

Kini kamu sudah mengetahui bahwa cara membangun rumah murah tapi nyaman bukanlah sesuatu yang mustahil. Kunci utamanya adalah riset mendalam, pengawasan selama proses pembangunan, serta memanfaatkan teknologi untuk efisiensi jangka panjang. Jangan terburu-buru, dan pastikan setiap keputusan yang kamu ambil selama proses pembangunan berdasarkan pertimbangan matang. Rumah yang nyaman gak harus mahal, asal kamu tahu strateginya.       

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team