Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengganti Keran Air Sendiri, Gampang Gak Butuh Tukang!

Ilustrasi keran air (pexels.com/Photo by MART  PRODUCTION)
Ilustrasi keran air (pexels.com/Photo by MART PRODUCTION)

Keran air yang bocor atau sudah rusak sering kali membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang nyaman. Selain boros air, kondisi ini juga bisa menimbulkan masalah lain seperti lantai licin atau tagihan air yang meningkat. Padahal, mengganti keran air sebenarnya tidak selalu harus memanggil tukang, karena bisa dilakukan sendiri di rumah dengan langkah yang cukup sederhana.

Bagi kamu yang ingin mencoba memperbaiki sendiri, mengetahui cara mengganti keran air dengan benar menjadi hal yang penting. Dengan peralatan dasar dan sedikit ketelitian, proses penggantian bisa berjalan aman dan rapi. Berikut cara mengganti keran air sendiri.

1. Alat dan bahan mengganti keran air

Ilustrasi kunci Inggris (pexels.com/Photo by Christina & Peter)
Ilustrasi kunci Inggris (pexels.com/Photo by Christina & Peter)

Sebelum mulai mengganti keran air, pastikan semua alat dan bahan sudah tersedia agar prosesnya berjalan lancar. Persiapan yang matang akan menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan saat pemasangan. Selain itu, alat yang tepat juga membantu mencegah kerusakan pada pipa atau keran baru. Berikut beberapa alat dan bahan yang perlu kamu siapkan:

  • Kunci inggris atau kunci pas
  • Lap kain
  • Selotip khusus pipa atau seal tape.
  • Keran baru (pastikan saat membeli ukurannya sesuai dengan pipanya)
  • Ember

2. Langkah mengganti keran air

Ilustrasi keran air (unsplash.com/Photo by Lisheng Chang)
Ilustrasi keran air (unsplash.com/Photo by Lisheng Chang)

Setelah alat dan bahan siap, langkah berikutnya adalah melakukan penggantian keran dengan urutan yang benar. Penting untuk bekerja dengan tenang dan tidak terburu-buru agar hasilnya rapi dan tidak menimbulkan kebocoran. Pastikan juga area sekitar keran dalam kondisi aman dan kering.

  1. Langkah pertama, tutup aliran air utama agar air tidak mengalir saat keran dilepas. Aliran ini berasal dari pipa pertama yang turun dari tandon atau penampungan air.
  2. Setelah itu, siapkan ember di bawah keran untuk menampung sisa air. Lalu gunakan kunci Inggris untuk memutar dan melepaskan keran lama secara perlahan. Bersihkan ulir pipa dari kotoran atau sisa seal tape lama.
  3. Selanjutnya, lilitkan seal tape baru secukupnya ke bagian ulir keran air yang baru. Pastikan lilitan jangan terlalu tebal.
  4. Pasang keran baru dengan memutarnya searah jarum jam hingga kencang, namun jangan terlalu kuat agar ulir tidak rusak.
  5. Terakhir, buka kembali aliran air dan periksa apakah ada kebocoran. Jika tidak, berarti keran sudah terpasang dengan baik. Jika ada kebocoran, ulangi langkah ini dan tambahkan lilitan seal tape keran lebih tebal.

3. Jangan lupa untuk membersihkan kepala keran air

Ilustrasi membersihkan keran air (pexels.com/Photo by Karola G)
Ilustrasi membersihkan keran air (pexels.com/Photo by Karola G)

Setelah mengganti, jangan lupa juga untuk selalu membersihkan kepala atau gagang keran secara berkala. Pasalnya seperti yang kita tahu, bagian ini menjadi tempat berkumpulnya bakteri, noda, dan kotoran lain. Untuk membersihkan kepala keran, kamu perlu menyiapkan beberapa bahan rumah tangga.

"Bahan andalan saya saat membersihkan keran adalah soda kue, sangat bagus untuk menyegarkan peralatan dan barang-barang stainless steel. Pastikan untuk membilasnya dengan baik agar tidak meninggalkan kotoran atau noda, " kata Leanne Stapf adalah COO dari The Cleaning Authority, sebuah layanan pembersihan rumah dikutip dari laman Martha Stewart.

Selain itu, Jennifer Parnell salah satu pendiri Humble Suds, sebuah produk pembersih ramah lingkungan berbahan dasar tumbuhan, bahan penting lainnya adalah cuka. Bahan dapur ini bisa menghilangkan endapan air keras dan penumpukan mineral.

"Jika keranmu tahan terhadap keasaman cuka, itu adalah pilihan terbaik untuk membersihkan kepala keran," katanya dalam laman Martha Stewart.

Namun, Parnell juga menjelaskan bahwa cuka tidak boleh dibiarkan pada krom selama lebih dari dua jam. Bahan ini juga tidak boleh dibiarkan pada nikel, emas, atau kuningan selama lebih dari 30 menit.

"Cuka dapat merusak lapisan krom dengan mengikis lapisan tersebut jika dibiarkan terlalu lama di permukaan," lanjutnya.

Itulah cara mengganti keran air sendiri di rumah. Mengganti keran air sendiri bisa menjadi solusi praktis dan hemat biaya jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Selama kamu mematikan aliran air, menggunakan alat yang sesuai, dan memasang keran dengan hati-hati, hasilnya bisa sama baiknya seperti dikerjakan oleh tukang profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Pilih Karakter di Upin dan Ipin, Kamu Anak Rumahan atau Petualang?

20 Des 2025, 10:30 WIBLife