5 Cara Packing Barang Pecah Belah, Lebih Aman

Packing barang-barang fragile seperti pecah belah memang memerlukan perencanaan yang matang dan perhatian terhadap detail. Pengalaman mengemas ini bisa jadi sebuah tantangan yang besar, namun juga kesempatan untuk lebih melindungi barang-barang yang berharga lebih baik. Jadi, jangan abaikan proses pengemasan mulai dari perencanaan, proses pengemasan, dan pengiriman dengan lebih teliti.
Jadi, mari kita lihat cara packing barang pecah belah yang efektif dan antipecah berikut ini. Jangan sampai terlewat, ya!
1. Siapkan peralatan yang diperlukan

Kalau kita mau packing barang pecah belah, yang pertama kali harus kita lakukan adalah menyiapkan peralatan yang diperlukan. Pastikan kita memiliki kotak yang kokoh dan dirancang khusus untuk barang-barang fragile. Kita juga butuh bahan-bahan kemasan seperti bubble wrap, busa kacang, kertas, dan selotip.
Kemudian kita bungkus barang pecah belah satu per satu. Gunakan kertas atau bubble wrap untuk mencegah kontak langsung dan mengurangi resiko goresan atau kerusakan. Pastikan setiap barang terbungkus dengan baik dan aman.
Untuk barang yang lebih besar atau lebih sensitif, seperti kaca atau barang pecah belah yang bernilai tinggi, lebih baik gunakan furniture pads atau bantalan tambahan untuk melindunginya lebih lanjut. Letakkan bantalan ini di sekitar barang untuk memberikan perlindungan ekstra saat pengiriman.
2. Isi ruang kosong

Kalau kita mau packing barang pecah belah, pastikan kita mengisi setiap ruang kosong dalam kotak dengan bahan penahan. Kita bisa menggunakan kertas kemasan, busa kacang, atau bahan penahan lainnya untuk mencegah gerakan dan goncangan selama pengiriman. Langkah ini penting untuk melindungi barang dari benturan atau gesekan yang bisa menyebabkan kerusakan, lho.
Dengan mengisi ruang kosong di dalam kotak, kita juga bisa memastikan bahwa barang tetap dalam posisi yang aman dan tidak bergeser selama perjalanan. Selain itu, pastikan juga kita sudah membungkus barang dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam kotak. Gunakan bubble wrap atau kertas kemas untuk melindungi barang dari goresan atau kerusakan selama pengiriman, ya.
3. Penggunaan double-boxing untuk perlindungan tambahan

Kalau kita punya barang-barang yang sangat fragile atau bernilai tinggi, mungkin kita perlu pertimbangkan untuk menggunakan metode double-boxing. Caranya dengan meletakkan barang yang sudah terkemas dengan aman di dalam kotak dalam yang kokoh. Setelah itu, isi ruang antara kotak dalam dan kotak luar dengan bahan penahan.
Double-boxing ini memberikan perlindungan tambahan karena ada dua lapisan kotak yang melindungi barang. Hal ini sangat berguna untuk barang-barang yang sangat rentan terhadap benturan atau gesekan selama pengiriman. Pastikan juga kita menggunakan bahan penahan yang cukup di antara kedua kotak untuk mengurangi resiko goresan atau kerusakan. Dengan menggunakan double-boxing, kita bisa lebih yakin bahwa barang pecah belah kita akan sampai tujuan dengan selamat tanpa mengalami kerusakan.
4. Label kotak-kotak fragile

Memberi label "Fragile" pada kotak-kotak barang juga penting dilakukan untuk mengemas barang pecah belah, lho. Pastikan labelnya jelas dan ditempatkan di semua sisi kotak untuk memberi tahu penangan agar berhati-hati ekstra saat mengangkat dan memindahkan kotak tersebut. Agar labelnya terlihat dengan jelas, kita bisa menggunakan warna-warna cerah atau spidol tebal.
Ini penting dilakukan supaya labelnya gak pudar atau hilang selama proses pengiriman. Dengan begitu, pengirim dan penangan akan tahu kalau barang di dalam kotak perlu ditangani dengan lembut dan hati-hati, deh.
5. Penanganan dengan hati-hati

Saat kita packing barang pecah belah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar barang tersebut sampai tujuan dengan selamat. Kita perlu menangani barang dengan hati-hati. Jadi, pastikan label pengiriman ditempatkan di permukaan terbesar paket untuk mencegahnya terbalik selama penanganan. Ini membantu penangan mengetahui posisi yang benar saat mengangkat paket. Tambahkan pesan "Handle with Care" atau “Rawat dengan Hati-hati” pada paket untuk mengingatkan penangan agar bersikap lembut saat menangani paket. Hal ini tentu bisa membantu mengurangi resiko kerusakan akibat perlakuan kasar selama pengiriman.
Sekarang sudah mengerti cara packing barang pecah belah yang efektif dan antipecah, kan? Semoga artikel bermanfaat buat kalian yang ingin mengemas barang fragile. Selamat mencoba!