Sebelum membangun atau memilih rumah, mungkin kamu bisa mempertimbangkan apakah eco-friendly atau tidak? Bukan sekadar ramah lingkungan, sebenarnya desain rumah hemat listrik bisa membantumu mengurangi pengeluaran bulanan, lho.
Maka dari itu, ada beberapa ciri desain rumah hemat listrik yang perlu kamu tahu, lho. Strategi konstruksi sampai tatanan layout pun bisa mempengaruhi seberapa banyak kamu bisa menghemat listrik. Simak beberapa cirinya!
Langit-langit rumah yang tinggi sangat membantu kelancaran sirkulasi udara di dalam rumah. Dengan ukuran 7-8 meter, kamu juga bisa menerapkan sistem tingkat untuk memaksimalkan ruang. Selain sirkulasi udara lancar, ceiling yang tinggi juga memberikan efek lapang pada rumahmu.
Pernah terpikir untuk memakai atap skylight? Skylight atau kaca di langit-langit akan memberikan cahaya lebih banyak. Alhasil, rumahmu akan terlihat lebih cerah. Skylight bisa membatasimu untuk menyalakan lampu di siang hari karena sudah sangat terang.
Kunci utama desain rumah hemat listrik adalah memaksimalkan segala aspek agar rumah tetap memiliki pencahayaan cukup tanpa harus menyalakan lampu. Maka dari itu, kamu bisa menerapkan hunian yang banyak menggunakan kaca. Semakin terang ruangan, kamu gak perlu lagi terlalu sering menyalakan lampu.
Jangan lupa menerapkan jendela yang lebar. Apalagi untuk ruangan di lantai atas, jendela lebar bisa membawa angin masuk lebih banyak. Jangan lupa juga pasang gorden agar ruangan tetap teduh, cahaya yang masuk juga tersaring.
Rumah yang hemat listrik gak hanya terletak pada palet warna netral, rapi, dan bersih. Minim furnitur juga menjadi elemen penting untuk mendapatkan hunian yang hemat listrik. Semakin sedikit furnitur atau barang-barang bertegangan tinggi, maka semakin berkurang juga biaya pengeluaran listrik, kan?
Konsep ruang terbuka atau open space ini masih menjadi tren hunian yang hits. Bukan hanya membuat rumah tampak lebih lapang, konsep ini juga membuatmu lebih mudah berkomunikasi dengan anggota keluarga. Kalau ingin bonding yang kuat, coba deh pilih hindari sekat-sekat antar ruangan.
Kalau rumahmu cukup luas, jangan lupa sediakan lahan untuk area hijau. Area ini bisa saja menjadi taman mini atau tempat olahraga. Rindangnya tanaman akan memberikan nuansa baru di rumah usai melalui hari yang melelahkan.
Desain lampu yang kece tentu akan menambah nilai estetika pada ruangan. Namun, jangan lupa untuk menggunakan lampu hemat energi. Ruanganmu akan tetap terang kok meski berdaya rendah.
Ingin rumah dengan kolam renang? Kamu bisa banget memiliki kolam renang di rumah. Setidaknya ada lahan yang cukup, ya!
Hindari warna-warna gelap, deh. Warna gelap bisa mempengaruhi mood juga, lho. Kamu bisa menghias rumah dengan palet warna cerah dari dinding, dekorasi, hingga furnitur. Warna yang cerah akan memberikan kesan ruangan yang lebih hidup.
Rumah yang menghadap ke arah barat atau timur pasti lebih banyak terkena matahari secara langsung. Kamu bisa menyiasati rumah agar tidak terlalu panas dengan menggunakan secondary skin atau panel tambahan. Eksterior rumahmu seperti ada dua lapisan karena menggunakan panel tambahan sebagai media penahan panas.
Salah satu cara memiliki rumah hemat listrik adalah dengan menggunakan panel surya. Agar kamu lebih bijak dalam menggunakan listrik, pemasangan panel surya dapat menjadi opsi terbaik. Panel surya akan mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik yang akan disimpan, dan digunakan sesuai kebutuhan.
Siapa nih yang bermimpi memiliki rooftop? Ada yang memanfaatkan rooftop sebagai tempat untuk cuci jemur, tetapi ada pula yang mengubahnya jadi lebih indah bak di Santorini.
Jangan lupa menghadirkan efek sejuk nan asri dari kumpulan tanaman di rumah. Selain membuat rumahmu tampak estetik, kehadiran tanaman hias juga bisa memberikan nuansa positif di rumah.
Itu dia beberapa ciri-ciri desain rumah hemat listrik yang bisa kamu aplikasikan. Ada banyak cara untuk turut mendukung hidup berkelanjutan!