9 Cara Budidaya Burung Walet, Punya Nilai Jual Tinggi

Sarang burung walet jadi komoditas ekspor berharga mahal

Di alam liar, burung walet atau Collocalia vestita merupakan salah satu spesies burung yang suka membangun sarangnya di dalam gua. Nah, menurut berita di laman Italian Business Association in Indonesia (IBAI), negara kita ternyata sudah menjadi salah satu pengekspor utama sarang burung walet di dunia, lho.

Tentu saja sarang burung walet memang dipatok dengan harga yang cukup tinggi karena begitu banyaknya permintaan, baik di dalam maupun luar negeri. So, langsung saja, kalau penasaran bagaimana cara budidaya burung walet, kamu bisa simak artikel ini.

Baca Juga: Gak Pakai Ribet, Ini 12 Cara Budi Daya Burung Murai bagi Pemula

Budidaya burung walet bisa dilakukan di rumah

9 Cara Budidaya Burung Walet, Punya Nilai Jual Tinggiilustrasi burung yang akan membuat sarangnya di bangunan rumah (wikimedia.org/XJochemx.nl)
dm-player

Pada umumnya, burung walet suka membuat sarangnya di gedung yang dirasa cocok dengan habitat asli mereka. Sarang yang dihasilkan dari air liur burung walet dipercaya memiliki khasiat yang bagus bagi kesehatan. Di alam liar, keberadaan mereka memang cukup sulit untuk dijangkau karena sarang-sarangnya terletak di gua atau tebing yang ada di hutan.

Nah, sebetulnya kamu gak wajib memiliki gedung tinggi untuk menghasilkan sarang burung walet berkualitas. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa burung walet cukup sensitif dengan kenyamanan habitat. Itu artinya, bisa saja mereka tidak mau membangun sarang di tempat yang sudah kamu sediakan sebelumnya.

Well, kendati terdapat unsur keberuntungan di sini, kamu masih dapat melakukan beberapa cara mudah jika akan membudidayakan burung walet seperti di bawah ini.

  1. Buatlah kandang atau ruangan khusus yang akan dijadikan tempat bagi burung walet. Ingat bahwa burung walet suka dengan tempat yang jauh dari kepadatan penduduk. Mereka juga akan lebih betah kalau temperatur di lingkungan sekitarnya ada di 24 sampai 26 derajat celsius.
  2. Kalau ada lahan yang lokasinya cukup terpencil, kamu bisa membangun bangunan tinggi dan berikan lubang di sekitar sisi atasnya. Makin banyak burung walet yang berdatangan menandakan kalau tempat tersebut mungkin disukai oleh mereka.
  3. Pastikan juga keamanan di sekitar lahan budidaya. Pasalnya, tak jarang pencuri sarang burung walet beraksi di saat penjagaan lengah. Tentu kamu gak bisa memantau 24 jam. Itu sebabnya, merekrut pegawai atau penjaga yang terpercaya masih menjadi solusi yang banyak dipakai oleh pengusaha ternak burung walet.
  4. Rekaman suara burung walet mungkin saja dibutuhkan untuk mengundang burung walet liar ke lahan peternakanmu. Namun, sekali lagi, tidak selamanya mereka akan cocok di sana dan bisa saja tempat yang sudah disediakan justru gak menarik burung walet sama sekali.
  5. Burung walet yang berhasil membangun sarang biasanya juga akan bertelur. Nah, kamu juga bisa ikut merawat telur-telur mereka. Jangan lupa sediakan pakan alami berupa serangga-serangga kecil.
  6. Pada umumnya, burung walet membutuhkan waktu sebulan atau lebih untuk membuat sarangnya.
  7. Saat sarang walet sudah muncul di pojok-pojok ruangan, sebetulnya kamu sudah dapat memanennya. Kamu bisa memanen sarang burung walet di saat masa bertelur atau setelahnya. Kualitas sarang walet tergantung pada interval waktu yang kamu gunakan untuk memanen mereka.
  8. Burung walet dapat terserang hama dan penyakit, misalnya serangan semut api, hama tokek atau cecak, tikus, burung hantu, bahkan kecoak. Hewan-hewan tersebut bisa menjadi hama yang cukup mematikan bagi anakan burung walet dan dapat merusak sarang-sarangnya.
  9. Gak ada salahnya berkonsultasi dan bertukar pikiran dengan sesama komunitas peternak burung walet. Segala informasi dan kebutuhan dasar bagi pembudidayaan burung walet bisa kamu dapatkan melalui pengalaman peternak yang memiliki jam terbang tinggi.

Nah, itu tadi sembilan langkah yang dapat dilakukan untuk membudidayakan burung walet. Segala macam usaha tentu memiliki risikonya masing-masing. Patut diingat bahwa sarang burung walet sangat rentan terhadap pencurian. So, mungkin kamu bakal membutuhkan keamanan ekstra untuk menjaga sarang-sarang tersebut dari pencuri.

Baca Juga: Bisa Dicoba bagi Pemula, 9 Cara Budi Daya Kalkun dengan Sederhana

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya