8 Cara Budidaya Cacing Sutra, Bisa Jadi Peluang Menjanjikan

Pengelolaannya ternyata gak ribet

Dalam lamannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan bahwa cacing sutra atau Tubifex sp menjadi salah satu jenis pakan alami yang kaya akan nutrisi untuk ikan. Nah, karena permintaan pasarnya yang cukup tinggi, cacing sutra bisa dibudidayakan dan dijual sebagai pakan ikan.

Tentu kamu pun dapat membudidayakan cacing sutra. Secara umum, spesies yang satu ini memang mudah untuk dikembangbiakkan. Well, penasaran dengan cara budidaya cacing sutra? Yuk, simak artikelnya!

Baca Juga: 6 Cara Budi Daya Ikan Mas di Lahan Terbatas, Cocok untuk Pemula

Cara budidaya cacing sutra untuk pemula

dm-player
8 Cara Budidaya Cacing Sutra, Bisa Jadi Peluang Menjanjikanilustrasi sekumpulan spesies cacing sutra (educalingo.com)

Kalau kamu membudidayakan cacing sutra, kemungkinan besar hasil panenmu akan selalu dicari oleh peternak ikan air tawar. Pemberian pakan ikan berupa cacing sutra adalah cara yang praktis dan juga menyehatkan bagi ikan itu sendiri. So, begini cara budidaya cacing sutra bagi pemula.

  1. Sebagai langkah awal, kamu bisa tentukan terlebih dahulu lahan atau kolam yang akan digunakan untuk pembudidayaan cacing sutra. Kolam terpal banyak dipilih karena selain praktis, harganya juga cukup terjangkau. Ember plastik pun dapat dipilih jika lahan yang ada terbatas.
  2. Bersihkan dan olah kolam, lalu biarkan kering akibat paparan sinar Matahari.
  3. Kondisi air di kolam harus dibuat mengalir. Temperatur air juga jangan terlalu dingin atau panas. Biasanya, habitat cacing sutra ada di suhu 24 hingga 27 derajat celcius dengan pH air pada rentang 6 sampai 7.
  4. Lumpur bisa dijadikan salah satu media pertumbuhan cacing di kolam. Kamu juga bisa menambahkan pupuk kandang secukupnya. Nah, campuran lumpur, air, dan pupuk ini dapat didiamkan selama 2 atau 3 hari sebelum ditebari benih cacing sutra. Oh, ya, lumpur di sini harus dibersihkan terlebih dahulu dari sampah-sampah anorganik, seperti plastik atau bahan kimia lainnya.
  5. Benih cacing sutra yang telah kamu dapatkan bisa ditabur ke kolam dan biasanya mereka akan mendapatkan pakan alami dari media lumpur dan pupuk kandang yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
  6. Perawatan cacing sutra sebetulnya cukup mudah asalkan kondisi airnya selalu dipantau. Pastikan sirkulasi air juga berjalan dengan baik agar cacing sutra tetap mendapatkan pasokan oksigen.
  7. Nah, setelah 7 hari dari penebaran bibit, kamu bisa menambahkan air ampas (limbah) tahu untuk pakan cacing sutra.
  8. Masa panen cacing sutra dapat dikatakan cukup cepat, yakni sekitar 2 bulan dari masa penebaran benih. Uniknya, setelah panen pertama kali, kamu bisa memanennya kembali setiap 10 hari sekali tanpa penaburan bibit kembali.

Itu tadi beberapa cara budidaya cacing sutra yang dapat dilakukan. Masa panen berkala (berulang kali) pada cacing sutra menjadi sebuah keuntungan tersendiri jika kamu mempertimbangkan bisnis ternak cacing sutra ini. Nah, semoga artikel kali ini bisa dijadikan motivasi buat kamu yang berencana membudidayakan cacing sutra, ya!

Baca Juga: Manfaatkan Lahan Menganggur, 8 Cara Budi Daya Kemiri

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya