9 Cara Budidaya Sirsak secara Sederhana, Menyegarkan!

Berikan media tanam dan perawatan yang tepat

Menurut laman Britannica, spesies tanaman sirsak pada awalnya berasal dari wilayah tropis di Amerika dan buah ini sudah lama dikenalkan ke seluruh dunia. Daging buah sirsak memiliki tekstur dan rasa yang khas sebagai perpaduan dua atau tiga buah asli di daerah tropis. Nah, tentunya kamu juga sering mengonsumsi buah sirsak ketika dijadikan minuman segar, bukan?

Sejak lama, tanaman sirsak juga dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi kanker. Namun, tentu saja hal ini masih membutuhkan studi klinis dan riset lebih dalam. Menanam tanaman sirsak juga ternyata bisa dilakukan oleh pemula, lho. Gak percaya? Yuk, simak artikel cara budidaya sirsak ini sampai tuntas.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Ini 7 Cara Budi Daya Sayur Sawi bagi Pemula

Cara budidaya sirsak agar berbuah lebat

9 Cara Budidaya Sirsak secara Sederhana, Menyegarkan!ilustrasi pohon sirsak (wikimedia.org/Vmenkov)
dm-player

Meskipun bisa dilakukan secara sederhana oleh pemula, menanam sirsak bisa menjadi tantangan tersendiri karena berbagai macam hal. Yup, sirsak adalah tanaman yang cukup besar dengan tinggi mencapai 8—10 meter. Hal ini tentu harus dipikirkan karena jelas bahwa tanaman Annona muricata ini membutuhkan lahan yang cukup luas.

Kendati demikian, membudidayakan sirsak tentu bisa dilakukan oleh siapa saja. Kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk membudidayakan sirsak.

  1. Sediakan lahan dan tempat yang sesuai. Pot, polybag, dan lahan terbuka sangat cocok untuk menanam benih sirsak.
  2. Untuk mendapatkan benih berkualitas bagus, kamu bisa membelinya dari petani sirsak yang ada di daerahmu. Bisa saja menanamnya dari biji, tapi itu jelas akan memakan waktu yang cukup lama.
  3. Siapkan pupuk organik atau pupuk kandang dan campur dengan tanah subur. Diamkan selama 1 atau 2 minggu agar pupuk terurai sempurna.
  4. Nah, kamu bisa menanam benih atau bibit sirsak secara hati-hati. Jika bibit didapat dari petani dan sudah berukuran 1 meter ke atas, kamu bisa memindahkannya di pot besar atau lahan terbuka.
  5. Sebetulnya, sirsak bukanlah tanaman yang rewel dan mudah sakit. Namun, beberapa hama dan penyakit, macam ulat, penggerek batang, dan kutu putih, dapat menyerang tanaman sirsak dan buahnya. Bertukar pikiran dengan ahli tanaman akan mendapatkan informasi detail mengenai pestisida yang aman digunakan.
  6. Jika musim hujan tiba, jangan siram tanaman sirsak karena berpotensi makin membasahkan tanah. Jika masuk musim kemarau, perhatikan tingkat kekeringan pada tanah karena sirsak suka dengan habitat yang cukup air.
  7. Selain pengobatan dan pestisida, pemberian pupuk juga wajib dilakukan. Idealnya, pemberian pupuk bisa dilakukan ketika tanaman berusia 3 atau 4 bulan. Jenis pupuk NPK dan kandang bisa diberikan sesuai dengan dosis yang tepat. Nah, di sini, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada ahlinya.
  8. Jika menanamnya dari biji, kamu baru akan memanen buah sirsak secara utuh pada usia tanaman 4 tahun. Namun, jika menanamnya dalam bentuk bibit yang sudah jadi, masa panen bisa dicapai lebih cepat, yakni 2 tahun.
  9. Perhatikan lingkungan dan lahan sekitar tanaman sirsak. Idealnya, tanaman ini bisa hidup subur jika berada 1.000 meter di atas permukaan laut. Masa Hidupnya juga sangat lama. Jadi, sediakan lahan tanam yang cukup karena sirsak bakal tumbuh tinggi dan besar.

Beberapa cara di atas bisa kamu lakukan jika memang ingin membudidayakan sirsak. Tanaman ini tidak rewel, tapi tentu masih membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang tepat agar buahnya lebat. Ternyata, buah yang kaya vitamin C, serat, dan potasium ini dapat ditanam dengan cara yang gak ribet, kan?

Baca Juga: 7 Cara Budi Daya Burung Merpati bagi Pemula, Gak Butuh Lahan Luas

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya