8 Cara Menanam Bunga Aster untuk Menghiasi Pekarangan Rumah

Merawatnya juga tidak sulit

Dilansir All About Gardening, ada banyak varietas tanaman aster bisa ditanam untuk menghias halaman rumah kita. Setidaknya, ada 25 jenis aster yang banyak dibudidayakan oleh pencinta bunga aster di seluruh dunia meskipun tanaman ini memiliki sekitar 200 spesies.

Selain indah dipandang, bunga aster rupanya menjadi salah satu tanaman yang cukup tahan banting dan mudah untuk dirawat. Pasalnya, bunga aster masih berkerabat dekat dengan bunga matahari yang memang cukup adaptif di alam liar. Nah, ada beberapa cara menanam bunga aster lengkap dengan cara merawatnya. Yuk, simak artikelnya!

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bunga Melati, Mudah Dipraktikkan bagi Pemula

Cara menanam dan merawat bunga aster

8 Cara Menanam Bunga Aster untuk Menghiasi Pekarangan Rumahilustrasi bunga aster di pekarangan rumah (unsplash.com/Shaun Meintjes)
dm-player

Jika memiliki halaman atau pekarangan yang cukup, kamu bisa menanam dan merawat bunga aster sebagai hiasan cantik yang sedap dipandang. Well, kendati termasuk ke dalam keluarga rumput-rumputan, bunga aster mampu tumbuh cantik manakala dirawat dengan baik.

Beberapa cara di bawah ini dapat dilakukan jika kamu akan menanam bunga aster.

  1. Siapkan lahan untuk ditanami bibit bunga aster. Sebetulnya, tempat yang dibutuhkan tidak harus luas. Kamu pun dapat menanamnya di polybag atau pot yang berukuran sedang.
  2. Sediakan tanah humus dan pupuk organik sebagai media tanamnya. Jika perlu, media tersebut disiram terlebih dahulu agar lebih basah dan siap untuk dijadikan media tanam ideal bagi bunga aster.
  3. Bunga aster dapat tumbuh di mana saja. Namun, habitat idealnya ada di wilayah yang cukup sejuk dan terpapar sinar Matahari secara rutin.
  4. Nah, untuk benih atau bibit, kamu bisa beli di pedagang bunga atau petani aster yang berpengalaman. Pilihlah benih terbaik karena kualitasnya memengaruhi kemampuan bunga aster dalam beradaptasi di media tanam.
  5. Hal terpenting dalam pengembangan benih adalah menjaga agar kondisi tanah tidak kering. Buatlah tanah menjadi agak basah, tapi jangan terlalu banyak mengandung air. Jika tanah terlalu basah atau kering, tanaman aster akan sulit tumbuh dan bahkan mati.
  6. Kamu bisa memindahkan tanaman aster dari polybag ke lahan yang lebih luas. Di sini, pemberian jarak penting untuk dilakukan agar aster dewasa mampu tumbuh dan berbunga sesuai harapan. Idealnya, jarak antartanaman sekitar 20—30 cm.
  7. Pada aster dewasa, keberadaan daun atau bagian tanaman layu pasti akan muncul akibat alam. Nah, kamu bisa memotong dan memisahkannya dari bagian tanaman lain yang sehat.
  8. Hama yang paling sering menyerang bunga aster adalah siput. Pastikan tidak ada siput di sekujur tanaman aster karena keberadaan mereka dapat merusak dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Menanam dan merawat tanaman aster memang cukup mudah. Namun, tetap saja kita dituntut untuk memperhatikan kelembapan dan kualitas tanah sebagai media tanamnya. Spesies tanaman asal China ini juga cukup rentan dengan kekeringan dan jumlah air yang terlalu tinggi.

Nah, bagaimana? Kamu sudah bisa memulai untuk menanam dan merawat bunga aster di halaman rumah kamu. Yuk, isi waktu luangmu dengan bercocok tanam.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bugenvil, Setek Batang hingga Bunga Bermekaran

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya