Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pintu geser kaca frameless (freepik.com/freepik)

Dalam dunia arsitektur, pintu dan jendela bukan cuma berfungsi sebagai akses keluar masuk atau sumber cahaya alami. Lebih dari itu, keduanya berperan besar dalam menciptakan kesan luas, terbuka, dan menyatu dengan lingkungan luar. Rumah yang terasa sempit bisa langsung berubah atmosfernya hanya karena pilihan desain pintu dan jendela yang tepat. Karena itu, menentukan desain yang sesuai bukan soal estetika semata, tetapi juga soal kenyamanan dan fungsionalitas.

Desain pintu dan jendela yang terbuka menciptakan ilusi ruang lebih besar dan memberi sirkulasi udara lebih baik. Bagi hunian berkonsep minimalis, desain semacam ini bisa menjadi solusi untuk menambah karakter tanpa harus menambah luas bangunan. Selain memberi pencahayaan alami yang cukup, gaya ini juga mendukung gaya hidup lebih sehat dan ramah lingkungan. Berikut ini lima desain pintu dan jendela yang membuat rumah terasa lebih terbuka dan hidup.

1. Pintu geser kaca frameless

ilustrasi pintu geser kaca frameless (freepik.com/diana.grytsku)

Pintu geser kaca tanpa bingkai menjadi pilihan utama untuk menciptakan kesan seamless antara ruang dalam dan luar. Karena tidak memiliki pembatas yang jelas, kaca transparan memberikan pandangan leluasa ke area taman atau teras. Model ini juga sangat cocok untuk rumah-rumah berkonsep modern dan minimalis yang mengutamakan cahaya alami dan kesan bersih. Selain memperluas pandangan, desain frameless ini juga memberi nilai estetika tinggi.

Banyak digunakan di area ruang keluarga yang menghadap halaman, pintu ini memungkinkan penghuni merasakan suasana luar tanpa benar-benar keluar rumah. Ketika dibuka lebar, sirkulasi udara pun mengalir lancar, membuat rumah terasa lebih segar. Di sisi lain, material kaca tempered pada model ini tetap memberikan keamanan karena tahan benturan. Kombinasi fungsionalitas dan estetika inilah yang membuatnya layak dipertimbangkan.

2. Jendela sudut

ilustrasi corner window (freepik.com/wirestock)

Jendela sudut memberikan dimensi visual yang unik karena menyatukan dua sisi dinding dalam satu bidang pandang. Biasanya dipasang di ruang tamu atau kamar tidur, desain ini menciptakan pandangan dua arah yang membuat ruangan terasa lebih lapang. Selain menambahkan pencahayaan alami secara maksimal, jendela ini juga menambah keunikan arsitektural. Efek visualnya membuat ruang kecil terasa jauh lebih luas.

Saat digunakan di sudut rumah yang menghadap kebun atau taman, jendela ini memberi nuansa tenang dan menyegarkan. Cahaya yang masuk dari dua arah membantu pencahayaan alami lebih merata sepanjang hari. Tak heran jika desain ini jadi favorit di rumah-rumah yang ingin mengoptimalkan ruang dan cahaya. Estetikanya juga sangat cocok untuk rumah modern tropis.

3. Jendela lipat

ilustrasi folding window (freepik.com/freepik)

Jendela lipat atau folding window memungkinkan seluruh bagian jendela terbuka penuh, menciptakan transisi tanpa batas antara ruang dalam dan luar. Ketika dilipat, daun jendela menyatu ke satu sisi, membuat bukaan selebar mungkin. Desain ini cocok digunakan di dapur yang menghadap ke taman belakang atau ruang makan terbuka. Efeknya langsung terasa, udara segar dan cahaya masuk tanpa hambatan.

Material aluminium atau kayu ringan sering digunakan untuk menjaga struktur tetap kuat dan tahan lama. Selain itu, jendela ini juga fleksibel karena bisa dibuka sebagian atau seluruhnya sesuai kebutuhan. Gaya ini sangat cocok untuk rumah yang ingin menghadirkan suasana alami tanpa mengorbankan privasi. Jendela lipat adalah pilihan ideal untuk hunian dengan konsep ruang terbuka.

4. Pintu pivot besar

ilustrasi pintu pivot besar (vecteezy.com/Muhammad hary dermawan)

Pintu pivot menawarkan tampilan arsitektural yang berani dan mewah. Dengan engsel yang terpasang di tengah atau agak ke sisi, pintu ini berputar saat dibuka, memberikan gerakan visual yang menarik. Desain seperti ini cocok untuk pintu utama rumah karena langsung menciptakan kesan elegan. Pintu pivot juga memungkinkan ukuran yang lebih besar dibanding pintu konvensional.

Material yang digunakan bisa beragam, mulai dari kayu solid hingga logam berpola, tergantung gaya rumah. Pintu ini tak hanya berfungsi sebagai akses masuk, tapi juga sebagai elemen dekoratif yang memperkuat karakter rumah. Ketika digunakan bersama elemen kaca atau ventilasi tambahan, efek terbukanya semakin terasa. Pintu pivot adalah pernyataan gaya arsitektur yang fungsional.

5. Jendela horizontal panjang

ilustrasi jendela horizontal panjang (freepik.com/wirestock)

Jendela horizontal panjang atau clerestory window menciptakan garis pandang yang melebar secara visual. Umumnya dipasang di bagian atas dinding, jendela ini memungkinkan cahaya masuk tanpa mengganggu privasi. Cocok untuk rumah yang berdekatan dengan rumah tetangga atau berada di lingkungan padat. Selain berfungsi sebagai sumber cahaya, desain ini juga mempertegas garis arsitektur rumah.

Dengan tinggi yang sejajar dengan mata atau di atasnya, jendela ini menciptakan kesan ruangan yang modern dan lapang. Sering digunakan di ruang kerja, kamar tidur, atau dapur untuk memaksimalkan pencahayaan tanpa membuat panas berlebih. Kombinasi material kaca bening atau kaca buram bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan arah datangnya cahaya. Desain ini memperkuat nuansa bersih dan fungsional rumah kontemporer.

Menentukan desain pintu dan jendela gak bisa asal-asalan, apalagi kalau ingin menciptakan kesan rumah yang terbuka dan menyatu dengan alam. Pilihan yang tepat bisa membuat rumah terasa lebih hidup, luas, dan nyaman untuk ditinggali. Setiap desain memiliki karakter unik, jadi pastikan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan gaya arsitektur rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team