Cara Menanam Cabai Keriting yang Mudah dan Cepat Berbuah

Perhatikan syarat tumbuhnya!

Cabai keriting merupakan tanaman dari kultivar Capsicum annum yang memiliki buah berwarna merah dengan ujung melengkung. Ia juga memiliki ukuran yang lebih panjang dari cabai rawit, yaitu sekitar 10 hingga 15 cm.

Cabai keriting populer sekali ditambahkan pada masakan untuk menambahkan sensasi pedas dan menghasilkan warna merah masakan sehingga terlihat lebih menarik selera. Jadi, jika kamu menyukai hal tersebut, menanam cabai keriting di rumah adalah keputusan yang bagus. Yuk, langsung saja simak cara menanam cabai keriting di bawah ini supaya tumbuh baik dan berbuah lebat.

Syarat tumbuh cabai keriting

Cara Menanam Cabai Keriting yang Mudah dan Cepat Berbuahilustrasi cabai keriting (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Cabai keriting merupakan tanaman yang  agak temperamental pada beberapa kondisi tertentu. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dengan baik kebutuhan tumbuh tanaman sebelum melakukan budi daya. 

Melansir dari laman Holticulture Magazine dan The Spruce, inilah syarat tumbuh cabai keriting yang harus diperhatikan:

  • Tumbuh baik di lingkungan hangat,  setidaknya suhu tanah 21 derajat Celsius atau di atasnya. Tanaman ini dapat bereaksi buruk pada lingkungan yang terlalu panas atau dingin.
  • Tumbuh paling baik di tanah berpasir atau lempung yang lembap, dan bersifat sedikit asam.
  • Menyukai penyinaran matahari penuh, yaitu terkena sinar matahari 6 hingga 8 jam sehari. Jika kamu menanamnya di dalam ruangan, pastikan kamu menggunakan pencahayaan tambahan untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan berbuah baik.
  • Tanaman cabai keriting tidak tahan terhadap kekeringan, namun ia juga tidak suka tergenang air. Jadi, usahakan melakukan penyiraman ketika permukaan tanah mulai mengering.
  • Kebutuhan pupuk cabai keriting tergolong sedang. Kamu bisa menambahkan pupuk kaya fosfor dan kalium untuk mendukung perbungaan dan pembuahan, misalnya NPK 5-10-10.

Baca Juga: Cara Menanam Serai untuk Kebutuhan Dapur maupun Komersial, Lengkap!

Cara menanam cabai keriting

Cara Menanam Cabai Keriting yang Mudah dan Cepat Berbuahilustrasi bibit cabai (pixabay.com/jag2020)

Ada dua cara yang umum digunakan untuk menanam atau memperbanyak tanaman cabai keriting, yaitu stek batang dan biji. Inilah langkah-langkah penanaman yang bisa kamu terapkan:

Penanaman menggunakan biji

  1. Rendam biji dalam air selama beberapa waktu. Jika ada biji yang mengambang, buang biji tersebut.
  2. Siapkan media penyemaian. Kamu bisa menggunakan campuran tanah subur dengan pupuk kandang yang dimasukkan dalam polybag kecil atau tray pembenihan.
  3. Tiriskan biji dan tanam ke media tanam.
  4. Siram media tanam dan tutupi dengan plastik untuk menjaga kelembapannya.
  5. Kemudian simpan di tempat yang cerah dan hangat untuk mendukung perkecambahan.
  6. Bibit biasanya akan berkecambah setelah 20 hari, dan siap dipindahkan ke media budi daya pada usia 6 hingga 8 minggu.
  7. Setelah bibit tumbuh baik, pindahkan ke media budi daya, misalnya pot atau bedengan tanah di kebun.
  8. Jika kamu menanamnya di tanah, buatlah bedengan-bedengan tanah dengan lebar sekitar 1 m. Lalu tanam bibit pada jarak sekitar 50 x 50 cm.
  9. Cabai keriting biasanya dapat dipanen pada usia 3 hingga 5 bulan penanaman.

Penanaman menggunakan stek batang

  1. Pilih batang tanaman yang sehat dan produktif. Kemudian potong diagonal dengan alat pemotong steril. Potongan batang setidaknya harus menyisakan dua simpul daun.
  2. Kupas kulit batang pada bagian pangkal tanaman, kemudian celupkan pada hormon perakaran untuk mempercepat pertumbuhan akar.
  3. Siapkan media tanam. Bisa menggunakan campuran tanah subur dengan pupuk kandang yang dimasukkan ke dalam polybag.
  4. Tanam batang pada media dengan kedalaman sekitar 2.5 cm. Lalu, rapatkan tanah di sekitar batang.
  5. Siram media tanam hingga lembap dan simpan di tempat yang hangat.
  6. Tunggu tanaman hingga bertunas. Setelah sekitar 8 minggu, tanaman sudah siap dipindahkan ke media budi daya.
  7. Panen biasanya dapat dilakukan pada usia 70--80 hari.

Terkadang, tanaman cabai keriting bisa diserang hama dan penyakit, seperti kutu daun, tungau laba-laba, jamur, atau busuk akar. Kamu bisa menggunakan semprotan sabun insektisida untuk menangani kutu daun dan tungau, atau fungisida untuk menangani masalah jamur dan busuk akar. Semoga berhasil mengikuti cara menanam cabai keriting di atas.

Baca Juga: 5 Cabai Pedas Paling Populer di Amerika Selatan

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya