Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Jakarta, IDN Times - Teknologi canggih yang kian menghiasi kehidupan, membuat setiap insan di dunia mengharapkan hal-hal di hidup mereka dapat dikerjakan dengan lebih muda. Hal ini juga belaku bagi aktivitas di dalam rumah.

Bayangkan, saat ini ada betapa banyak furnitur dan interior design yang sudah memadukan beragam esensi, mulai dari bentuk, fungsi, hingga teknologi. Gak heran, bila energi kreatif memang akan selalu mencari solusi baru pula sebagai bentuk respons terhadap gaya hidup masa kini.

Terbaru, ada Eko Priharseno, seorang desainer interior yang menggagas desain inovatif sebuah lever handle. Diberi nama JAKKU, dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan pada Kamis (15/8/2024) di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, dirinya memaparkan bila hasil tersebut diciptakan lewat kolaborasi antara esensi Indonesia dan Jepang.

1. Berawal dari podcast dan sebuah coretan di masa pandemik

Coretan JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Kesempatan untuk merancang lever handle hadir di masa pandemik, ketika coretan idenya mendapatkan peluang untuk dikembangkan menjadi sebuah mock up oleh Union Elmes. Melalui ide tersebut, Eko mencari desain yang menjawab banyak ketidakpuasannya sebagai desainer interior terhadap desain lever handle yang ada di pasaran.

"Kekuatan dari JAKKU adalah bagaimana kehadirannya tidak hanya selesai pada masalah fungsi, tetapi juga memiliki kontribusi estetika pada keseluruhan desain ruang dan juga memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Interaksinya tidak hanya fisik, tapi juga personal," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Swamitra Dermawan, CEO Habitus Concept, turut menambahkan, bila hadirnya JAKKU tidak lain berkat kolaborasi antara antara Union Elmes dan Eko Priharseno, yang diprakarsai oleh Habitus Concept. Menariknya, output fungsional dari inovasi lever handle tersebut lahir dari sebuah podcast yang berkembang jadi sebuah gagasan ide menarik.

"Proses tersebut dimulai pada 2021, ketika pandemik, dalam sebuah podcast Habitus tahun 2018 silam. Kita berbincang dan ternyata visi desain Eko selaras dengan prinsip artware yang merupakan visi dari Union Elmes, yakni untuk memperkaya ruang," tambahnya.

2. Desain JAKKU terinspirasi dari sebuah dongkrak

JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Kesederhanaan sebuah dongkrak ternyata juga kian mendongkrak kreativitas sang desainer. Ya, Eko mengatakan bila dongkrak menjadi inspirasi baginya dalam menciptakan JAKKU. 

"Prinsip gerak dari dongkrak yang sering hadir sebagai solusi di kehidupan sehari-hari, kemudian dikembangkan secara desain dan estetika menjadi lever handle yang tidak hanya efisien secara fungsi, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pengalaman rasa dan desain pintu maupun ruang," jelas Eko.

3. Pertama kali membuat hardware hunian, namun karyanya langsung diakui secara internasional

Konferensi Pers peluncuran JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Di tangan dirinya, prinsip dongkrak menjadi hidup dan memiliki kekuatan desain yang lebih bisa mengapresiasi konteks desain yang lebih luas. Tak ayal, bila JAKKU menjadi persembahan untuk merepresentasikan gaya hidup modern itu sendiri.

Menariknya, Eko mengaku bila ini kali pertama dia membuat desain hardware untuk sebuah hunian. Namun meski demikian, setiap detail yang diwujudkan dengan kualitas terbaik itu terbukti mendapatkan pengakuan internasional, bahkan sebelum produknya resmi diluncurkan.

4. JAKKU sendiri sebenarnya sudah melalui soft launching di Jepang, pada 2023 lalu

Konferensi Pers peluncuran JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Peluncuran produk inovatif karya Eko Priharseno ini sebenarnya telah dilakukan pada Februari 2023 lalu, tepatnya peluncuran sederhana (soft launching), di markas Union Elmes di Osaka, Jepang. Namun melalui prakarsa Habitus Concept, karya tersebut kini resmi diperkenalkan ke pasar Indonesia.

"Mewujudkan lever handle JAKKU dengan Eko Priharseno merupakan pengalaman yang luar biasa. Pendekatan Eko yang visionaris dengan pemahaman mendalam tentang filosofi dan artware terkesan ciamik. Proses desainnya pun cukup lancar hingga menghasilkan produk esensial yang gak akan lekang oleh waktu," tutur Swamitra.

5. Punya desain dan varian yang mengedepankan esensi nilai Jepang, membuat JAKKU terlihat autentik

JAKKU, lever handle karya inovatif dari Eko Priharseno yang ditampilkan di AEDI Design bureau. 15 Agustus 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Ketika diamati, desain dari JAKKU terlihat cukup mengedepankan gaya modern dan minimalis yang secara fungsi mampu menanggung beban maksimun dengan energi minimun. Artinya, untuk menggerakkan gagang ini dan membuka pintu akan terasa semudah menarik pakaian dari jemuran.

Gak hanya itu, desainnya pun terkesan unik karena bisa memberikan keseimbangan natara fungsi dan keindahan sekaligus. Sehingga menjadikannya sebagai sebuah representasi filosofi craftmanship Jepang yang selalu berusaha terlihat seamless dan menyatu dengan ruang, pengguna, maupun kehidupan.

Sisi autentik JAKKU semakin terasa karena dihadirkan lewat empat varian kombinasi warna dan beragam jenis pelapis. Gak hanya itu, produk ini juga memiliki kualitas terbaik karena dibuat langsung di Tokushioma Prefecture dan Osaka Jepang.

JAKKU kini sudah resmi diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dengan desain modern minimalis yang sarat estetika, kamu bisa langsung deh membelinya untuk membuat nuansa rumah seraya lebih homey.

Editorial Team