5 Cara Menanam Cabai Rawit di Musim Penghujan

Menanam cabai anti gagal

Limpahan air di musim penghujan dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Selain itu udara menjadi lebih segar dan tanaman terlihat lebih hijau. Cabai rawit bisa jadi salah satu pilihan sayuran yang bisa kamu budidayakan di musim penghujan.

Tanaman cabai tergolong tanaman yang tidak mampu bertahan dalam genangan air. Meskipun begitu, cabai tetap dapat tumbuh subur di musim penghujan, lho. Berikut cara dan tips menanam cabai rawit agar tetap subur di musim penghujan.

1. Semai benih

5 Cara Menanam Cabai Rawit di Musim Penghujanilustrasi tray semai (pexels.com/greta-hoffman)

Pertama-tama, siapkan berbagai alat berkebun mulai dari media tanam, biji cabai, tray semai, dan air secukupnya. Gunakan media tanam dari sekam bakar atau tanah humus. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menyemai benih cabai.

  1. Sebelum langsung menyemai, rendam terlebih dahulu biji cabai dalam air selama 12 jam. Cara ini bertujuan untuk menyeleksi benih. Biji berkualitas adalah biji yang tenggelam.
  2. Isi tray semai dengan media tanam sampai penuh. Selain tray semai kamu bisa menggunakan polibag mini khusus semai cabai.
  3. Gunakan ujung jari untuk melubangi media tanam. Lalu, masukkan satu atau dua biji cabai di tiap kotak tray semai.
  4. Tutupi kembali biji menggunakan media tanam dan hingga basah. Kemudian letakkan tray semai di tempat teduh.
  5. Setelah tanam mulai berkecambah, letakkan tanaman di tempat yang mendapat cukup sinar matahari.
  6. Rutinlah untuk menyirami media tanam agar tetap lembab dan basah.

2. Pindah tanam

5 Cara Menanam Cabai Rawit di Musim Penghujanilustrasi bibit cabai (pixabay.com/jag2020)

Setelah tanaman cabai tubuh menjadi bibit dan memiliki 6 helai daun, tanaman cabai siap dipindahtanamkan. Alat-alat yang kamu butuhkan berupa polibag atau pot, dan media tanam dengan komposisi sekam padi, tanah humus, dan pupuk kandang. Berikut cara lengkap pindahtanam cabai dari tray semai.

  1. Campurkan media tanam terlebih dahulu dengan perbandingan 1:1:1. Lalu, masukkan media tanam ke dalam pot atau polibag yang berukuran 40 x 40.
  2. Buat lubang seukuran polibag semai. Selanjutnya, congkel bibit cabai dari wadahnya.
  3. Masukkan bibit cabai ke tengah media tanam. Lalu, tutup kembali akar tanaman menggunakan media tanam.
  4. Siram tanaman cabai menggunakan air secukupnya.
  5. Letakkan pot atau polibag di tempat yang bersih dan mendapat cukup sinar matahari.

3. Perawatan

5 Cara Menanam Cabai Rawit di Musim Penghujanilustrasi tanaman cabai (pixabay.com/senjakelabu29)

Satu bulan setelah semai, tanaman cabai mampu tumbuh dengan cepat. Tentunya harus diimbangi dengan perawatan yang maksimal. Saat musim penghujan, kurangi intensitas penyiraman air dan pemberian pupuk nitrogen. Air hujan mengandung nitrogen yang mampu merangsang pertumbuhan daun. 

dm-player

Gunakan pupuk organik yang kaya akan kalium. Zat kalium mampu membantu mempercepat pertumbuhan bunga dan buah, sehingga cabai bisa lekas tumbuh. Pemberian pupuk ini dilakukan saat tanaman memasuki masa vegetatif.

Selalu periksa drainase pot agar air dapat meresap dengan baik. Jangan lupa untuk selalu mencabuti rumput dan gulma, karena di musim hujan rumput-rumput liar cenderung berkembenag biak dengan pesar. 

Lakukan pruning, yaitu memangkas bagian atau ujung daun agar tanaman cabai dapat menumbuhkan cabang baru. Sehingga, buah yang dihasilkan nantinya lebih lebat dan lebih banyak. Pruning dilakukan saat tanaman cabai sudah tinggi dan memiliki sekitar 12 helai daun.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Tanaman Cabai Menghasilkan Cabai yang Lebih Pedas 

4. Mencegah hama dan penyakit

5 Cara Menanam Cabai Rawit di Musim Penghujanilustrasi tanaman cabai (pixabay.com/senjakelabu29)

Di musim hujan, cuaca cenderung lembab yang membuat tanaman cabai rentan terkena berbagai macam penyakit. Misalnya jamur yang tumbuh di sekitar tanaman. Gunakan pupuk organik yang mengandung cukup kalsium. Agar, tanaman cabai lebih tahan terhadap berbagai penyakit.

Selain penyakit jamur, musuh utama tanaman adalah hama serangga seperti kutu, semut, bahkan ulat. Ulat mampu membabat habis dedaunan, sehingga memperlampat pertumbuhan tanaman. Ulat dapat tumbuh subur di musim hujan karena cuaca lembab dan tidak terlalu panas membantu proses perkembangbiakan mereka.

Ketika tanaman mulai dihinggapi ulat, ambil satu per satu ulat secara manual. Jika serangan ulat sudah menyebar yang menyebabkan daun-daun bolong, maka segera lakukan penyemprotan pestisida organik pada tanaman. Siangi daun-daun yang sudah catat atau bolong, supaya bagian tanaman lain tidak terkena penyakit yang sama.

5. Panen

5 Cara Menanam Cabai Rawit di Musim Penghujanilustrasi cabai (pexels.com/karolina-grabowska)

Cabai dapat dipanen pada usia 70-90 hari setelah pindah tanam. Cabai dapat berkali-kali dipanen sepanjang tahun, jika mendapat perawatan dan pemupukan yang tepat. Gunakan alat bantu gunting supaya proses panen lebih maksimal.

Cara menanam cabai rawit di musim hujan memiliki tantangan tertentu. Di musim ini tanaman cabai rentan terkena hama, gulma, hingga penyakit. Asalkan kamu dapat merawat tanaman dengan baik dan benar, kamu dapat panen cabai yang berlimpah.

Baca Juga: Cara Menanam Cabai Keriting yang Mudah dan Cepat Berbuah

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya