5 Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan, Perlu Tahu!

Ketahui ciri-ciri sabun cuci eco-friendly

Air bilasan dari mencuci merupakan salah satu limbah rumah tangga. Air bilasan cucian pakaian berpotensi merusak ekosistem sungai karena kandungan senyawa deterjen yang berbahaya. Untuk itu dibutuhkan deterjen yang lebih ramah lingkungan yang tidak membahayakan lingkungan hidup.

Deterjen yang eco-friendly atau ramah lingkungan punya banyak manfaat jika digunakan untuk sehari-hari. Mulai dari minim senyawa beracun, menghemat air, dan tidak mengiritasi kulit. Berikut beberapa kiat yang perlu kamu coba saat memilih deterjen yang ramah lingkungan.

1. Cek komposisi deterjen

5 Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan, Perlu Tahu!ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/cottonbro)

Saat membeli deterjen, cek terlebih dahulu komposisi bahan pembuat deterjen itu sendiri. Menurut laman The Spruce, surfaktan dan fosfat adalah bahan kimia yang harus dihindari saat memilih deterjen. Meskipun membantu efisiensi dalam membersihkan kotoran dan noda, fosfat adalah senyawa yang beracun bagi ikan-ikan di sungai.

Jika air bekas mencuci terbuang ke saluran air dan mengalir ke sungai, tentu ikan-ikan dan organisme seperti alga akan mati. Apalagi intensitas air bilasan baju yang mengalir ke sungai dalam jumlah besar dan hampir ada setiap hari. Hal ini bisa merusak ekosistem sungai.

Maka dari itu, hindari deterjen dengan komposisi surfaktan dan fosfat. Jika tidak ada, minimal kandungan surfaktan dan fosfat rendah dan tidak terlalu kuat.

2. Pilih jenis deterjen lerak cair

5 Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan, Perlu Tahu!ilustrasi deterjen cair (pexels.com/sarah-chai)

Selanjutnya, pilih jenis deterjen sesuai dengan kebutuhanmu. Mulai dari bubuk, cair, atau padat. Masing-masing jenis deterjen tersebut punya kelebihan dan kekurangan. Misalnya, deterjen bubuk lebih murah, sedangkan deterjen cair lebih mudah larut dalam air.

Salah satu deterjen ramah lingkungan adalah sabun cuci lerak cair yang berasal dari tumbuhan lerak. Sabun ini mampu membersihkan noda yang menempel dari kotoran. Sabun lerak juga tersedia dalam bentuk padat. Biasanya sabun lerak padat digunakan untuk membersihkan kotoran yang sangat membandel, misalnya mencuci pembalut kain.

Sekarang ini juga sudah tersedia berbagai merek deterjen bubuk ramah lingkungan. Kamu tinggal menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhanmu. Hal yang utama adalah melihat komposisi bahan pada deterjen.

Baca Juga: 5 Kegunaan Lain dari Deterjen, Bukan Hanya Mencuci Pakaian

dm-player

3. Pilih kemasan yang ramah lingkungan

5 Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan, Perlu Tahu!ilustrasi deterjen cair (pexels.com/rdne)

Deterjen dengan kemasan plastik adalah kemasan yang paling banyak ditemui di pasaran. Meskipun butuh waktu yang lama terurai, membeli deterjen dengan kemasan plastik tidak ada salahnya. Asalkan wadah deterjen tersebut dapat didaur ulang atau diubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Misalnya deterjen cair dalam kemasan jeriken atau botol besar. Jeriken dan botol plastik berukuran besar bisa diubah menjadi pot dan kontainer. Bahkan, saat ini kamu bisa menemui deterjen yang dibungkus dalam karton di bulk store.

4. Pakai deterjen sedikit menimbulkan busa

5 Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan, Perlu Tahu!ilustrasi cucian pakaian (pexels.com/karolina-grabowska)

Banyaknya busa tidaklah menjadi indikator bahwa pakaian akan lebih bersih. Malahan sabun yang memiliki banyak busa cenderung membahayakan lingkungan. Ini berkaitan dengan kandungan deterjen surfaktan yang beracun bagi lingkungan hidup.

Semakin sedikit busa yang dihasilkan dari sabun, maka intensitas pembilasan akan dilakukan lebih sedikit. Kamu jadi bisa menghemat air yang harus terbuang karena mencuci baju. Walaupun begitu, sisa bilasan cucian pakaian tidak bisa digunakan untuk menyiram tanaman.

5. Tidak mengiritasi kulit

5 Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan, Perlu Tahu!ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/rdne)

Bagi beberapa orang, deterjen bisa mengiritasi kulit orang yang sensitif. Ini akibat dari senyawa kimia deterjen yang membuat panas tangan lalu mengiritasi lapisan kulit. 

Pilihlah deterjen yang bebas klorin, pemutih, atau pewarna buatan yang mampu menimbulkan iritasi pada kulit. Deterjen yang paling tepat untuk kulit sensitif adalah deterjen cair yang mudah larut dan tidak membuat tangan kering.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memilih deterjen yang ramah lingkungan. Pilih deterjen sesuai dengan preferensimu, baik itu bubuk atau cair. Yang paling penting adalah kandungan atau senyawa dalam deterjen tidak merusak lingkungan.

Baca Juga: Kenali Aneka Jenis Deterjen, Jangan Salah Pilih!

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya