7 Alat dan Bahan Merajut yang Harus Dimiliki Pemula
Ilustrasi merajut (pexels.com/pavel-danilyuk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merajut merupakan sebuah teknik mengayam benang menjadi berbagai kerajinan tangan. Kamu dapat menghasilkan barang-barang yang bisa kamu pakai seperti sweater, kardigan, syal atau selimut. Atau barang-barang non wearable, seperti sepatu, tas, dan taplak meja.
Sebelum merjaut, kamu membutuhkan alat dan bahan yang akan mempermudah pekerjaanmu. Sebenarnya, benang dan hakpen saja sudah cukup untuk merajut. Tapi, untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan cantik kamu perlu beberapa alat untuk menunjang rajutanmu.
Bagi kamu yang memulai merajut, kamu harus punya beberapa alat dan bahan berikut.
1. Benang rajut
Ilustrasi benang rajut (pexels.com/rodnae-prod)Benang adalah bahan utama yang digunakan untuk merangkai kerajinan. Terdapat berbagai bahan dan ukuran benang yang bisa kamu sesuaikan dengan proyek rajutanmu. Jika ingin membuat baju atau selimut, kamu perlu menggunakan benang berbahan katun atau wol. Sementara, untuk sepatu atau tas minimal kamu memakai benang poliester atau nilon yang lebih kaku dan kuat.
Perhatikan juga ukuran benang dengan ukuran hakpen. Benang yang kecil dan halus biasanya memakai hakpen lebih kecil, dan sebaliknya. Jika kamu salah memasangkan hakpen dan benang, maka pola rajutanmu bisa terlalu rapat atau terlalu longgar dan berlubang. Sehingga, hasil rajutanmu terlihat tidak rapi.
2. Hook atau hakpen
Ilustrasi hakpen (pexels.com/anete-lusina)Hook atau hakpen adalah alat utama untuk merajut. Umumnya hakpen terbuat dari bahan stainless atau aluminium, sehingga kuat dan tahan lama. Hakpen biasanya mempunyai kait di ujungnya, ini berguna untuk menarik atau mengaitkan benang saat merajut.
Hakpen memiliki variasi ukuran yang berbeda dan ditandai dengan nomor 1 hingga 8. Semakin besar ukuran, maka semakin besar lingkaran pada hakpen. Ada juga merek hakpen yang menyantumkan milimeter pada kode ukuran, misalnya 2 mm ata 2,5 mm. Baik angka atau milimeter, keduanya sama-sama bisa diaplikasikan pada benang rajut.
Ini adalah konversi hakpen dan benang:
- Hakpen 1-2 atau hakpen 2,00 mm - 2,20 mm cocok untuk benang tipis seperti wol.
- Hakpen 3-4 atau hakpen 2,20 mm - 2,50 mm cocok untuk benang katun, nilon, poliester.
- Hakpen 5-6 atau hakpen 3,00 mm - 3,50 mm cocok untuk benang dengan lapisan lebih tebal seperti polythick atau katun yang memiliki 4 ply (lapis).
- Hakpen 7-8 atau hakpen 4,00 mm – mm 5,00 cocok untuk benang tebal seperti t-yarn.
3. Jarum knitting
Ilustrasi jarum knitting (pexels.com/pavel-danilyuk)Jika crocheting hanya membutuhkan satu jarum hook atau hakpen, maka knitting menggunakan dua jarum untuk merajut. Jadi kamu akan menggunakan kedua tanganmu untuk menganyam benang. Jarum knitting atau disebut jarum breien berbentuk tumpul di ujungnya tanpa ada kait. Bahan dari jarum ini umumnya kayu, stainless, atau besi.
Produk yang dihasilkan dari jarum breien lebih halus sempurna dan rapat. Jarum breien umumnya lebih panjang dari hakpen dengan ukuran bervariatif, mulai dari 1,25 mm sampai 20 mm. Sama dengan hakpen, ukuran jarum knitting harus disesuaikan dengan benang.
Baca Juga: Biar Gak Bosan Belajar Merajut, 3 Hal Ini Wajib Kamu Lakukan
Editor’s picks
4. Jarum tapestri
Ilustrasi jarum tapestri (hearthookhome.com)Setelah selesai merajut, kamu akan membutuhkan jarum untuk menggabungkan atau menyisipkan benang yang tersisa. Nah, kamu bisa menggunakan jarum tapestri untuk merapikan atau menjahit hasil rajutanmu. Jarum tapestri juga berfungsi untuk menyambung bagian-bagian seperti sudut tas, ujung selimut, atau amigurumi.
Jarum tapestri tersedia dengan bahan aluminium ataupun plastik. Ukuran jarum ini lebih besar dan panjang dari jarum umumnya, serta memiliki lubang benang yang lebih besar. Jarum ini tidak tajam di ujungnya, jadi kamu tidak perlu khawatir jika tertusuk.
5. Gunting dan korek api
Ilustrasi gunting (pexels.com/jessbaileydesign)Gunting adalah alat untuk memisahkan benang jika kamu selesai merajut atau ingin menggantikan benang. Gunakan gunting yang masih tajam sehingga lapisan benang bisa terpotong dengan baik.
Tapi, kamu juga bisa menggunakan korek api untuk memutuskan benang. Ada beberapa benang jika digunting maka lapisan benangnya akan terurai. Disarankan untuk memisahkan benang dengan korek api, supaya potongan benang lebih rapi. Jenis benang yang dipotong dengan korek api biasanya benang poliester.
6. Penanda tusukan
Ilustrasi penanda tusukan (shopee.co.id)Penanda tusukan atau stitch marker berguna untuk menandai sampai mana hasil rajutanmu. Ini menghindari benang terburai saat rajutanmu belum selesai. Penanda tusukan berfungsi juga untuk menandai pola pertama yang kamu gunakan saat menganyam benang. Sehingga kamu tidak lupa pola rajut dalam baris, dan menghindari kamu mengulang pola dari awal.
Penanda tusukan tersedia dalam berbagai bentuk dan bahan. Umumnya berbahan plastik dan aluminium. Penanda tusukan berbentuk seperti jarum peniti yang tumpul di ujung jarumnya.
7. Pernak-pernik
Ilustrasi kancing baju (pexels.com/gabby-k)Pernak-pernik adalah bahan pendukung untuk menyempurnakan hasil rajutanmu. Misalnya setelah kamu merajut amigurumi boneka, kamu akan membutuhkan bola mata atau hiasan di permukaan boneka. Maka, kamu membutuhkan pernak-pernik kecil dalam rajutanmu.
Pernak-pernik rajut bisa juga dalam kancing, monte, aplikasi rajut, atau gantungan kunci. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan rajutanmu, sehingga rajutanmu semakin cantik dan indah.
Itulah beberapa alat dan bahan rajut yang perlu kamu persiapkan untuk memulai rajut. Semakin lengkap peralatan yang kamu punya, maka semakin sempurna dan estetik hasil rajutanmu. Jangan lupa untuk belajar berbagai pola-pola rajut untuk meningkatkan skill merajutmu, happy crocheting and happy knitting.
Baca Juga: 5 Manfaat Merajut untuk Kesehatan, Bantu Meredakan Stres!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
