5 Cara Menanam Kentang, Umbi yang Banyak Mengandung Serat

2. Menyiapkan bibit kentang berkualitas 

ilustrasi bibit kentang berkualitas (youtube.com/GT)

Seperti cara menanam umbi yang lainnya, menanam kentang, kamu juga perlu menyiapkan bibitnya, jika ingin hasil panen yang bagus, maka pilih bibit kentang yang berkualitas. Kamu bisa membelinya di toko pertanian, pilihlah bibit yang sudah tumbuh tunas dan sehat, tidak terserang hama maupun penyakit.

Jika, kamu ingin membuat bibit sendiri, maka gunakan kentang yang sudah dewasa dengan ukuran yang besar, serta kulitnya halus. Kemudian, simpanlah kentang tersebut di tempat yang sedikit lembap dan paparkan pada sinar matahari. Tunggu selama 1-2 minggu sampai kentang bertunas.

Setelah kentang tumbuh tunas, potonglah menjadi beberapa bagian. Pastikan di setiap bagian yang kamu potong itu ada tunasnya, kurang lebih 1 atau dua tunas. Kemudian, diamkan selama 1 sampai 2 hari, selanjutnya barulah potongan kentang yang bertunas tersebut bisa kamu jadikan sebagai bibit tanaman.

Baca Juga: 6 Resep Camilan Gurih Berbahan Dasar Kentang, Murah Meriah Enak!

3. Cara menanam kentang di pot atau polybag 

ilustrasi menanam kentang di pot (youtube.com/GT)

Menanam kentang menggunakan pot atau polybag, yaitu dengan menancapkan bibit kentang ke dalam wadah yang sudah berisi tanah gembur dan juga telah dicampur dengan pupuk. Kamu bisa menggunakan pupuk kandang maupun kompos dengan perbandingan tanah dan pupuknya 2:1.

Tanah yang kamu masukkan ke pot atau polybag tak perlu terisi penuh, cukup 2/3 dari besar wadah yang kamu gunakan. Buatlah lubang tanah untuk menanam dengan kedalaman 7 cm. Lalu, masukkan bibit kentangnya dengan posisi tunas menghadap ke atas. Dalam 1 wadah kamu bisa menanam sebanyak 3-4 bibit kentang.

4. Cara menanam kentang di lahan rumah 

ilustrasi menanam kentang di lahan (pexels.com/Pixabay)

Bagi kamu yang ingin menanam bibit kentang langsung di lahan rumah, maka olah tanah lahan terlebih dulu dengan cara mencangkulnya. Tujuannya, agar tanah semakin subur dan gembur, sehingga menghasilkan kentang yang berkualitas. Lalu, berikan juga pupuk ke tanahnya, cangkul lagi agar pupuk dan tanah tercampur rata.

Jika, ukuran lahanmu luas, maka buat juga bedengnya, sebagai tempat untuk menanam bibit kentang. Pastikan bedeng atau media tanam yang lebih tinggi dari permukaan tanah tersebut menghadap ke arah yang terkena sinar matahari.

Ukuran panjang bedengnya sesuaikan saja dengan luas lahan, untuk ketinggiannya kamu bisa buat 30 cm dan lebar 70 cm. Galilah lubang tanam sedalam 8 cm dan berikan jarak di setiap lubang 20 cm sampai 25 cm. Lalu, tambahkan pupuk lagi di atas bedeng secukupya. Kemudian, masukkan bibit kentang ke dalam lubang tanam.

5. Perawatan dan pemanenan 

ilustrasi hasil panen kentang (pexels.com/Daniel Dan)

Berikan perawatan yang baik untuk tanaman kentangmu, saat bibit kentang sudah berumur 1 bulan, tambahkan lagi tanah sedikit saja di tanaman. Tujuannya, agar umbi kentang yang mulai tumbuh tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sebab, paparan sinar matahari yang berlebihan akan membuat umbi kentang menjadi berwarna hijau dan mengandung racun.

Kemudian, berikan lagi tambahan pupuk, setelah itu sirami tanah dan pupuknya dengan air, agar mudah diserap oleh tanaman kentang yang sedang dalam proses pertumbuhan. Lakukan penyiraman terhadap tanaman kentang setiap hari. Setelah tanaman kentang berumur 1 bulan, bersihkan area menanam, agar tidak ada hama dan penyakit yang menyerang.

Setelah tanaman berumur 3-4 bulan, itu adalah masa panen kentang. Pada umur tersebut, kamu bisa memanen kentang secara bersamaan. Namun, kamu juga perlu memperhatikan ujung batang dan daun tanaman. Apabila semuanya sudah kering, itu artinya umbi kentang sudah baik dan berkualitas, dan bisa kamu panen.

Menanam kentang di rumah caranya mudah dan sederhana. Selain menjadi kegiatan berolahraga sambil menanam, kamu juga akan mendapatkan manfaatnya, sebab kentang hasil kamu menanam benar-benar dirawat dengan baik. Sehingga, kandungan vitamin di dalam umbi kentang tetap utuh dan terjaga kualitasnya.

Ikuti saja cara-caranya, kamu pasti bisa menghasilkan umbi kentang yang baik bagi kesehatan. Langkah-langkahnya pun gak serumit yang dibayangkan, hanya kamu perlu rajin dalam proses merawatnya, seperti menyirami, menambahkan tanah, memberikan pupuk hingga membersihkan lahan.

Kentang banyak mengandung serat, bagi kamu yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, makan kentang bisa menjadi pilihan. Selain rasanya yang enak, nafsu makanmu juga bisa terkendalikan. Namun, gak perlu khawatir soal pencernaan, sebab umbi kentang juga bisa melancarkan proses pencernaan. Selamat bersenang-senang dalam kegiatan bercocok tanam kentang.

Baca Juga: 5 Resep Olahan Kentang, Seru Bikin Bareng Si Kecil