5 Ide Implementasi Rumah Adat Sunda pada Hunian, Berkarakter!

2. Menggunakan sistem rumah pangggung

ilustrasi rumah panggung (pexels.com/Deden Alifa)

Jika kamu tinggal di daerah banjir, mengaplikasikan sistem rumah panggung seperti yang ada pada kebanyakan rumah adat Sunda bisa jadi pilihan yang bijak. Kalau pun lokasi rumahmu aman, rumah panggung tetap punya efek positif terhadap bumi karena tanah hanya sebagian saja yang dicor untuk pondasi, sisanya tanah dibiarkan untuk resapan.

Selain secara struktur, rumah panggung juga menggambarkan sisi filosofis tentang bagian dasar rumah sebagai dunia bawah, area ruangan sebagai dunia tengah dan atap sebagai dunia atas, di mana manusia diharapkan terhubung dengan semesta dan Sang Pencipta.

Baca Juga: Mengenal 2 Rumah Adat Sulawesi Utara: Ciri dan Bagian Rumah

3. Membuat ruangan khusus bernama "gowah"

ilustrasi "gowah" sebagai gudang makanan dan peralatan (pexels.com/Polina Tankilevitch )

Zonasi ruang rumah tradisional Sunda umumnya dibagi tiga berdasar gender, yakni area laki-laki, perempuan dan netral. Jika kamu merasa hal tersebut kurang berkenan dengan prinsip keseteraan gender yang kamu pegang, tidak apa-apa, kok, karena masih ada sistem tata letak rumah adat Sunda yang bisa diadopsi.

Salah satunya adalah "gowah" yang merupakan istilah untuk gudang tempat menyimpan cadangan makanan dan kebutuhan. Sebagian masyarakat Sunda menganggap istimewa ruangan tersebut karena dianggap sebagai tempat menyimpan rezeki berlebih untuk berjaga-jaga di masa sulit. Kamu juga bisa menyimpan peralatan di "gowah" agar rumah bisa lebih rapi dan tertata.

4. Mengaplikasikan unsur kedaerahan sebagai dekorasi dan ornamen pada hunian

ilustrasi desain hunian terinspirasi dari rumah adat Sunda (dok.IDN Times/Alfikri Saga/bt)

Kamu bisa menggunakan motif seperti kawung pada dinding roster untuk fasad rumah atau partisi untuk memperkuat nuansa etnik yang kental. Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan motif batik di berbagai daerah Sunda yang biasnya berupa bentuk floral, fauna atau unsur alam pada aksen interior atau eksterior.

Bahkan, jika pengen sesuatu yang beda, kamu bisa membuat dormer atau jendela atap dengan bentuk seperti kepala wayang golek. Desain ini bisa jadi salah satu focal point yang dalam pada hunian berkarakter milik kamu. Jadi selain estetik, jendela atapnya juga punya nilai seni tersendiri.

5. Buat interior dengan nuansa tradisional agar terasa lebih hidup

ilustrasi desain hunian terinspirasi dari rumah adat Sunda (dok.IDN Times/Alfikri Saga/bt)

Jangan hanya bagian fasad atau muka bangunannnya saja yang menonjolkan sisi tradisional, agar afdal kamu wajib juga menciptakan interior dengan nuansa tradisional yang kental. Jangan takut rumahnya terkesan horor mirip rumah tua, dengan penataan yang tepat interiormu bisa menarik, kok.

Kamu bisa menambah bukaan yang banyak jika memungkinkan. Arahkan furnitur utama seperti meja makan dan kursi atau sofa ke arah yang punya view bagus, makin keren jika menghadap taman. Kamu juga bisa pakai penerangan dengan desain antik dan alami di dalam rumah agar terkesan makin estetik.

Tuh, sudah di-spill lima ide pengaplikasian unsur rumah adat Sunda yang bisa ciptakan tempat tinggal dengan desain etnis yang kuat. Dijamin rumahmu akan terlihat berkarakter dibanding dengan rumah-rumah kebanyakan. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Nama Rumah Adat Populer Warisan Budaya Indonesia, Masih Ingat?