Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hal yang Membuat Ruang Tamu Terasa Kosong Menurut Desainer, Benar Gak?

ilustrasi lantai berwarna hitam (unsplash.com/heyho)
Intinya sih...
  • Titik fokus yang hilang membuat ruang terasa kosong dan tidak memiliki struktur jelas
  • Furnitur proporsional menciptakan keseimbangan visual dan rasa kenyamanan dalam ruang tamu
  • Karpet, karya seni, pencahayaan bertingkat, dan aksesori adalah elemen penting untuk menciptakan ruang tamu yang nyaman dan berkesan

Ruang tamu yang terasa kosong bisa memberikan kesan yang kurang mengundang, meskipun sudah terisi perabotan. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi suasana ruang tamu, mulai dari pemilihan furnitur hingga penataan elemen dekoratif.

Desainer sering kali menyoroti beberapa hal yang bisa membuat ruangan terasa kurang hidup dan tidak menyatu dengan baik. Untuk itu, cari tahu hal apa saja yang yang membuat ruang tamu terasa kosong menurut desainer melalui artikel berikut. Langsung cek, yuk!

1. Kehilangan titik fokus

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/pixabay)

Salah satu faktor utama yang membuat ruang tamu terasa kosong adalah kehilangan titik fokus. Titik fokus berfungsi sebagai pusat perhatian yang menarik mata dan memberikan arah pada desain ruangan. Tanpa elemen yang menonjol, seperti perapian, karya seni besar, atau sofa yang mencolok, ruangan bisa terasa terfragmentasi dan tidak memiliki struktur yang jelas.

Menurut Caitlin Marie dari Caitlin Marie Designs, dilansir The Spruce, penentuan titik fokus sangat penting karena beberapa alasan. Salah satunya, area yang menjadi titik fokus cenderung mendapatkan perhatian paling banyak, sehingga alokasi anggaran yang lebih besar untuk area ini akan memberikan dampak visual yang kuat.

Untuk menciptakan titik fokus yang efektif, pilih satu elemen utama untuk ditekankan, seperti cermin besar atau karya seni berbingkai. Bagi banyak orang, titik fokus ruang tamu sering kali berupa perapian atau konsol media yang di atasnya bisa dipasang karya seni atau televisi.

2. Furnitur terlalu kecil

ilustrasi lantai keramik warna coklat muda (pexels.com/heyho)

Furnitur yang tidak proporsional dengan ukuran ruang dapat menciptakan kesan ruang yang luas namun tidak terisi, membuatnya terasa sepi dan tidak nyaman. Menurut Michelle Gage, pendiri dan CEO Michelle Gage Interior Design, dilansir Martha Stewart, memilih furnitur yang sesuai dengan skala ruangan sangat penting untuk menciptakan keseimbangan visual.

Furnitur yang terlalu kecil dapat terlihat tersendiri dan tidak memiliki dampak yang cukup untuk mengisi ruang. Sebaliknya, furnitur yang lebih besar dan terkoordinasi dengan baik akan memberikan rasa kenyamanan dan keterisian, serta menciptakan suasana yang lebih hangat dan fungsional. 

"Sofa besar, meja kopi besar, bahkan rak buku yang terpasang atau piano dapat menjadi pusat perhatian di ruangan. Hal ini membuat furnitur yang lebih kecil dapat ditempatkan sebagai pelengkap atau aksen di sekitarnya, jika diperlukan," kata Melissa Michaels dari The Inspired Room, dilansir The Spruce.

3. Tidak ada karpet area

ilustrasi ruangan berisikan sofa abu-abu (pexels.com/skitterphoto)

Karpet area berfungsi untuk mendefinisikan area duduk dan menyatukan seluruh elemen dalam ruangan. Pilih karpet yang cukup besar untuk menutupi furnitur utama, seperti sofa, kursi, dan meja kopi, setidaknya sebagian, agar ruangan terasa lebih seimbang dan lengkap.

Michelle Gage menyarankan untuk memilih karpet yang sesuai dengan ukuran ruang setelah menata sofa. Ia juga menekankan pentingnya memilih karpet yang tepat, terutama untuk ruang tamu yang sering digunakan oleh anak-anak, hewan peliharaan, dan tamu. Karpet wol, misalnya, adalah pilihan tahan lama untuk ruang yang sering dilalui.

4. Kurangnya karya seni pada dinding

ilustrasi penataan ruang tamu (pexels.com/curtisadams)

Dinding yang kosong memberikan kesan ruangan yang tidak terisi dengan baik, membuatnya tampak kurang menarik dan tidak memiliki karakter. Menambahkan karya seni, seperti lukisan atau foto dapat memberikan kehangatan dan kepribadian pada ruang tamu.

Untuk ruang tamu yang besar, pilihlah karya seni yang lebih besar dan berani agar lebih menonjol dan sesuai dengan ukuran ruang. Jika ruang tamu lebih kecil, pilih beberapa karya seni berukuran sedang atau buat galeri dinding untuk menambah dimensi dan suasana yang lebih dinamis pada ruangan.

"Karya seni dan aksesori di ruang besar harus memiliki ukuran yang lebih besar dan tampak lebih mencolok. Jika kamu memiliki foto atau cetakan yang dibingkai, pilihlah ukuran yang lebih besar dari bingkai standar 8 x 10 atau 5 x 7. Menggabungkan beberapa karya seni besar dapat memberikan kesan yang lebih kuat dan berani pada ruangan," kata Melissa Michaels.

5. Pencahayaan yang terlalu minimal

ilustrasi penataan ruang tamu (pexels.com/curtisadams)

Kekurangan pencahayaan bertingkat dapat membuat ruang tamu terasa kosong dan tidak mengundang. Hanya mengandalkan satu lampu plafon bisa membuat beberapa area terlihat gelap dan tidak lengkap. Pencahayaan bertingkat, seperti lampu meja dan lampu lantai dapat memberikan kehangatan dan dimensi pada ruangan.

Menurut Marie, sebaiknya ada tiga sumber cahaya yang berbeda di ruang besar selain lampu plafon atau dua sumber cahaya di ruang kecil. Di ruang terbuka yang memiliki banyak pencahayaan alami, kamu bisa menggunakan lebih sedikit.

Marie juga menyarankan untuk menambahkan beberapa sumber cahaya di seluruh ruangan. Kamu dapat menambahkan sumber pencahayaan ini lewat lampu dekat area duduk, sconce untuk karya seni dinding, atau lampu plafon yang dapat disesuaikan untuk menciptakan suasana yang lebih fleksibel.

6. Pojok yang tidak terisi

ilustrasi lantai keramik warna cream (pexels.com/heyho)

Pojok yang tidak terisi dapat membuat ruang tamu terasa kurang lengkap. Sudut-sudut yang kosong memberi kesan bahwa ruangan belum dipenuhi dengan elemen yang dapat menambah kehangatan dan karakter. Untuk mengatasi hal ini, coba tambahkan elemen dekoratif, seperti tanaman tinggi, lampu lantai, atau kursi kecil di sudut tersebut.

Tanaman besar seperti pohon fig atau palem dalam pot dapat memberi kehidupan pada pojok kosong, sementara kursi aksen atau lampu meja juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk mempercantik ruang dan memberikan kesan lebih hidup dan teratur. Dengan mengisi pojok tersebut, ruang tamu akan terasa lebih seimbang dan menyatu, menciptakan ruang yang lebih nyaman dan fungsional.

7. Kurangnya dekorasi atau aksesori

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/curtisadams)

Tanpa elemen-elemen kecil seperti bantal hias, vas bunga, lilin, atau buku, ruangan bisa terlihat kosong dan tidak memiliki karakter. Menambahkan aksesori yang sesuai dapat memberikan kehangatan, warna, dan tekstur yang membuat ruang terasa lebih hidup dan personal.

Misalnya, meletakkan beberapa buku favorit di meja samping atau menambahkan vas bunga di rak bisa menciptakan titik perhatian yang menarik. Aksesori juga dapat mencerminkan kepribadian pemiliknya, membuat ruang tamu terasa lebih autentik dan menyambut.

Dengan mengikuti tips dari desainer, ruang tamu tidak hanya akan terasa lebih lengkap, tetapi juga lebih nyaman dan mencerminkan gaya pribadi kamu. Pastikan untuk menciptakan ruang yang seimbang dan fungsional, sehingga setiap sudut dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us