Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Risiko Membiarkan Atap Rumah Bocor, Rentan Jamuran!

ilustrasi loteng (unsplash.com/Mika Baumeister)
ilustrasi loteng (unsplash.com/Mika Baumeister)

Atap rumah memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari risiko hujan dan panas secara langsung, sehingga harus dijaga kondisinya agar tetap aman. Jika terjadi kebocoran yang dibiarkan tanpa memberikan perbaikan, maka dampaknya bisa berpotensi merusak komponen lain yang ada di dalam rumah bahkan membahayakan penghuninya.

Kebocoran yang kecil mungkin sering disepelekan oleh banyak orang. Namun, jika tidak segera diperbaiki, maka dapat menimbulkan masalah yang lebih besar. Oleh sebab itu, simaklah risiko yang mungkin dapat terjadi apabila membiarkan atap rumah dalam kondisi yang bocor.

1. Merusak struktur bangunan

ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Diana ✨)
ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Diana ✨)

Air biasanya masuk melalui atap yang bocor, sehingga dapat meresap ke bagian dalam dinding dan juga plafon, sehingga berpotensi melemahkan struktur bangunan secara bertahap. Jika situasi seperti ini dibiarkan dalam tempo waktu yang cukup lama, maka material, seperti beton atau kayu bisa saja mengalami rapuh dan runtuh.

Kerusakan bukan hanya dapat mengurangi daya tahan dari bangunan rumahmu, namun juga bisa berpotensi menimbulkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar. Oleh sebab itu, sebaiknya segera perbaiki risiko kebocoran yang ada sebelum merusak elemen struktural yang ada di dalam rumah secara permanen dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak murah.

2. Memicu pertumbuhan jamur dan lumut

ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Krakograff Textures)
ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Krakograff Textures)

Lingkungan dengan kondisi yang lembab dapat diakibatkan karena atap yang mengalami kondisi bocor, sehingga dapat menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan lumut. Hal ini bukan hanya dapat merusak tampilan estetika dari rumah, namun juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, khususnya bagi para penderita alergi atau asma.

Jamur yang terus berkembang di dinding atau plafon dapat semakin menyebarkan spora ke udara yang dapat menimbulkan gangguan pernapasan apabila dihirup secara terus-menerus. Untuk mencegah hal ini, maka pastikan atap yang bocor harus segera diperbaiki sebelum kelembabannya semakin menyebar.

3. Meningkatkan risiko korsleting listrik

ilustrasi paus biru (unsplash.com/Mika Baumeister)
ilustrasi paus biru (unsplash.com/Mika Baumeister)

Air yang menetes dari bagian atap ternyata berpotensi mencapai instalasi listrik di rumah, sehingga dapat menimbulkan risiko korsleting yang memicu terjadinya kebakaran. Kabel listrik yang terkena air ternyata rentan mengalami risiko hubungan arus pendek, sehingga dapat membahayakan penghuni di dalamnya.

Peralatan elektronik yang berada di bawah area bocor bisa saja mengalami kerusakan akibat tetesan air yang mengenainya. Untuk menghindari risiko bahaya satu ini, maka kamu dapat segera memperbaiki kebocoran dan juga memastikan bahwa instalasi listrik tetap dalam kondisi yang aman tanpa mengalami masalah.

4. Membuat rumah tidak nyaman dan boros energi

ilustrasi loteng (unsplash.com/Dmitry Ant)
ilustrasi loteng (unsplash.com/Dmitry Ant)

Atap yang mengalami kebocoran ternyata bisa menyebabkan ruangan menjadi lebih rentan lembab dan tidak nyaman untuk ditinggali. Selain itu, kebocoran yang ada bisa saja berpotensi merusak lapisan insulasi di rumah, sehingga membuat suhu ruangan pun semakin sulit untuk dikontrol dan inilah yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Bukan tidak mungkin jika kondisi seperti ini dapat berujung pada peningkatan konsumsi energi, sebab penggunaan AC atau pemanas yang menjadi lebih boros dari biasanya. Setidaknya dengan memperbaiki atap yang bocor, maka kamu bisa memastikan kenyamanan rumah, serta menghemat pembiayaan listrik dalam jangka waktu yang panjang.

Membiarkan atap rumah bocor ternyata bisa menimbulkan dampak yang serius. Jika tidak segar ditangani, maka kebocoran kecil bisa saja berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Hindari risiko yang lebih besar dengan cara menjaga atap rumah agar tetap dalam kondisi yang baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Harrel Kaiko
EditorHarrel Kaiko
Follow Us