4 Hal Ini Bisa Membuat Pemotretan Prewedding Berantakan

Siapkan dengan maksimal biar happy ending

Pemotretan prewedding menjadi agenda penting yang sudah lumrah dilakukan oleh pasangan calon pengantin yang akan menikah. Berbagai persiapan dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Mulai dari penyediaan anggaran dana sampai pada detail tema, tempat dan juga fotografer.

Meskipun sudah berusaha mempersiapkan segala sesuatunya, kadang-kadang pada saat hari- H  bisa saja ada  kendala tak terduga yang terjadi. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang. Berikut ini adalah empat hal yang bisa membuat pemotretan prewedding berisiko menjadi  berantakan.

1. Fotografer tidak profesional

4 Hal Ini Bisa Membuat Pemotretan Prewedding Berantakanilustrasi pemotretan prewedding (Pexels.com/Hải Nguyễn)

Sebagai orang yang akan melakukan pemotretan, sudah seharusnya seorang fotografer memiliki skill yang mendukung. Bukan hanya skill teknis dalam hal memotret, seperti penggunaan kamera, pemilihan angle dan lain-lain.  Namun juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan subyek foto yakni pasangan calon pengantin.

Apabila fotografer tak memiliki kemampuan tersebut, agenda pemotretan bisa menjadi interaksi yang tidak menyenangkan.  Ujung-ujungnya, bisa memengaruhi semua orang yang terlibat dalam sesi foto dan dampaknya bisa membuat hasil foto tak sesuai harapan.

Karena itu, sebaiknya kamu tak hanya menggunakan fotografer profesional dengan skill pemotretan bagus. Kamu juga sebaiknya memastikan bahwa sang fotografer adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik dan bisa menerjemahkan harapan klien akan hasil fotonya. Tentunya kamu perlu bertemu langsung dan mengobrol walaupun hanya sekedar mencari kecocokan.

2. Lokasi bermasalah

4 Hal Ini Bisa Membuat Pemotretan Prewedding Berantakanilustrasi pemotretan prewedding (Pexels.com/Girl ElisaPhptography)

Banyak permasalahan yang bisa timbul dari sebuah lokasi. Mulai dari suasana yang kurang sesuai dengan tema sampai pada masalah perizinan. Bisa saja saat pemotretan akan dilakukan, terasa bahwa lokasi yang akan dijadikan latar pemotretan tak mendukung tema foto. Akibatnya, harus dilakukan pengaturan ulang bahkan relokasi yang akan memakan waktu dan tenaga.

Apalagi jika di tengah pemotretan ternyata diketahui bahwa kegiatan pemotretan belum mendapatkan izin. Acara pemotretan bisa serta merta dihentikan karena urusan legalitas. Ini tentu akan sangat disayangkan bukan?

Agar masalah lokasi beres, sempatkan untuk melakukan survei bersama tim pemotretan. Survei ini akan memberikan gambaran seperti apa pemotretan nantinya dilakukan.  Jika dirasa kurang cocok, kamu bisa mencoba tempat lain.

dm-player

Dan selalu pastikan bahwa agenda pemotretan telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang. Bahkan jika lokasi merupakan properti pribadi, kamu tentu harus meminta izin kepada pemiliknya dan juga memberitahu masyarakat sekitar tentang rencana pemotretan ini. Kamu tak harus mendatangi mereka satu persatu tetapi cukup melalui Ketua RT atau penanggung jawab lainnya. Lebih baik sedikit repot di depan daripada bermasalah pada saat hari pelaksanaan.

Baca Juga: 5 Tips Aman Foto Prewedding di Alam Terbuka, Cek Lagi Properti Bawaan!

3. Kostum tidak mendukung

4 Hal Ini Bisa Membuat Pemotretan Prewedding Berantakanilustrasi pemotretan prewedding (Pexels.com/Criativithy)

Tema pemotretan tentu erat kaitannya dengan kostum.  Kostum calon pengantin akan menunjukkan tema pemotretan dengan jelas. Kesalahan dalam desain, warna dan juga ukuran kostum akan membuat acara pemotretan menjadi berantakan.

Pastikan kamu memilih kostum dengan hati-hati. Sesuaikan model, warna, bahan dengan tema pemotretan yang telah dipilih. Sempatkan melakukan fitting agar dapat dilakukan penyesuaian jika ukuran dirasa kurang pas.

Kamu bisa membuat atau menyewa kostum pemotretan. Sesuaikan saja dengan ketersediaan waktu dan juga anggaran.  Jangan memaksakan diri untuk mendapatkan kostum wah tapi membuat anggaran kegiatan lain terganggu.

4. Makeup terlihat aneh

4 Hal Ini Bisa Membuat Pemotretan Prewedding Berantakanilustrasi Make Up Artist (Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Makeup memberikan efek yang besar terhadap hasil pemotretan. Banyak jenis makeup yang bisa disesuaikan dengan tema pemotretan. Misalnya makeup pesta akan kurang pas jika diterapkan untuk pemotretan dengan tema casual.

Sebaiknya kamu melakukan tes makeup sebelum hari pelaksanaan. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah makeup, pakaian dan lokasi sudah serasi. Jika masih terasa ada yang kurang pas, masih ada waktu untuk melakukan penyesuaian dengan tim Makeup  artist yang menangani.

Kejadian-kejadian tak menyenangkan selama pemotretan memang kadang tak bisa dihindari. Namun kamu selalu punya pilihan untuk mengatasinya. Jangan takut berimprovisasi dengan memaksimalkan kreativitas kamu. Tentunya kamu tetap harus berpedoman pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di mana pun kamu akan melakukan sesi pemotretan prewedding.

Baca Juga: 14 Ide Makeup untuk Prewedding Indoor dan Outdoor, Flawless Banget!

Dream Praire Photo Verified Writer Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya