Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tanah kosong (unsplash.com/Matt Palmer)

Jika ingin membangun rumah secara mandiri, langkah pertama yang dilakukan tentu memilih lahan tanah. Selain harga dan lokasi, hal lain yang harus diperhatikan adalah jenis tanah. Pasalnya, tidak semua jenis tanah bisa dipakai untuk membangun rumah.

Jika keliru memilih jenis tanah, struktur bangunan bisa jadi tidak stabil. Risiko retak bahkan hingga tanah ambles bisa terjadi jika tidak tahu sejarah tanah yang akan dibeli. Tentu kamu tidak mau bukan jika tanah incaran malah berakhir jadi  bencana? Lantas, jenis tanah yang bagaimana yang harus dihindari saat membangun rumah? Yuk, simak ulasan yang dirangkum dari Maramani dan Balance Dc di bawah ini!

1. Tanah basah

ilustrasi tanah basah (unsplash.com/Jill Heyer)

Tanah basah umumnya bekas sawah atau area perkebunan. Tanah jenis ini tentu saja memiliki struktur yang lembek. Terlebih saat musim hujan tiba, tanah jadi semakin mudah tergerus air.

Sebaliknya saat kemarau, tanah jadi keras dan menimbulkan retak-retak. Demi keamanan, sebaiknya hindari tanah jenis ini untuk membangun rumah. Walau fondasi sudah tepat, namun risiko terjadi kerusakan bangunan tetap cukup tinggi.

2. Tanah bekas urukan sampah

Editorial Team

Tonton lebih seru di