4 Jenis Tanaman Hias yang Tidak Disarankan untuk Kamar Tidur

19 Nov 2025, 22:54 WIB

Muftiya Ridha

ilustrasi tanaman hias (unsplash.com/Getty Images)

Intinya sih...

Philodendron Heartleaf tidak cocok untuk kamar tidur karena pertumbuhannya cepat dan memerlukan cahaya langsung yang stabil.
Lidah mertua berukuran besar juga tidak disarankan karena butuh cahaya tinggi, bisa mengeluarkan aroma tanah lembap, dan ukurannya dapat membuat ruangan terasa sempit.
Rubber plant dan Dieffenbachia juga tidak cocok untuk kamar tidur karena membutuhkan perawatan intens, dapat mengiritasi kulit, dan memerlukan cahaya terang agar tetap segar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menata kamar tidur dengan tanaman memang membuat ruangan terasa lebih hidup. Keberadaan tanaman membawa suasana segar dan nyaman. Namun tidak semua tanaman cocok ditempatkan di ruang istirahat karena beberapa memiliki karakter yang kurang sesuai.

Beberapa tanaman memiliki pertumbuhan cepat serta kebutuhan akan cahaya yang sulit dipenuhi di kamar tidur. Kondisi ini membuat tanaman kurang sehat dan dapat mengganggu kenyamanan penghuni. Berikut ini tanaman yang sebaiknya tidak diletakkan di kamar tidur agar ruang tetap nyaman.

1. Philodendron Heartleaf

ilustrasi philodendron heartleaf (unsplash.com/Huy Phan)

Philodendron jenis ini memiliki daun rimbun dengan bentuk yang unik. Namun jika di dalam kamar tidur, tanaman ini dapat membuat ruangan terasa lebih lembap dan berbau tanah. Pertumbuhannya yang cepat juga membuatnya sulit dikendalikan.

Tanaman ini memerlukan cahaya langsung yang stabil. Kamar dengan pencahayaan minim membuat daunnya mudah rontok. Tanaman ini lebih sesuai untuk ruang keluarga dengan pencahayaan yang memadai.

2. Lidah mertua berukuran besar

ilustrasi lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)

Lidah mertua dengan ukuran besar memiliki kebutuhan cahaya yang tinggi. Penempatannya di kamar yang kurang cahaya membuat pertumbuhannya melambat dan daunnya mudah rusak. Ukurannya yang besar juga dapat membuat ruangan terasa sempit.

Tanaman ini juga bisa mengeluarkan aroma tanah lembap ketika terlalu jarang terkena matahari. Kelembapan berlebih dapat menimbulkan rasa kurang nyaman saat tidur. Tanaman ini lebih cocok ditempatkan di ruang tamu atau area yang terkena sinar pagi.

3. Rubber plant

ilustrasi rubber plant (unsplash.com/Scott Webb)

Rubber plant dapat tumbuh tinggi dan memiliki daun yang tebal. Ruangan yang kecil dapat terasa penuh dengan keberadaannya. Tanaman ini juga membutuhkan cahaya terang agar daunnya tetap mengilap.

Getah dari daun atau batangnya bisa menimbulkan iritasi pada sebagian orang. Kamar tidur bukan tempat terbaik untuk tanaman yang membutuhkan perawatan intens seperti ini. Penempatannya lebih cocok di ruang yang luas dan berventilasi baik.

4. Dieffenbachia

ilustrasi dieffenbachia (unsplash.com/ANKUR MADAN)

Dieffenbachia juga memiliki getah yang dapat mengiritasi kulit. Tanaman ini kurang cocok ditempatkan di kamar tidur terutama jika ruangnya sempit. Getah yang keluar saat daun patah berpotensi menimbulkan risiko bagi penghuni kamar.

Sama seperti yang lainnya, tanaman ini juga membutuhkan cahaya terang agar tetap segar. Mendapatkan cahaya redup membuat daunnya memudar dan batangnya memanjang tidak rapi. Lokasi yang lebih terang seperti ruang keluarga lebih sesuai untuk pertumbuhannya.

Beberapa tanaman memang memiliki tampilan menarik, namun tidak semuanya cocok ditempatkan di kamar tidur. Setiap tanaman membutuhkan ruang, cahaya, dan kondisi tertentu agar tetap sehat. Pemilihan tanaman yang tepat membantu menjaga kamar tetap nyaman dan mendukung kualitas istirahat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.