10 Penyebab Kasur Cepat Kotor, Bikin Badan Gatal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kebersihan tempat tidur amat penting karena akan menentukan kualitas istirahatmu. Jika kasurnya saja kotor, bisa muncul bau tak sedap sampai membuat kulitmu gatal-gatal. Bukannya tidur nyenyak, kamu malah gelisah sepanjang malam.
Membersihkan kasur yang telanjur kotor tentu gak mudah. Dirimu tidak mungkin mencucinya sendiri atau sekadar menjemurnya. Kamu perlu memakai jasa cuci kasur biar bersihnya maksimal. Sebelum tempat tidurmu telanjur kotor sekali, kenali sepuluh penyebab kasur cepat kotor berikut ini.
1. Naik ke tempat tidur tanpa terlebih dulu mengesatkan kaki
Adakah keset di kamarmu? Terlihat remeh, tapi benda yang satu ini sangat penting ada di setiap kamar sekalipun lokasi kamar mandi di luar. Keset perlu ada baik di depan pintu utama dan pintu kamar mandi maupun di dalam kamar tidur. Dengan mengesatkan kaki sebelum naik ke kasur, kotoran di telapak kaki tak ikut terbawa dan menempel di seprai.
Baca Juga: 13 Inspirasi Dapur Nuansa Biru, dari Modern hingga Tradisional!
2. Makan di atas kasur
Kamu biasa makan di tempat tidur tak selalu hanya karena mager. Bisa juga dirimu terpaksa melakukannya lantaran kamar kos-kosanmu tidak dilengkapi dengan meja dan kursi. Akibatnya, remah-remah makanan sering jatuh ke kasur sehingga ada bekas kuah, tetesan minuman, atau noda minyak pada seprai dan dapat tembus ke kasur. Kalaupun di kamarmu gak ada meja dan kursi, gelar karpet saja biar kamu tak lagi makan di tempat tidur.
3. Bantal dan guling dibawa ke mana-mana
Mendekap, memangku, atau bersandar pada bantal dan guling memang terasa nyaman sekali. Kamu jadi sering membawanya ke mana-mana seperti ke ruang tengah sambil menonton televisi dan mengudap. Atau, menjadikannya sebagai pengganjal punggung sembari dirimu bekerja di balkon. Makin sering bantal dan guling berpindah tempat apalagi sampai tergeletak di lantai, makin mungkin aneka kotoran terbawa ke tempat tidur.
4. Berkeringat saat tidur atau rebahan
Sulit buatmu menghindari keringat pada saat tidur kalau udara sedang panas-panasnya dan kamarmu tidak dilengkapi dengan AC. Namun, menempelnya keringat ke kasur gara-gara kebiasaanmu langsung berbaring selepas beraktivitas di luar atau berolahraga seharusnya dapat dicegah. Jadikan kamar khususnya tempat tidur sebagai area steril. Kamu cuma boleh berbaring di sana bila badanmu bersih.
5. Tidur dengan rambut basah
Editor’s picks
Terutama untukmu yang berambut panjang, mungkin kamu sering tidur dalam keadaan rambut masih lembap selepas keramas. Lama menunggunya kering secara alami dan kantuk keburu datang. Tidur tengkurap terus juga pasti tidak nyaman. Ini mengakibatkan bantal dan sarungnya lembap, bau, hingga berjamur. Meski sumber masalahnya di bantal, kasur bahkan seluruh penjuru kamar menjadi berbau apak.
6. Binatang ikut naik
Tidur bersama anabul telah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Bila kamu juga melakukannya dapat dipastikan kasurmu cepat sekali kotor oleh bulu-bulunya yang rontok, kutu, bahkan kotorannya. Sebaiknya hewan peliharaan tidak masuk ke kamar apalagi naik ke tempat tidurmu sebersih apa pun ia kelihatannya. Buatkan tempat tidur khusus yang nyaman untuknya kalau dirimu tak tega melihatnya berbaring di lantai ketika udara dingin.
7. Tanpa dipan atau ranjang
Meletakkan kasur langsung di lantai atau cuma beralaskan karpet atau tikar memang terlihat simpel. Kamarmu menjadi lebih minim perabot dan langit-langit terasa lebih tinggi sehingga ruangan pun lega. Dari segi biaya, kamu juga menghemat uang bakal beli dipan atau ranjang. Akan tetapi, tambah dekat kasur dengan lantai tambah mudah kotoran berpindah. Saat dirimu menyapu saja, debu malah terbang dan melekat pada kasur atau berkumpul di tepi bawahnya.
8. Anak-anak bermain di atasnya
Anak-anak biasanya paling suka bermain di atas kasur sebab empuk dan hangat. Mereka bisa melompat-lompat, perang bantal guling, atau mengacak-acak seprai dan selimut. Bila dirimu ingin anak belajar menjaga kasurnya tetap rapi sampai waktu tidur dan awet bersih, selalu minta mereka bermain di luar kamar atau di lantai kamar yang berkarpet.
9. Untuk istirahat orang yang sakit keras atau bayi
Baik bayi maupun orang dewasa yang sakit keras tisak bisa pergi ke kamar mandi sendiri. Walaupun mereka telah memakai popok, sangat mungkin air seni dan kotoran tembus ke kasur. Belum lagi ditambah muntahan atau noda akibat luka pada orang yang sakit. Untuk menjaga kesehatan mereka, perlak maupun seprai harus sering diganti. Syukur-syukur ada dua kasur buat gantian bila yang satu harus dibersihkan secara total.
10. Seprai berwarna putih
Penyebab kasur cepat kotor yang terakhir adalah pemilihan seprai yang berwarna putih. Warna ini bila diterapkan pada apa pun memang tak bisa menyembunyikan noda. Sangat berbeda dengan warna-warna lain terutama yang gelap. Sisi baiknya, kamu menjadi lebih rajin mengganti seprai. Jika sepraimu berwarna gelap dan kotoran tak segera terlihat, mungkin dirimu baru menggantinya setelah berbulan-bulan.
Menjaga kebersihan kasur penting karena bila terlalu kotor memudahkan kutu busuk bersarang. Jika kutu busuk telanjur ada di kasurmu sulit sekali untuk mengusirnya bahkan jumlahnya dengan cepat bertambah banyak. Jaga kebersihan tempat tidur agar istirahatmu dan seluruh anggota keluarga menjadi lebih berkualitas.
Baca Juga: 6 Furnitur Rumah yang Bisa Jadi Dekorasi untuk Rayakan Ramadan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.