Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memasak dengan peralatan berbahan bambu (pexels.com/mikhail-nilov)

Peralatan dapur atau makan yang bermaterial bambu semakin digemari banyak orang. Selain karena harganya yang terjangkau, material bambu adalah alternatif ramah lingkungan pengganti plastik. Secara visual peralatan dapur yang berasal dari bambu punya tampilan yang estetis dan alami.

Karena berasal dari material alami, bambu cenderung memiliki pori-pori yang mirip dengan kayu. Itu berarti bambu juga bisa menyerap air dan bau. Oleh sebab itu, bambu harus dirawat dengan hati-hati untuk mempertahankan keawetannya. Berikut beberapa tips mudah merawat peralatan dapur berbahan bambu.

1.Segera cuci, keringkan, dan simpan di tempat berventilasi

ilustrasi wadah makan dari bambu (pexels.com/mikhail-nilov)

Ketika melihat peralatan dapur berbahan bambu sudah kotor, sebaiknya segera cuci. Material bambu punya pori yang bisa menyerap bambu dan air. Hindari juga merendam material bambu terlalu lama. Bila dibiarkan, wadah akan lebih lembab dan mudah ditumbuhi bakteri atau jamur.

Setelah dicuci, wadah perlu dikeringkan terlebih dahulu. Keringkan dengan lap bersih, dan pastikan semua bagian yang basah benar-benar kering. Jika kamu gak punya waktu untuk mengelap satu per satu, kamu bisa mengangin-anginkannya di tempat terbuka.

Untuk peralatan dapur berbahan bambu yang jarang dipakai, kamu bisa menyimpannya di lemari. Pastikan lemari kering dan punya ventilasi bagus. Sebelum menyimpannya di dalam lemari, peralatan dapur harus dalam keadaan kering. Kelembapan sedikit saja akan menimbulkan jamur atau bau apek.

2.Hindari mencuci dengan mesin cuci piring

ilustrasi wadah makanan dari bambu (freepik.com/freepik)

Mesin pencuci piring umumnya menggunakan air panas yang bersuhu tinggi. Bambu sangat sensitif pada perubahan suhu yang ekstrem. Suhu panas bisa membuat permukaan bambu mudah bengkok atau melengkung. Pemanasan yang berkali-kali juga berpotensi membuat bambu retak.

Gak hanya itu, sabun mesin cuci piring juga dirancang untuk menghilangkan noda membandel pada material keras seperti keramik, stainless steel, dan logam. Sabun mesin cuci piring kurang cocok untuk material bambu, yang dapat mengikis lapisan bambu.

Jika dilakukan sekali, mungkin perubahan pada wadah bambu gak kelihatan. Namun, jika dilakukan terus menerus bisa membuat wadah bambu rusak. Jadi sebaiknya kamu mencuci peralatan dapur bermaterial bambu dengan tangan.

3.Bersihkan noda membandel dengan bumbu dapur

ilustrasi wadah makanan dari bambu (pexels.com/angela-roma)

Noda yang membekas dan membandel jadi tantangan untuk membersihkan peralatan dapur. Pastikan kamu membersihkan seluruh bagian wadah dengan lembut. Gosok dengan sponge atau sikat berbulu dengan perlahan. Gesekan kasar akan membuat permukaan wadah terkelupas.

Jika noda sulit hilang, kamu bisa memanfaatkan bumbu dapur. Misalnya menggosok noda dengan lemon atau jeruk nipis. Asam pada jeruk nipis dan lemon dapat membantu melunturkan noda. Cuka putih juga bisa kamu pakai, dengan mengoleskannya pada bagian yang terkena noda. Lalu, diamkan selama 15 menit. Setelah itu gosok perlahan dengan sponge atau sikat lembut.

Hindari menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda. Pemutih secara agresif bisa merusak serat bambu dan merusak lapisan minyak pada permukaan. Sehingga, tekstur bambu menjadi rapuh dan mudah pecah. Gunakan sabun cuci piring alami dan organik.

4.Olesi dengan minyak mineral food grade secara rutin

ilustrasi peralatan makan dari bambu (freepik.com/rawpixel-com)

Supaya wadah makanan berbahan bambu bisa awet, olesi dengan minyak mineral food grade secara rutin. Minyak akan menjaga lapisan bambu dari air meresap, terutama makanan-makanan berkuah. Pengaplikasian minyak harus dilakukan secara rutin, karena kilau alami bisa menghilang seiring waktu. Minyak jenis ini juga bisa diaplikasikan pada material lain seperti kayu. 

Karena berlabel food grade, minyak mineral ini tentu aman digunakan. Cara pengaplikasiannya mudah, oleskan minyak pada bagian dalam bambu yang langsung bersentuhan dengan makanan. Oleskan merata dan diamkan selama beberapa jam, agar minyak bisa menutupi seluruh bagian dan meresap sempurna.

Frekuensi pengaplikasian minyak bergantung seberapa sering kamu menggunakan peralatan dapur berbahan bambu. Kamu bisa mengoleskannya satu bulan sekali untuk pemakaian rutin, atau 3-4 bulan sekali bila jarang memakainya.

Material bambu dikenal tangguh dan fleksibel. Bambu sangat ideal untuk dibuat menjadi peralatan dapur hingga furnitur. Meskipun kuat, peralatan berbahan bambu tetap harus dirawat untuk menjaga keawetannya. Sehingga bisa dipakai dalam waktu yang lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team