ilustrasi desain mezzanine dengan struktur bangunan yang kuat (pexels.com/Pușcaș Adryan)
Hal yang paling penting dan tidak boleh diabaikan dalam desain mezzanine adalah kekuatan struktur bangunan, untuk menghindari resiko yang dapat membahayakan penghuni rumah, seperti keretakan bahkan keruntuhan bangunan.
Langkah pertama adalah memastikan kapasitas beban struktur bangunan yang sudah ada, meliputi pondasi, balok dan kolom lantai utama, serta dinding penyangga. Pondasi harus mampu menopang beban tambahan dari mezzanine itu sendiri, ditambah furnitur, dan beban manusia. Balok dan kolom di lantai utama juga harus memiliki kekuatan untuk menahan beban vertikal dan goncangan. Jika mezzanine akan ditumpu sebagian atau seluruhnya pada dinding, pastikan menggunakan dinding struktural (penahan beban), bukan dinding partisi (sekat).
Jenis material mezzanine umumnya menggunakan baja, baja ringan, besi, beton, fiberglass, atau kayu, yang juga memengaruhi kekuatan struktur bangunan. Sebaiknya, jangan mendesain struktur mezzanine sendiri tanpa keahlian teknis, konsultasikan dengan insinyur profesional untuk dilakukan analisis agar lantai mezzanine tidak mengalami defleksi atau perubahan bentuk akibat beban vertikal. Di beberapa daerah, desain mezzanine memerlukan izin bangunan dari otoritas setempat untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan standar keamanan.
Desain mezzanine merupakan solusi kreatif untuk memanfaatkan ruang vertikal di dalam rumah. Sejatinya, desain ini tidak hanya menunjukkan sisi estetis, tetapi juga mengutamakan fungsionalitas, kenyamanan, dan keamanan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan arsitek maupun insinyur profesional demi mendapatkan desain mezzanine yang aman, stabil, sesuai dengan kebutuhanmu.