Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi desain mezzanine (pexels.com/Salman Saqib)

Intinya sih...

  • Desain mezzanine menciptakan ruangan terhubung dan luas
  • Pertimbangkan fungsi, ukuran, dan pencahayaan ruangan
  • Pentingnya memperhatikan tangga, material, dan kekuatan struktur bangunan

Rumah tingkat sudah biasa. Tapi, pernahkah kamu membayangkan ruangan yang tidak sepenuhnya terpisah dari lantai utama?

Seperti desain mezzanine. FYI, "mezzanine" berasal dari bahasa Italia yang berarti "bagian tengah". Desain ini memanfaatkan lantai tambahan yang mirip seperti balkon di dalam ruangan. Lantai tambahan ini terletak di antara lantai utama dan plafon untuk menciptakan kesan ruangan yang lebih luas dan terhubung. Desain mezzanine umumnya digunakan untuk kamar tidur, area kerja, ruang santai, atau ruang penyimpanan.

Nah, sebelum mendesain ruangan mezzanine, ada lima komponen yang harus kamu perhatikan, demi kenyamanan, keamanan, dan fungsionalitas ruangan. Keep scrolling!

1. Fungsi ruangan

ilustrasi ruang tamu terbuka mezzanine (pexels.com/Salman Saqib)

Sebelum menentukan desain, pikirkan terlebih dahulu, desain mezzanine ini ingin kamu gunakan untuk apa? Apakah untuk kamar tidur, area kerja, ruang santai, atau ruang penyimpanan? Tujuannya untuk memastikan hasilnya fungsional, estetis, dan sesuai dengan kebutuhanmu.

Jika desain mezzanine digunakan untuk kamar tidur, pastikan ada ruang yang cukup untuk kasur dan meja nakas. Untuk area kerja, mungkin kamu membutuhkan space mezzanine yang lebih luas untuk menempatkan meja, kursi, dan peralatan lainnya. Sedangkan untuk ruang santai, cukup dengan area yang lebih kecil untuk sofa, hammock, atau karpet dengan bantal lantai.

2. Tinggi plafon dan luas ruangan

ilustrasi gambaran tinggi plafon dan luas ruangan untuk desain mezzanine (pexels.com/Salman Saqib)

Karena desain mezzanine terletak di antara lantai utama dan plafon, maka perlu ruang gerak yang memadai agar tidak terasa sempit dan pengap. Idealnya, sebuah ruangan harus memiliki tinggi plafon minimal 4 meter lebih, sehingga nantinya setiap ruang memiliki tinggi sekitar 2 meter. Tinggi plafon yang kurang dari perhitungan tersebut akan membuat ruangan tidak proporsional dan kurang nyaman saat berdiri.

Begitu juga dengan luas ruangan. Desain mezzanine membutuhkan sekitar sepertiga dari luas lantai utama untuk menghindari kesan sempit dan menjaga sirkulasi udara. Ruangan yang terlalu kecil mungkin tidak cukup untuk desain ini tanpa memikirkan sisa area di bawahnya.

3. Pencahayaan dan ventilasi

ilustrasi jendela di dinding yang tinggi untuk pencahayaan area mezzanine (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Agar area mezzanine tampak terang dan menarik, pastikan ada jendela di dinding yang tinggi atau jendela atap (skylight) sehingga cahaya matahari dapat masuk secara maksimal. Gunakan lampu plafon seperti downlight atau lampu gantung dengan tone warna warm white atau neutral. Kamu juga bisa menggunakan cahaya lampu sesuai kebutuhan, misalnya tambahan lampu meja untuk membaca atau area kerja.

Ventilasi yang baik juga penting untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Usahakan selalu membuka jendela untuk menciptakan sirkulasi udara alami. Kipas angin atau AC (Air Conditioner) juga cukup membantu menghadirkan udara sejuk di dalam ruangan.

4. Desain tangga dan keamanan

ilustrasi desain tangga mezzanine dengan handrail dan railing (pexels.com/Ahmet ÇÖTÜR)

Tidak hanya berfungsi sebagai akses, tangga juga memengaruhi estetika, keamanan, dan fungsionalitas ruangan, sehingga harus nyaman dan aman saat digunakan. Tangga yang terlalu curam tentunya sangat  berbahaya, sedangkan tangga yang terlalu landai akan memakan banyak ruang. Idealnya, lebar tangga sekitar 80-100 cm, dengan tinggi anak tangga sekitar 20 cm, dan lebar pijakan sekitar 30 cm. Di bagian handrail (pegangan tangga) juga wajib diberi railing (pagar pembatas) demi keamanan, terutama untuk anak-anak.

Desain tangga sebaiknya disesuaikan dengan luas ruangan. Jenis material yang digunakan juga memengaruhi tampilan dan ketahanannya, seperti material kayu alami yang dapat memberikan kesan hangat, tetapi rentan terhadap kerusakan dan kelembapan. Material baja memang fleksibel dan dapat memberikan kesan modern, tetapi juga rentan terhadap karat dan kurang rapi jika tidak dipoles dengan baik.

5. Kekuatan struktur bangunan

ilustrasi desain mezzanine dengan struktur bangunan yang kuat (pexels.com/Pușcaș Adryan)

Hal yang paling penting dan tidak boleh diabaikan dalam desain mezzanine adalah kekuatan struktur bangunan, untuk menghindari resiko yang dapat membahayakan penghuni rumah, seperti keretakan bahkan keruntuhan bangunan.

Langkah pertama adalah memastikan kapasitas beban struktur bangunan yang sudah ada, meliputi pondasi, balok dan kolom lantai utama, serta dinding penyangga. Pondasi harus mampu menopang beban tambahan dari mezzanine itu sendiri, ditambah furnitur, dan beban manusia. Balok dan kolom di lantai utama juga harus memiliki kekuatan untuk menahan beban vertikal dan goncangan. Jika mezzanine akan ditumpu sebagian atau seluruhnya pada dinding, pastikan menggunakan dinding struktural (penahan beban), bukan dinding partisi (sekat).

Jenis material mezzanine umumnya menggunakan baja, baja ringan, besi, beton, fiberglass, atau kayu, yang juga memengaruhi kekuatan struktur bangunan. Sebaiknya, jangan mendesain struktur mezzanine sendiri tanpa keahlian teknis, konsultasikan dengan insinyur profesional untuk dilakukan analisis agar lantai mezzanine tidak mengalami defleksi atau perubahan bentuk akibat beban vertikal. Di beberapa daerah, desain mezzanine memerlukan izin bangunan dari otoritas setempat untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan standar keamanan.

Desain mezzanine merupakan solusi kreatif untuk memanfaatkan ruang vertikal di dalam rumah. Sejatinya, desain ini tidak hanya menunjukkan sisi estetis, tetapi juga mengutamakan fungsionalitas, kenyamanan, dan keamanan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan arsitek maupun insinyur profesional demi mendapatkan desain mezzanine yang aman, stabil, sesuai dengan kebutuhanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team