5 Penyebab Tanaman Layu Meski Rajin Disiram, Wajib Hindari!

Penyebab paling sering tanaman jadi layu meski sering disiram adalah karena kelebihan air. Akar tanaman butuh oksigen untuk bernapas. Saat tanah terlalu basah, ruang udara di dalam tanah berkurang sehingga akar bisa kekurangan oksigen dan akhirnya membusuk. Akibatnya, tanaman malah layu karena akar gak mampu menyerap air dengan optimal.

Solusinya, kamu bisa cek kelembapan tanah sebelum menyiram. Masukkan jari sekitar 2–3 cm ke dalam tanah. Kalau masih lembap, tunda dulu penyiramannya. Kamu juga bisa memastikan pot memiliki lubang drainase yang baik agar air tidak menggenang terlalu lama di dalam pot.

Kebutuhan air memang penting, tapi tanpa cahaya matahari, tanaman tetap tidak bisa berfotosintesis. Tanaman yang kekurangan cahaya biasanya terlihat pucat, batangnya lemah, dan lama-lama layu. Meski disiram setiap hari, energi untuk tumbuh tetap tidak cukup.

Setiap tanaman punya kebutuhan cahaya matahari yang berbeda. Ada yang cukup dengan cahaya tak langsung di dalam ruangan, ada juga yang butuh sinar matahari penuh beberapa jam sehari. Kalau tanamanmu terlihat layu, coba perhatikan apakah posisinya sudah sesuai dengan kebutuhan cahaya jenis tanaman tersebut.

Tanah bukan sekadar media untuk menancapkan akar. Tanah adalah sumber nutrisi utama tanaman. Jika tanah terlalu padat, miskin nutrisi, atau tidak gembur, akar akan kesulitan menyerap air dan zat hara yang dibutuhkan. Inilah yang bikin tanaman layu walaupun airnya cukup.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengganti media tanam secara berkala. Campurkan tanah dengan kompos, sekam bakar, atau cocopeat agar lebih gembur dan kaya nutrisi. Perawatan ini penting terutama untuk tanaman dalam pot yang medianya cepat habis unsur haranya.

Tanaman yang layu bisa juga disebabkan oleh serangan hama, jamur, atau bakteri. Misalnya, kutu daun yang menghisap cairan, jamur akar yang merusak jaringan tanaman, atau ulat yang memakan daun. Gejalanya sering terlihat dari daun yang menguning, berlubang, atau akar yang membusuk.

Kalau sudah begini, air saja tidak cukup. Kamu perlu melakukan penanganan sesuai penyebabnya. Bisa dengan menyemprotkan insektisida, membersihkan daun secara rutin, atau memotong bagian tanaman yang sudah terinfeksi supaya tak menyebar ke bagian lainnya.

Terakhir, jangan lupa untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Tanaman bisa stres kalau suhu terlalu panas, terlalu dingin, atau sering berubah-ubah. Begitu juga dengan sirkulasi udara yang buruk atau kelembapan udara yang tak sesuai kebutuhan tanaman.

Misalnya, tanaman tropis bisa cepat layu kalau diletakkan di ruangan ber-AC terlalu lama. Cobalah sesuaikan lingkungan dengan kebutuhan tanaman. Kalau butuh kelembapan tinggi, letakkan dekat jendela kamar mandi. Jika tanaman butuh udara segar, jangan taruh di ruangan tertutup tanpa sirkulasi, ya!

Tanaman yang layu padahal sudah disiram bisa banyak sebabnya. Dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa memberikan perawatan yang lebih tepat dan menjaga tanaman tetap hidup sehat.