Banyak dari kita beranggapan jika humidifier, diffuser, dan purifier adalah barang yang sama. Walaupun sekilas tampak mirip, ternyata ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lho!
Ketidaktahuan ini akhirnya kerap membuat kita salah ketika membelinya. Lalu, apa perbedaan dari ketiga barang elektronik rumah tangga ini? Tak usah bingung lagi, simak ulasan perbedaan lengkap ketiganya berikut ini, ya!
Dilihat dari sisi fungsi utamanya, ketiga barang elektronik tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Humidifier berfungsi untuk menambah kelembapan udara. Alat ini sangat cocok bagi kamu yang tinggal di daerah panas atau kering.
Diffuser berfungsi untuk melembabkan serta memberi aroma wangi ke udara. Penambahan minyak esensial, seperti lavender, melati, lemon, dan wangi lainnya membuat udara menjadi lebih harum. Sedangkan untuk purifier sendiri berfungsi untuk membersihkan udara dari debu, jamur, alergen, hingga asap rokok. Sehingga udara akan terbebas dari polutan maupun mikroorganisme yang tidak baik untuk kesehatan.
Seperti kita tahu, udara kering bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan. Nah, kelembapan yang dihasilkan humidifier ini bisa membantu kalian yang memiliki flu, sinus, tenggorokan kering, ataupun kulit kering.
Sedangkan diffuser lebih cocok digunakan untuk aromaterapi. Wangi yang dihasilkan dari minyak esensial mampu meningkatkan suasana hati serta membuat kita lebih rileks. Purifier sangat membantu bagi kalian yang menderita asma ataupun alergi. Kemampuannya untuk menjebak alergen membuat udara jadi lebih bersih.
Karena ketiga alat elektronik rumah tangga tersebut memiliki fungsi yang berbeda, maka penempatannya jangan sampai salah, ya. Dengan begitu, baik humidifier, diffuser, maupun purifier akan bekerja lebih optimal.
Sebaiknya tempatkan humidifier di ruangan yang kering. Jika ruangan kalian sudah lembab maka alat ini tidak diperlukan karena malah memicu timbulnya jamur. Sementara itu, untuk diffuser akan lebih baik jika ditempatkan di ruangan yang berukuran kecil sehingga wangi yang dikeluarkan dapat tersebar rata. Sedangkan purifier sangat direkomendasikan untuk diletakkan di tempat yang kualitas udaranya buruk seperti ruangan yang penuh asap rokok atau debu.
Perbedaan selanjutnya adalah dari cara kerjanya. Secara sederhana, humidifier akan memanaskan air untuk menghasilkan uap yang akan disemprotkan ke seluruh ruangan. Dengan begitu, udara menjadi terasa lebih lembab.
Begitu juga dengan diffuser. Hanya saja, alat ini perlu dicampur dengan minyak esensial sehingga uap yang dihasilkan membuat ruangan menjadi harum. Sedangkan purifier bekerja dengan menyedot udara yang kemudian disaring sebelum disemprotkan kembali dalam keadaan lebih bersih.
Ternyata ketiga alat elektronik tersebut tidak semuanya memerlukan air dalam penggunaannya, lho. Hanya humidifier dan diffuser saja yang membutuhkan air. Hal ini karena kedua alat tersebut memang dirancang untuk menghasilkan uap air.
Di antara kedua alat tersebut, humidifier-lah yang umumnya menggunakan air lebih banyak dalam pemakaiannya. Sedangkan diffuser cenderung lebih sedikit. Bahkan, ada beberapa yang tidak memerlukan air karena cukup memakai minyak esensial saja.
Setelah mengetahui perbedaan antara humidifier, diffuser, dan purifier, kini kamu bisa lebih mengetahui alat mana yang cocok untuk kebutuhanmu. Semoga bermanfaat, ya!