5 Sebab Daun Tanaman Cabai Jadi Keriting, Salah Satunya Malnutrisi
ilustrasi tanaman cabai (unsplash.com/Prince Abi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cabai menjadi salah satu tanaman yang kerap mewarnai halaman rumah. Yup, warna buah yang merah segar ditambah dengan kemudahan dalam perawatan memang membuat cabai memiliki peminat yang tidak sedikit. Apalagi sekarang harga si pedas ini sedang melambung tinggi, tentu makin banyak saja yang ingin menanamnya.
Meski terbilang mudah, nyatanya tanaman cabai tetap memiliki risiko penyakit seperti daun keriting. Penyakit ini menyebabkan tanaman tidak bisa bertumbuh lebat, produktivitas tanaman jadi turun, hingga gagal panen.
Nah, agar bisa mencegah terjadinya daun keriting, yuk cari tahu apa saja yang menyebabkan daun pada tanaman cabai keriting beserta solusinya. Simak di bawah ini ya.
Baca Juga: Harga Cabai Bandar Lampung Makin Pedas, Cabai Caplak Tembus Rp90 Ribu
1. Kurang air
ilustrasi tanaman cabai daun keriting (peppergeek.com)Sama seperti tanaman pada umumnya, cabai pun bisa mati jika kekurangan air. Namun, sebelum mati, tanaman ini akan memperlihatkan tanda daun yang mengeriting sebagai tanda dehidrasi.
Bisa dibilang penyiraman cabai itu gampang-gampang susah. Terlalu banyak air bisa menyebabkan kematian, terlalu sedikit air daun jadi keriting dan akhirnya mati juga. Ada tanda khusus daun keriting yang disebabkan oleh dehidrasi, yakni daun yang melengkung ke bawah, menguning, dan mengeriting.
Oya, agar daun kembali segar dan drainasenya kembali baik, kamu bisa menyiram cabai dengan teratur tanpa menggenang air dengan cara menyiram perlahan atau biarkan tanah di bagian atas mengering sekitar 2-5 cm baru disiram lagi.
2. Hama
ilustrasi hama tanaman (pixabay.com/Andrew_Poynton)Coba perhatikan, apakah hanya ada sebagian daun yang melengkung, dan lainnya segar? Kalau iya, kemungkinan ini disebabkan oleh hama seperti lalat putih, kutu daun, trips, dan tungau laba-laba.
Beberapa hama ini memakan getah yang mengalir lewat urat daun tanaman cabai. Hal inilah yang membuat daun mengeriting dan mengkerut. Jika dibiarkan, hama tersebut dapat menyebabkan kematian cabai, lho.
Kamu bisa menyemprot hama yang menempel di daun dengan air berkecepatan sedang agar tidak merusak tanaman cabai. Setelah itu, siram tanaman cabai dengan air sabun cuci piring atau minyak mimba atau sabun insektisida. Setelah itu buang bagian tanaman yang terkena hama. Tempatkan tanaman pendamping yang dapat mencegah hama seperti bawang, kemangi, dan alyssum.
Baca Juga: 5 Tips Perawatan Tanaman Pothos biar Daun Makin Lebat
Editor’s picks
3. Terlalu banyak sinar matahari
ilustrasi daun keriting kecoklatan (morningchores.com)Meski cabai sangat menyukai sinar matahari dan berjemur hingga delapan jam per hari. Namun, jika lebih dari itu, kesehatan tanaman jadi terganggu. Untungnya, masalah daun keriting ini hanya dialami oleh tanaman cabai yang masih muda. Tanda lain yang harus diwaspadai adalah daun keriting yang menghadap ke atas, kecokelatan, sunscald, dan kerontokan daun.
Ketika kamu melihat tanaman cabai memiliki tanda-tanda di atas, sebaiknya segera pindahkan ke tempat dengan pencahayaan yang teduh sampai tanaman kuat kembali. Kamu bisa mengakali kekurangan cahaya matahari dengan menambahkan lampu di atas tanaman.
4. Alami malnutrisi
ilustrasi daun dan bunga cabai (pixabay.com/shazzadul_alam)Cabai juga bisa mengalami malnutrisi yang dapat mengganggu pertumbuhan, lho. Biasanya daun yang mengeriting ini disebabkan oleh kekurangan kalsium untuk pembentukan dinding sel yang kuat. Di samping itu, kalsium juga bisa membuat daun berkembang dengan baik, lho.
Kamu bisa mengembalikan kesehatan cabai dengan menambahkan kalsium ke media tanah dalam bentuk pupuk atau semprotan. Kamu juga bisa mendapatkan kalsium dari tepung tulang ayam atau cangkang telur. Memang betul, daun yang sudah keriting tidak bisa kembali seperti semula, tapi daun baru yang sehat siap bermunculan, kok.
5. Akar busuk
ilustrasi tanaman yang terkena akar busuk (koppert.com)Biasanya akar busuk disebabkan oleh penyiraman yang berlebih atau drainase buruk. Namun untuk kasus tanaman cabai, penyakit akar busuk juga bisa disebabkan oleh phytootera root.
Sayangnya, daun yang mengeriting tidak akan sehat kembali, maka alangkah baiknya segera dipotong dan biarkan daun tanaman cabai muda yang sehat bisa tumbuh subur. Selain itu, jaga kesehatan tanaman cabai dengan menambah kalsium dan cahaya sinar matahari yang cukup.
Ternyata sebab dari daun mengeriting pada tanaman cabai itu cukup banyak, ya. Karena itu, pastikan tanaman cabai dalam kondisi prima dan mendapatkan sinar matahari yang cukup agar cabai dapat segera berbuah. Wah, senang banget, ya!
Baca Juga: 9 Tips Ayam Popcorn Keriting Renyah, Selezat Bintang Lima
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
