5 Tips agar Ruangan Tidak Terasa Pengap meski Banyak Furnitur

- Memprioritaskan tata letak yang mengalir, bukan sekadar muat
- Gunakan furnitur simpel dan ramping untuk memberi ruang visual di bawahnya
- Maksimalkan cahaya alami dan gunakan cahaya yang mencerahkan
Ruangan yang penuh furnitur sering kali membuat suasana terlihat penuh, sumpek, bahkan sulit untuk bergerak bebas. Situasi ini sering terjadi pada rumah berukuran kecil atau ketika pemilik rumah ingin memasukkan banyak elemen dekorasi. Meski begitu, ruangan yang padat bukan berarti harus terasa pengap.
Kita tetap bisa membuat ruangan tetap nyaman dihuni. Ada beberapa langkah cerdas yang bisa dilakukan untuk membuat ruangan tetap terasa lega dan punya aliran udara yang baik. Berikut lima tips agar ruangan tidak terasa pengap meski banyak furnitur.
1. Memprioritaskan tata letak yang mengalir, bukan sekadar muat

Dalam hal menata furnitur seringnya yang menjadi fokus utama bagaimana semuanya bisa masuk. Sistem penataan ini membuat ruangan terasa sesak karena tidak ada arus gerak yang jelas. Bahkan sirkulasi udara juga terhambat yang membuat ruang tidak nyaman.
Dalam rangka menciptakan ruangan anti pengap meski banyak furnitur, kita perlu memberi ruang bagi jalur sirkulasi. Pilih satu arah utama, lalu atur furnitur agar tidak menghalangi jalan tersebut. Misalnya, sofa sebaiknya tidak diposisikan menjorok ke jalur keluar. Begitu juga dengan lemari atau rak besar yang bisa menghalangi aliran udara dari jendela.
2. Gunakan furnitur simpel dan ramping

Furnitur yang langsung menyentuh lantai seperti kabinet besar atau sofa boxy cenderung memberi kesan berat. Sebaliknya, furnitur yang memiliki kaki ramping memberi ruang visual di bawahnya. Ruangan terlihat punya banyak ruang kosong, sehingga lebih ringan dan tidak menekan.
Supaya ruangan tidak pengap meski memiliki banyak furnitur, pilih kursi, meja, atau sofa dengan kaki terbuka. Jika ingin tetap menggunakan furnitur besar, kombinasikan dengan elemen kursi atau meja samping dengan rangka tipis. Efek melayang ini sangat membantu mencegah ruangan terasa pengap.
3. Maksimalkan cahaya alami dan gunakan cahaya yang mencerahkan

Ruangan penuh furnitur harus dibantu dengan pencahayaan yang cukup. Cahaya alami membuat ruangan terasa lega dan hangat. Kita bisa memastikan area dekat jendela tidak terhalang furnitur berukuran besar. Gunakan tirai tipis agar cahaya tetap masuk tanpa mengganggu privasi.
Selain itu, pemilihan warna juga berpengaruh besar. Warna cerah seperti putih susu, beige, pastel hijau, atau abu muda mampu memantulkan cahaya sehingga ruangan terlihat lebih luas. Warna cerah memberi efek lega, sehingga ruangan terlihat lebih luas dari ukuran yang sebenarnya.
4. Terapkan konsep multifungsi agar furnitur bekerja lebih efisien

Ruang yang penuh furnitur sering terjadi karena setiap fungsi dipisahkan oleh satu barang. Padahal, kita bisa meminimalkan jumlah furnitur dengan memilih item yang multifungsi. Misalnya, pilih meja kopi yang memiliki rak penyimpanan di bawah. Atau meja kerja lipat yang bisa dirapatkan ke dinding saat tidak digunakan.
Semakin sedikit jumlah furnitur, semakin lega ruangan terasa. Multifungsi bukan berarti kita harus mengorbankan kenyamanan. Tapi hanya perlu lebih cerdas memilih apa saja barang dan furnitur yang benar-benar dibutuhkan.
5. Prioritaskan elemen yang lebih tenang secara visual

Selain furnitur besar, dekorasi kecil yang terlalu banyak juga bisa membuat ruangan terasa pengap. Banyak pajangan kecil memenuhi meja dan rak, membuat visual terasa berisik. Oleh sebab itu, lebih baik menggunakan dekorasi dalam jumlah minimal, tetapi pilih yang punya dampak estetis kuat.
Misalnya satu vas besar dengan bunga segar, satu artwork ukuran medium, atau satu tanaman indoor yang menjulang. Elemen besar ini membuat ruangan terlihat lebih rapi dan terstruktur. Ruangan jadi tetap hidup tanpa membuat pandangan terhambat oleh elemen dan furnitur yang memakan ruang.
Ruangan yang padat furnitur tidak harus berakhir dengan nuansa pengap. Kunci dari ruangan tidak terasa pengap meski banyak furnitur adalah menata dengan cerdas, mengutamakan aliran udara, serta memilih furnitur yang memberi ruang visual. Dengan lima tips di atas, kita bisa menciptakan ruangan yang lega, nyaman, dan tetap penuh karakter. Ruang yang rapi memberi efek mental yang lebih ringan dan membuat betah beraktivitas di dalamnya.



















