Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sampah Dapur Bernutrisi untuk Kesuburan Tanaman di Kebunmu

ilustrasi aktivitas berkebun (pexels.com/Lisa)

Proses memanen merupakan salah satu kegiatan yang paling ditunggu dalam berkebun. Salah satu proses yang harus kamu lakukan dalam merawat tanamanmu adalah pemupukan.

Bagi kamu yang berkebun skala kecil kamu bisa menggunakan bahan sisa dapur untuk menutrisi dan menyuburkan tanaman. Penggunaan bahan ini menjadikan hasil panen kebunmu terhindar dari bahan kimia dan juga menghemat pengeluaranmu. Berikut lima sampah dapur yang dapat kamu manfaatkan untuk aktivitas berkebun.

1. Kulit bawang

ilustrasi kulit bawang (pexels.com/Andreea Diana Sintean)

Kulit bawang memiliki kandungan kalium, kalsium, fosfor, saponin, flavonoid serta bersifat antioksidan dan antimikroba yang baik untuk proses pertumbuhan tanaman. Kandungan pada kulit ini dapat meningkatkan daya produksi tanaman, meningkatkan daya ketahanan tanaman terhadap penyakit, serta menjadi pemicu munculnya bunga dan buah.

Pengaplikasian kulit bawang dapat kamu lakukan dengan cara seperti memasukkan kulit bawang ke dalam komposter atau menaburkan langsung kulit bawang di atas tanah. Cara lain yang dapat dicoba adalah merendam kulit bawang dengan air pada wadah tertutup minimal 24 jam. Kemudian kamu dapat mengaplikasikan larutan bawang dengan mengencerkannya dengan air lalu disiramkan ke tanaman.

2. Cangkang telur

Ilustrasi cangkang telur (pexels.com/Anna Shvets)

Cangkang telur mengandung kalsium yang dapat menyokong kebutuhan nutrisi tanamanmu. Kecukupan kalsium berpengaruh pada pembentukan biji dan penebalan dinding sel yang akan membuat tanaman menjadi kuat.

Jemur cangkang telur di bawah sinar matahari terik sampai kering, lalu haluskan. Cangkang telur yang telah berbentuk butiran atau pecahan kecil dapat kamu campurkan pada pembuatan media tanam atau langsung ditaburkan di atas tanah.

3. Kulit pisang

ilustrasi kulit pisang (pexels.com/SHVETS Production)

Meski jarang dikonsumsi, kulit pisang juga mengandung banyak vitamin. Limbah ini juga punya kandungan lain seperti kalium dan fosfor yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.

Kulit pisang dapat kamu olah dengan beberapa cara seperti memasukkannya ke dalam komposter, langsung menguburnya di tanah, atau merendamnya di wadah tertutup selama beberapa hari sambil dibuka sesekali. Air rendaman ini dapat kamu siramkan ke tanah dengan mencampurkannya dengan air dan kamu dapat memasukkan ampas kulitnya ke dalam kompsoter atau menguburkannya ke dalam tanah.

4. Kulit kentang

ilustrasi kentang (pexels.com/Pixabay)

Kulit kentang mengandung nitrogen, kalium, serta fosfor. Ketiganya berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman.

Sama halnya dengan kulit pisang, kulit kentang dapat kamu campurkan bersama bahan pupuk kompos yang lain atau direndam dan diencerkan dengan air sebelum disiram.

5. Air cucian beras

ilustrasi air cucian beras (pexels.com/Vie Studio)

Warna putih keruh pada air cucian beras disebabkan oleh pati yang larut saat kamu mencuci beras. Manfaatkan sebagai pupuk alami.

Selain dapat mengurangi kebutuhan air harian, menyiram tanaman dengan air cucian beras akan memicu bakteri dalam tanah. Pada gilirannya, bakteri inilah yang berperan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Nah, bagi kamu yang suka berkebun di rumah, setelah membaca ini kamu bisa berhenti membuang sampah dapurmu dan mulai memanfaatkannya untuk kesuburan tanaman di kebunmu. Happy gardening!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kalyana Dhisty
EditorKalyana Dhisty
Follow Us