Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sayuran yang Bisa Dipanen Berkali-kali Sepanjang Tahun

ilustrasi sayur buncis (vecteezy.com/Roman Bulatov)
ilustrasi sayur buncis (vecteezy.com/Roman Bulatov)
Intinya sih...
  • Selada daun bisa dipanen setiap tiga sampai empat minggu, cocok ditanam di dataran tinggi maupun sedang.
  • Kale bisa dipanen sekitar 60 hari setelah tanam, dan produktif hampir sepanjang tahun di iklim Indonesia.
  • Buncis dapat dipetik polong mudanya setiap tiga sampai tujuh hari sekali, membantu menyuburkan tanah dan cocok ditanam di iklim tropis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkebun di rumah itu seru banget, apalagi kalau hasilnya bisa dipetik berkali-kali. Kamu gak hanya hemat belanja sayur, tapi juga dapat kepuasan karena bisa menikmati hasil panen sendiri.

Sayuran yang bisa tumbuh lagi setelah dipanen bikin kegiatan berkebun makin praktis dan menguntungkan. Bahkan, beberapa jenis bisa tetap produktif selama berbulan-bulan hanya dengan perawatan sederhana.

Dengan menanam sayuran jenis ini, kamu bisa menikmati hasil segar hampir setiap minggu. Cukup rajin menyiram, memberi pupuk organik, dan memanen dengan cara yang tepat, tanaman akan terus memproduksi daun atau buah baru. Kalau kamu penasaran apa saja sayuran yang cocok ditanam untuk panen berulang, berikut daftarnya.

1. Leaf lettuce

ilustrasi sayur leaf lettuce atau selada daun (pexels.com/NastyaSensei)
ilustrasi sayur leaf lettuce atau selada daun (pexels.com/NastyaSensei)

Selada daun termasuk sayuran yang paling gampang ditanam di pot maupun lahan kecil. Kamu bisa mulai memetik daun luar setelah tanaman berumur sekitar 30 hari, sementara bagian dalamnya tetap tumbuh. Menurut penjelasan Ankit Singh, asisten profesor hortikultura di University of Maine Extension, selada daun bisa dipanen setiap tiga sampai empat minggu sampai tanaman berbunga.

Kalau ingin panen lebih lama, lakukan penanaman bertahap selang dua minggu sekali. Dengan begitu, kamu bakal punya pasokan selada segar sepanjang tahun. Tanaman ini cocok ditanam di daerah dataran tinggi maupun sedang, asal dapat sinar matahari cukup dan tanahnya gembur.

2. Kale

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Eva Bronzini)
ilustrasi sayur kale (pexels.com/Eva Bronzini)

Sayuran hijau ini terkenal kaya nutrisi dan tahan panas sehingga cocok banget dengan iklim Indonesia. Kale bisa dipanen sekitar 60 hari setelah tanam, lalu daun luar bisa terus kamu petik setiap dua hingga tiga minggu. Menurut Singh, semakin rajin kamu memanen daun tua, semakin cepat daun muda tumbuh.

Kale bisa ditanam di pot besar atau langsung di tanah. Selama mendapat sinar matahari penuh dan air cukup, tanaman ini bisa produktif hampir sepanjang tahun. Jadi, kamu bisa punya stok sayur sehat tanpa perlu sering beli di pasar.

3. Green beans

ilustrasi sayur buncis (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi sayur buncis (pixabay.com/congerdesign)

Buncis termasuk tanaman yang gampang ditanam di iklim tropis. Begitu mulai berbuah, kamu bisa memetik polong mudanya setiap tiga sampai tujuh hari sekali. Menurut Singh, semakin sering dipetik, tanaman akan semakin rajin memproduksi polong baru.

Selain hasil panen cepat, buncis juga membantu menyuburkan tanah karena akarnya bisa mengikat nitrogen. Jadi selain panen berkali-kali, kamu juga dapat bonus tanah yang lebih subur. Cukup pastikan buncis ditanam di tempat dengan sinar matahari penuh supaya hasilnya melimpah.

4. Cucumbers

ilustrasi menanam sayur mentimun (pexels.com/abuzayd s)
ilustrasi menanam sayur mentimun (pexels.com/abuzayd s)

Timun jadi sayuran favorit di Indonesia karena segar untuk lalapan maupun acar. Kalau dipanen rutin, timun akan terus menghasilkan buah baru, lho. Semakin rajin kamu memetik, semakin banyak buah yang tumbuh.

Tanaman ini cocok ditanam hampir di semua daerah, baik dataran rendah maupun sedang. Pastikan tanahnya gembur, cukup air, dan banyak sinar matahari. Kalau dirawat dengan baik, kamu bisa menikmati timun segar berkali-kali sepanjang tahun.

5. Zucchini

ilustrasi zucchini (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi zucchini (pixabay.com/Pexels)

Walau lebih populer di luar negeri, zucchini bisa tumbuh dengan baik di Indonesia, terutama di dataran tinggi. Tanaman ini sangat produktif dan bisa dipanen berkali-kali. Sebaiknya panen zucchini saat masih berukuran sekitar 10-15 cm supaya rasanya lebih lembut dan enak dimasak.

Kalau rajin dipetik, zucchini akan terus berbuah sepanjang musim tanam. Perawatannya juga gak ribet, cukup beri tanah subur, air yang cukup, dan sinar matahari. Cocok banget buat kamu yang ingin coba sayuran baru selain timun atau buncis.

Menanam sayuran yang bisa dipanen berkali-kali bikin berkebun jadi lebih menyenangkan dan efisien. Kamu gak perlu repot menanam ulang terus-menerus, cukup rawat dengan baik dan panen secara teratur. Dari selada daun sampai zucchini, semua bisa tumbuh subur di iklim tropis Indonesia.

Kalau lahanmu terbatas, cukup gunakan pot atau polybag, hasilnya tetap bisa maksimal. Dengan cara ini, kamu bisa punya pasokan sayuran segar di rumah sepanjang tahun. Yuk, coba mulai tanam sekarang, biar dapurmu selalu terisi bahan makanan sehat setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Life

See More

[MADING] Muda-Mudi Gas Pol Selamatkan Bumi

08 Sep 2025, 09:39 WIBLife