Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanaman Kering di Kamar AC? Begini Cara Mengakalinya

tanaman lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)
tanaman lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)
Intinya sih...
  • Tanaman sensitif terhadap udara dingin AC, bisa membuat tanaman layu lebih cepat dari biasanya.
  • Pilih pot berpori untuk mencegah akar membusuk dan menjaga suhu akar tetap seimbang di ruangan ber-AC.
  • Pilih jenis tanaman yang tahan terhadap udara kering, serta gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehadiran tanaman hias di dalam kamar bisa bikin suasana lebih hidup dan adem. Warna hijau yang menenangkan juga mampu mengurangi stres setelah seharian beraktivitas. Gak heran kalau makin banyak orang yang menaruh tanaman di kamar pribadi, bahkan di ruang kerja ber-AC.

Tapi, kamar ber-AC sering bikin tanaman cepat kering bahkan mati. Udara dingin dari AC menyerap kelembapan yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup. Kalau kamu juga ngalamin hal ini, tenang aja. Ada banyak cara simpel yang bisa dilakukan supaya tanamanmu tetap sehat meski tinggal di ruang ber-AC.

1. Meletakkan tanaman jauh dari embusan AC langsung

ilustrasi tanaman dalam ruangan ber-AC (vecteezy.com/Anton Rysak)
ilustrasi tanaman dalam ruangan ber-AC (vecteezy.com/Anton Rysak)

Tanaman sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang ekstrem. Saat udara dingin langsung menyentuh daun atau batangnya, kelembapan bisa cepat menguap. Hal ini bisa membuat tanaman layu lebih cepat dari biasanya.

Sebaiknya letakkan tanaman agak jauh dari arah tiupan AC. Cari sudut kamar yang tetap sejuk tapi gak langsung terkena udara dingin. Ini bisa menjaga kelembapan alami pada tanaman tetap stabil dan menghindari daun kering atau rontok.

2. Gunakan pot berpori untuk sirkulasi akar yang baik

ilustrasi pot tanaman (pexels.com/Ylanite Koppens)
ilustrasi pot tanaman (pexels.com/Ylanite Koppens)

Pemilihan pot juga menentukan kesehatan tanaman. Pot yang berpori seperti dari tanah liat atau keramik memungkinkan akar bernapas lebih baik. Ini membantu mencegah akar membusuk akibat air yang mengendap terlalu lama.

Selain itu, pot berpori menjaga suhu akar tetap seimbang meskipun ruangan bersuhu dingin. Jadi, tanaman lebih kuat menghadapi udara kering dari AC. Hindari pot plastik tertutup karena bisa membuat tanah cepat kering dan bikin akar stres.

3. Pilih tanaman yang tahan udara kering

tanaman lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)
tanaman lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)

Cara paling efektif untuk menjaga tanaman tetap sehat di kamar ber-AC adalah dengan memilih jenis tanaman yang memang tahan terhadap kondisi udara kering. Tanaman seperti lidah mertua, lidah buaya, atau kaktus, misalnya, sudah lama dikenal mampu bertahan dalam lingkungan dengan kelembapan rendah. Mereka memiliki daun tebal dan berlapis lilin yang membantu mengurangi penguapan air, sehingga tetap bisa bertahan meski tanpa banyak air.

Selain itu, tanaman seperti Dracaena juga mampu beradaptasi dengan baik di ruangan ber-AC. Tanaman ini tidak hanya mengandalkan kelembapan udara, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air di daunnya. Dengan memilih tanaman yang secara alami tahan terhadap udara kering, kamu dapat mengurangi risiko tanaman layu atau kering meski di ruangan ber-AC.

4. Tambahkan humidifier untuk jaga kelembapan udara

ilustrasi humidifier (vecteezy.com/Natallia Krechka)
ilustrasi humidifier (vecteezy.com/Natallia Krechka)

AC memang bikin kamar sejuk, tapi diam-diam menyedot kelembapan udara. Kalau dibiarkan, daun tanaman bisa jadi kusam, ujungnya mengering, bahkan pertumbuhannya mandek. Di sinilah humidifier berperan menjaga kadar lembap tetap stabil, seperti oase kecil di tengah udara buatan.

Berbeda dari metode semprot atau nampan air yang hanya bertahan sesaat, humidifier bekerja terus menerus dan lebih merata. Tanaman tropis pun jadi lebih nyaman, karena lingkungan sekitarnya terasa lembap alami. Dengan alat ini, tanaman bisa menghirup udara yang lebih bersahabat meski tinggal di ruang ber-AC.

5. Siram tanaman dengan cara yang tepat dan konsisten

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Penyiraman yang terlalu sering justru bisa membahayakan tanaman, apalagi di ruangan dingin. Air bisa mengendap lebih lama di tanah, dan ini bikin akar rawan busuk. Tapi, kalau jarang disiram juga bisa bikin tanaman kekeringan.

Solusinya adalah cek kelembapan tanah secara rutin. Gunakan jari atau alat pengukur kelembapan untuk tahu kapan waktunya menyiram. Siram saat permukaan tanah mulai kering tapi masih lembap di bagian bawah. Siram secukupnya, jangan sampai becek.

6. Bersihkan daun secara rutin agar bisa menyerap udara lebih baik

tanaman calathea (pexels.com/Huy Phan)
tanaman calathea (pexels.com/Huy Phan)

Debu yang menempel di daun bisa menyumbat stomata, pori-pori kecil tempat tanaman bernapas. Akibatnya, pertukaran udara terganggu dan fotosintesis jadi tak maksimal. Padahal di ruangan ber-AC yang udaranya kering, kemampuan menyerap udara bersih justru sangat krusial.

Membersihkan daun secara rutin membantu tanaman tetap bugar dan lebih tahan banting menghadapi lingkungan yang tak ideal. Selain itu, daun yang bersih juga mempercantik tampilan dan mengurangi risiko serangan hama. Sapu halus atau kain lembap cukup untuk membuat daun kembali "bernapas" lega dan menjalankan fungsinya dengan optimal.

Merawat tanaman di kamar ber-AC memang butuh perhatian ekstra, tapi bukan hal yang mustahil. Dengan penempatan yang tepat, pemilihan jenis tanaman yang tahan, dan perawatan yang konsisten, tanamanmu tetap bisa tumbuh sehat dan cantik. Jangan biarkan AC jadi penghalang buat kamu menikmati hijaunya suasana di kamar sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us