5 Tanaman yang Bisa Menyerap Polusi Udara di Rumah, Perawatannya Mudah

Siapa sangka, tanaman lidah buaya yang terkenal bermanfaat untuk kecantikan kulit dan rambut juga memiliki kemampuan untuk membersihkan udara di sekitarnya. Dijelaskan Interflora, tanaman ini dapat menyerap senyawa kimia seperti formaldehida dan benzene di dalam ruangan.

Lidah buaya sangat cocok ditempatkan di dapur yang polusi udaranya cenderung lebih tinggi atau di ruang kerja agar kamu bisa menghirup udara lebih segar saat bekerja. Menariknya, lidah buaya bukan tipe tanaman yang butuh banyak perawatan sehingga cocok bagi pemula.

Tahukah kamu bahwa kaktus juga dapat membantu mengurangi polusi udara di rumah? Kaktus memiliki kemampuan unik untuk membuka pori-pori pada malam hari, saat sebagian besar tanaman justru menutup pori-porinya. Ini memungkinkan kaktus untuk menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen sehingga udara di rumah jadi lebih segar.

Di samping itu, kaktus juga diketahui dapat menyerap radiasi dari benda-benda elektronik di rumah saat diletakkan berdekatan. Ini dipaparkan dalam studi yang dilakukan NASA pada 2013.

Tanaman yang memiliki daun-daun panjang dan ramping ini juga memiliki kemampuan untuk membersihkan sejumlah zat-zat kimia beracun seperti formaldehida dan karbon monoksida di udara. Bahkan, studi yang dilakukan NASA pada 2013 menunjukkan bahwa spider plant dapat mengurangi polusi udara hingga 95 persen dalam kurun waktu 24 jam.

Tanaman ini relatif mudah dirawat, menjadikannya pilihan tepat bagi para pemula. Cukup letakkan lili paris di ruangan yang memiliki sinar matahari cukup. Pastikan tanahnya lembap dan tidak terlalu basah.

Selain tampak cantik dan elegan, tanaman rubber tree juga memiliki kemampuan untuk membersihkan udara di dalam ruangan. Daun-daunnya yang lebar dan tinggi bantu menangkap partikel polutan sehingga rubber tree dinilai sebagai penyaring udara alami yang efektif.

Rubber plant juga dapat menghilangkan formaldehida dan benzene yang dapat berasal dari cat, furnitur, dan bahan-bahan bangunan. Tanaman ini juga tahan terhadap berbagai kondisi cahaya, membuatnya cocok untuk diletakkan di berbagai sudut rumah.

Namun, daun rubber tree sangat beracun jika ditelan atau terkena kulit dalam waktu lama sehingga kamu harus berhati-hati untuk menanamnya jika memiliki anak atau hewan peliharaan di rumah. Ini dijelaskan melalui laman Good House Keeping.

Tak hanya menambah sentuhan hijau yang menyegarkan, lidah mertua atau sansevieria juga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Melalui studi yang dilakukan NASA, daun lidah mertua yang tebal diketahui mampu menyerap lebih dari 100 polutan dan setidaknya empat jenis zat kimia beracun di udara, seperti xylene, amonia, dan toluena.

Tanaman ini juga gak memerlukan perawatan khusus karena dapat bertahan dengan minim air dan cahaya. Karenanya, lidah mertua sangat cocok untuk mereka yang sibuk atau para pemula yang baru terjun ke dunia tanaman hias.

Memiliki tanaman-tanaman ini di rumah bukan hanya akan membuat suasana lebih hijau dan nyaman, tapi juga bantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Perawatannya juga cukup mudah sehingga gak memakan banyak waktu dan sumber daya. Rumah jadi semakin cantik dan udaranya lebih segar.