Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menghidupkan kompor (pexels.com/RDNE Stock Project)
Ilustrasi menghidupkan kompor (pexels.com/RDNE Stock Project)

Gas LPG adalah sahabat ibu-ibu didapur yang tak tergantikan, namun seringkali menjadi potensi bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Gejala kebocoran gas menjadi salah satu penyebab timbulnya bahaya tersebut, dampaknya tidak main-main, bisa menimbulkan gangguan Kesehatan bahkan memicu terjadinya kebakaran.

Kebocoran gas bisa terjadi tanpa kita sadari, dan dampaknya akan sangat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik dan benar. Kebocoran gas tidak hanya melulu soal bau yang menyengat, bisa juga ditandai dengan gejala yang tidak kamu sadari sebelumnya, seperti tanaman di dapur menjadi layu dikarenakan gas yang bocor. Dengan mengetahui tanda-tanda kebocoran gas yang sering terjadi, kamu bisa mengambil Langkah pencegahan serta perbaikan jika terjadi kebocoran gas. Nah, berikut 7 tanda kebocoran gas yang sering diabaikan yang kamu perlu tahu.

1. Bau menyengat seperti telur busuk

Ilustrasi Gas (pixabay.com/planet fox)

Saat kamu lagi di dapur dan kamu tiba-tiba merasakan aroma seperti telur busuk, bisa jadi itu bukan masalah sampah atau sisa makanan kamu di dapur, melainkan adalah tanda kebocoran gas. Gas LPG sebenarnya tidak berbau, tapi produsen menambahkan zat beraroma kuat agar kita bisa mengenali bahaya lebih cepat.

Bau ini biasanya muncul tanpa permisi dan cukup tajam. Jangan abaikan aroma ini karan dalam waktu yang sangat singkat, gas dapat menyebar dan membahayakan rumah kamu. Langkah yang dapat kamu lakukan antara lain, mematikan kompor, membuka jendela, menghindari pemantik api atau listrik yang dapat menyebabkan sulutan api.

2. Suara mendesis dari area tabung atau selang

Ilustrasi gas (pixabay.com/jean paul jandrain)

Jika kamu mendengar suara seperti desisan “ssssh” saat memasak atau kegiatan lain di dalam rumah, bisa jadi itu ada lah tanda kebocoran gas. Suara ini muncul menandakan tekanan gas keluar dari celah sempit . Biasanya suara ini muncul dari regulator yang longgar, selang yang retak, atau sambungan yang tidak rapat.

Jangan panik, namun kamu tetap perlu melakukan tindakan cepat untuk mencegah bahaya yang lebih besar. Segera matikan sumber gas dan hubungi teknisi atau tukang servis yang terpercaya. Maka dapur kamu akan menjadi lebih aman.

3. Nyala api berwarna merah atau tidak stabil

ilustrasi kompor normal (pixabay.com/arstockphoto)

Saat kompor dinyalakan, seharusnya api yang muncul berwarna biru terang dan stabil. Tapi kalau yang muncul malah api merah-oranye seperti api unggun, itu bukan estetika dapur itu pertanda ada yang tidak beres pada sistem pembakaran. Api merah bisa menandakan gas tidak terbakar sempurna, akibat lubang burner tersumbat atau tekanan gas yang nggak ideal. Ini bisa menghasilkan zat berbahaya seperti karbon monoksida, yang diam-diam berisiko untuk kesehatan.

Solusinya bisa sesederhana membersihkan tungku dari kerak atau mengganti komponen yang sudah aus. Selalu jaga kebersihan dari setiap bagian peralatan dapur mu. Jangan biarkan dapur mu menjadi tempat yang berbahaya, lebih baik cek kompor dan gas secara berkala daripada harus ambil risiko.

4. Pengeluaran gas bulanan mendadak meningkat

Ilustrasi memasak (pixabay.com/werner heiber)

Kalau kamu pengguna jaringan gas rumah tangga dan tiba-tiba tagihan gas melonjak padahal pola masak tidak berubah, itu bisa jadi tanda kebocoran gas yang pelan tapi pasti. Bocor kecil bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Kebocoran semacam ini sulit dideteksi secara kasat mata karena berlangsung terus-menerus dalam volume kecil. Tapi sistem pengukuran gas tetap akan menghitungnya sebagai pemakaian makanya tagihan membengkak.

Segera minta teknisi untuk lakukan pemeriksaan menyeluruh jika pola pemakaian tetap tapi tagihan gas naik drastis. Cek setiap komponen yang berkaitan dengan gas dan kompor. Ingat, lebih baik curiga dan cek, daripada kecolongan dan bayar mahal setiap bulannya.

Setelah mengetahui berbagai tanda kebocoran gas di atas, penting bagi kita untuk lebih jeli dan waspada dalam mengawasi kondisi dapur setiap hari. Jangan anggap sepele suara kecil atau aroma asing yang muncul. Pastikan setiap komponen seperti selang, regulator, dan tabung gas berada dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar—dengan begitu, dapur bukan hanya jadi tempat memasak, tapi juga ruang yang aman untuk seluruh keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team