Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Packing Aman Barang Pecah Belah, Pilih Bungkus yang Kokoh

ilustrasi barang pecah belah (pexels.com/Dima Solomin)

Tidak jarang perang pecah belah menjadi deretan dari peralatan serta perlengkapan rumah tangga. Contohnya seperti cangkir, gelas, piring, maupun cermin. Barang pecah belah yang dibiarkan tergeletak di sembarang tempat tentu berbahaya.

Oleh karena itu, kita harus memastikan barang pecah belah tersimpan secara rapi dan aman. Kita perlu memperhatikan letak penyusunan, sampai dengan wadah yang dipilih. Ikuti tips packing aman barang pecah belah berikut ini untuk menghindari insiden fatal.

1. Menggunakan bahan pelindung yang tepat

ilustrasi bubble wrap (pexels.com/Ron Lach)

Barang pecah belah memang menjadi salah satu diantara kebutuhan hidup. Contohnya seperti piring, gelas, serta mangkok yang terbuat dari bahan keramik. Jika tidak sengaja jatuh, tidak menutup kemungkinan barang-barang tersebut akan pecah berserakan.

Tentu kita harus mengemas secara benar untuk menghindari situasi tidak diinginkan. Diantaranya dengan menggunakan bahan pelindung yang tepat. Contohnya  styrofoam maupun bubble wrap. Tambahkan lapisan pelindung pada bagian yang paling rentan, seperti sudut dan pegangan.

2. Memilih kotak penyimpanan yang sesuai

ilustrasi kotak kardus (pexels.com/Kaboompics)

Barang pecah belah memang menjadi persoalan tersendiri. Tanpa sadar barang-barang tersebut masih berserakan dan mengganggu. Padahal dengan cara yang tepat, kita bisa mengemas barang pecah belah.

Salah satunya dengan memilih kontak penyimpanan yang sesuai. Pilih yang kokoh dan tidak mudah rusak. Pastikan ukuran kotak sesuai dengan jumlah barang yang akan dikemas. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil.

3. Jangan lupa memberi penanda pada kotak penyimpanan

ilustrasi kotak kardus (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menjalani hidup tidak bisa dipisahkan dari barang-barang yang harus dipenuhi. Tapi saat kita ingin menyimpan barang-barang tersebut, ternyata butuh perlakuan khusus. Bukan sekadar menempatkan barang pecah belah dalam suatu kotak.

Bagaimana caranya? Tentu memberi penanda pada kotak penyimpanan barang-barang tersebut. Contohnya dengan menulis peringatan "awas, barang mudah pecah". Tambahkan tanda panah untuk menunjukkan orientasi kotak sehingga orang sekitar lebih berhati-hati.

4. Susun barang dengan aman agar tidak mudah bergeser

ilustrasi barang pecah belah (pexels.com/Gul Isik)

Mengemas barang-barang pecah belah memang menjadi tantangan tersendiri. Karena berpindah sedikit saja, bisa berpotensi jatuh dan hancur. Menghadapi situasi seperti ini, kita harus mampu menyimpan barang pecah belah secara aman.

Kuncinya dengan menyusun barang agar tidak mudah bergeser. Gunakan bahan pengisi seperti styrofoam, bubble wrap, koran, atau bantal kecil untuk mengisi ruang kosong dalam kotak. Ini akan mencegah barang bergerak saat dalam perjalanan..

5. Jangan lupa menutup kotak dengan rapat

ilustrasi kotak kardus (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Seringkali kita bingung saat hendak memindahkan barang pecah belah. Bukan tanpa sebab, berang-berang ini sangat mudah rusak. Bahkan pecahannya yang tajam dapat melukai kulit. Atau merusak benda-benda di sekitarnya.

Di sinilah kamu harus mengetahui tips packing aman barang pecah belah. Jangan lupa menutup kotak penyimpanan dengan rapat. Seperti melapisi bagian terluar dengan selotip. Pastikan semua sisi tertutup untuk mencegah kontak terbuka saat diangkut.

Mengemas barang pecah belah tidak boleh sembarangan. Kita harus memastikan ruang penyimpanan yang kokoh, serta memberikan peringatan tertulis agar orang lain mengetahui. Jika kamu hendak mengemas barang pecah belah, terapkan deretan tips tersebut agar lebih aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Debby Utomo
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us