5 Tren Furnitur 2025, Desain yang Unik dan Personal Jadi Andalan!

Sustainability alias keberlanjutan menjadi isu yang cukup berpengaruh, termasuk di dunia desain. Penggunaan material yang ramah lingkungan juga berdampak dalam pemilihan materi furnitur. Dengan menggunakan material yang sustainable, pemilik ingin mengidentifikasi dirinya sebagai orang yang juga memahami isu lingkungan.

Di kalangan desainer, penggunaan material yang sustainable juga sedang jadi tren, nih. Jared Heinrich, salah satu pendiri galeri desain Love House mengungkapkan dalam marthasteward.com, bahwa ia melihat banyak desainer menggunakan bahan sustainable, seperti karya desainer Caroline Zimbalist.

"Kami melihat perubahan besar dalam bahan sustainable dan bentuk yang dapat diambilnya dalam karya seniman kami," ungkapnya.

Desainer furnitur Erika Cross juga menambahkan seperti dikutip di laman yang sama, "Ini adalah tren yang akan terus berkembang, dengan para desainer yang terus mendorong batasan-batasan dari apa yang mungkin, sambil tetap mengutamakan keramahan lingkungan".

Sustainability juga mempengaruhi para pencari furnitur untuk menemukan perabot yang lebih tahan lama. Tak sedikit yang justru memilih untuk mencari di toko antik karena barang antik yang masih bertahan menandakan bahan yang dimilikinya awet dan sustainable. 

Di sisi lain, konsep modern juga masih dipertahankan. Namun, perpaduan dua elemen ini dipercaya akan memberikan sentuhan berbeda dan menyenangkan.

"Ada peningkatan apresiasi terhadap keterampilan dan desain yang tak lekang oleh waktu dengan lebih banyak pemilik rumah yang memadukan barang-barang antik atau bergaya vintage dengan elemen modern untuk menciptakan ruang berlapis dan eklektik yang terasa personal dan abadi," Fiona Leonard, pendiri Fiona Leonard Interiors mengungapkan dalam The Spurce.

Beberapa waktu lalu orang-orang menyukai desain furnitur yang bersudut. Namun tahun 2025 ini berbeda, desain dengan lengkungan akan banyak disukai. Hal tersebut karena lengkungan memberikan kesan luwes dan nyaman.

"Bentuknya akan tetap membulat dan melengkung, tetapi tidak lagi minimalis, lebih nyaman, menarik, dan nyaman ditinggali," Sara Sugarman, pendiri dan CEO merek furnitur Lulu and Georgia mengungapkan dalam marthasteward.com.

Sugarman memprediksi bila gaya lengkung yang keluar tahun ini akan lebih kompleks, menyerupai lengkungan alam. Orang-orang kembali ingin memasukkan konsep natural yang nyaman dalam rumah modern mereka.

Perpaduan tekstur juga menjadi fokus para desain interior tahun 2025. Dalam satu ruangan akan ada furnitur dengan berbagai tekstur, seperti perpaduan kasar-halus ataupun lembut-keras.

"Menata furnitur berlapis-lapis sedang tren, ini benar-benar mewah!" tegas Cross. 

Perpaduan tekstur ini bisa dilakukan dengan menambah karpet berbulu di tengah ruangan. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan furnitur berbahan dasar alam, seperti batu dan kayu.

Di tahun-tahun sebelumnya, furnitur hadir dengan bentuk dan warna yang hampir sama. Namun di tahun 2025 ini, perabot polos justru ditinggalkan. Sebaliknya, pilihan perabot yang penuh warna, serta bentuk yang tidak biasa akan menjadi pilihan karena bisa menceritakan kisah tentang pemilik rumah.

"Kami tergila-gila pada furnitur dengan cetakan dan pola berani yang terasa unik dan tak ada duanya, yang memungkinkan pemilik rumah mengekspresikan individualitas mereka dan membuat pernyataan di ruang mereka," kata Danielle Chiprut, pendiri Danielle Rose Design Co dalam The Spurce.

Itulah beberapa catatan tentang tren furnitur di tahun 2025. Di tahun ini, kamu gak perlu takut untuk memilih desain furnitur yang unik dan personal. Semoga ulasan di atas membantumu, ya!