Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi desain interior
ilustrasi desain interior (pexels.com/curtis adams)

Intinya sih...

  • Warna personal menggantikan monokrom

  • Palet warna ceria dan maksimalis populer

  • Sustainability dan minat pasar terhadap material furnitur yang awet

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tahun tren desain interior rumah selalu berganti. Dilansir Real Simple, sekitar tahun 2010 warna-warna monokrom dan desain minimalis terbilang populer. Namun menjelang tahun 2020, warna monokrom mulai ditinggalkan dan orang-orang lebih ingin mengekspresikan diri.

Kamu sedang berencana mendesain rumah baru atau memperbaiki yang lama? Kamu pasti ingin mengetahui tren desain interior populer di tahun 2025, termasuk warna dan material furnitur.

Lantas, apakah warna dan material furnitur favorit di tahun 2025? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Menghilangnya monokrom dan berganti menjadi warna personal

ilustrasi desain interior (pexels.com/Get Lost Mike)

Salah satu tren populer di tahun 2025 adalah keinginan untuk tampil lebih personal dan stand out. Bukan hanya untuk gaya fashion maupun makeup, desain rumah juga menunjukkan gejala serupa.

Banyak desainer interior mengungkapkan, bahwa klien mereka telah jengah dengn warna-warna monokrom, perabot yang serba kotak, serta hasil mass production. Sebaliknya, orang-orang ingin rumah mereka lebih personal, menunjukkan kepribadian pemiliknya, serta terasa nyaman untuk dijadikan tempat pulang. Lantas, warna monokrom mulai ditinggalkan dan orang-orang mulai menyukai rumah yang berwarna.

“Pemilik rumah ingin menceritakan kisah mereka daripada kisah katalog,” kata Courtnay Tartt Elias, kepala dan direktur kreatif Creative Tonic Design, dikutip dari Real Simple.

2. Warna desain interior yang populer di 2025

ilustrasi desain interior (pexels.com/Hoang Editor)

Berakhirnya tren monokrom membuat warna-warna baru muncul sebagai cat dinding maupun hiasan rumah. Marianne Jones, pendiri dan kepala desainer di Marianne Jones Interior Design, mengungkapkan dalam Architectural Digest, bahwa palet warna ceria dan maksimalis semakin diminati di tahun 2025.

Dinding putih pucat digantikan dengan warna ungu terong, hijau, dan kuning. Selain itu, Jade Joyner, salah satu pendiri dan kepala desainer di Metal + Petal juga menyebutkan tren warna burgundy, zaitun, oker, dan tembakau yang dinilai berani serta estetik.

"Kita beralih ke ruangan yang penuh warna dan menjauh dari nuansa putih," ungkap Joyner, dikutip dari Architectural Digest.

3. Sustainability dan minat pasar terhadap material furnitur yang awet

ilustrasi desain interior (pexels.com/ERIC MUFASA)

Pemanasan global dan perubahan iklim membuat orang-orang semakin peduli dengan pelestarian lingkungan. Di tengah kondisi ini, isu sustainability alias keberlanjutan menjadi motor dalam banyak aspek kehidupan, termasuk desain interior.

Dalam seni mendesain ruangan, material furnitur yang awet dihubungkan dengan konsep keberlanjutan. Semakin lama nilai pakai suatu barang, orang-orang berharap membutuhkn waktu yang lama pula untuk mengambil sesuatu dari alam.

Ada juga tren furnitur vintage serta hasil berburu perabot kuno di pasar barang bekas yang semakin diminati. Perabotan vintage ini biasanya dimondifikasi dengan kain baru, lapisan baru atau tambahan sentuhan akhir yang disukai pemiliknya.

"Kami berharap akan melihat peningkatan furnitur daur ulang dan barang-barang vintage dibandingkan barang-barang produksi massal, yang mendorong pendekatan desain yang tak lekang oleh waktu," ungkap Reanna Channer, pendiri dan kepala desainer di Design to Elevate, dikutip dari Architectural Digest.

4. Material furnitur yang populer di 2025

ilustrasi desain interior (pexels.com/pixabay)

Kamu mungkin penasaran, material furnitur apa saja yang paling diminati pasar di tahun 2025. Ada beberapa rekomendasi dari desainer interior yang bisa kamu terapkan di rumahmu.

Untuk kayu, tahun 2025 pasar lebih menyukai kayu gelap seperti walnut atau mahogani. Lauren Saab, pendiri dan kepala desainer di Saab Studios mengungkapkan, bahwa warna kayu gelap memberikan kesan hangat dan nyaman bagi rumah. Selain itu, serat kayu yang terlihat membuatnya lebih kaya dan artistik.

Dilansir Decor Matters, material berkelanjutan juga populer di tahun ini. Kamu bisa menggunakan lantai bambu, furnitur kayu reklamasi, ataupun permukaan keramik daur ulang.

Sedangkan, bagi kamu yang menyukai quite luxury, perabotan dari batu bisa jadi solusi. Material batu seperti pada meja, selain mewah juga mampu bertahan lama. Jenis batu yang populer untuk furnitur, antara; lain marmer, travertine, granit, dan batu sabun.

Nah, itulah beberapa poin penting dalam warna dan material furnitur favorit tahun 2025. Semoga ulasan ini memberikan inspirasi untuk kamu yang sedang ingin mempercantik rumah, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team