7 Warna Sprei yang Perlu Dihindari, Bikin Tidur Jadi Gak Nyenyak!

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah memiliki kualitas tidur yang baik. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap hari.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang sulit tidur nyenyak, seperti warna sprei yang digunakan. Walau sering dianggap sepele, ternyata pemilihan warna sprei sangat berpengaruh pada kualitas tidur kamu, lho!

Mengutip Livingetc, salah satu Pendiri dan Direktur Goddard Littlefair, Jo Littlefair, mengatakan bahwa kunci untuk menciptakan hunian yang nyaman adalah warna, material, dan bentuk dari semua elemen dalam ruangan. Ada banyak pilihan warna yang bersifat personal. Oleh karena itu, penting untuk menanyakan pada diri sendiri warna apa yang paling cocok. Seperti halnya warna dinding di kamar tidur, warna sprei yang kamu gunakan juga dapat memengaruhi kualitas tidurmu.

Di sisi lain, masih mengutip Livingets, seorang psikolog warna dan desainer holistik Suzy Chiazzari menambahkan, sebagai salah satu energi cahaya yang dapat diserap oleh mata dan kulit, pemilihan warna sprei akan berdampak pada kualitas tidur yang kamu nikmati. Maka dari itu, berikut ada tujuh warna sprei yang perlu hindari karena bisa bikin tidurmu jadi gak nyenyak. Yuk, simak!

Siapa sangka salah satu warna netral yang menjadi favorit banyak orang ini, merupakan salah satu warna yang perlu kamu hindari untuk sprei kamar tidur. Sprei warna putih memang mampu menambah kesegaran dan kesederhanaan di dalam kamar, tapi para ahli tidur memperingatkan kalau warna ini bisa membuat tidurmu jadi gak nyenyak.

Menurut Alex Savy, seorang pelatih tidur bersertifikat dan pendiri Sleeping Ocean, dilansir Homes and Gardens , sprei warna putih gading atau warna putih terang lainnya dapat memengaruhi kualitas tidur karena warna tersebut memiliki konotasi siang hari. Alih-alih menggunakan sprei warna putih terang, Savy menyarankan untuk memilih sprei dengan warna putih pucat atau krem karena dinilai tidak terlalu merangsang otak.

Cokelat tua merupakan salah satu warna netral yang banyak diaplikasikan pada interior rumah. Warna ini juga tampak bersinar saat digunakan pada dinding dengan metode monokromatik.

Akan tetapi, para pakar menyarankan untuk tidak menggunakan warna cokelat tua pada sprei kamar tidur. Warna cokelat tua akan memberikan kesan berat jika digunakan sebagai warna blok pada sprei. Selain itu, warna ini juga bisa membuat ruangan terlihat lebih kusam.

“Warna cokelat atau krem yang netral, dapat mendorong perasaan tenang di malam hari, namun hal yang sama tidak berlaku untuk warna cokelat tua,” kata Martin Seeley, seorang pakar tidur dan CEO MattressNextDay, dilansir Homes and Gardens . “Warna cokelat tua bisa membuat kamarmu terasa suram dan tidak menarik, sehingga kamu mungkin akan lebih sulit untuk tidur saat malam hari,” imbuhnya.

Namun, bila kamu tetap ingin memakai palet warna cokelat pada sprei, maka kamu bisa memilih sprei dengan kombinasi warna cokelat yang berbeda. Misalnya, sprei dengan perpaduan warna cokelat tua dan krem, beige atau greige supaya bisa menghadirkan nuansa yang lebih ringan pada ruangan.

Hitam adalah warna lain yang perlu kamu hindari. Meskipun warna gelapnya mengingatkan pada malam hari, ketahuilah warna hitam memiliki konotasi dan emosi negatif yang menyertainya, seperti kesedihan dan ketakutan. Emosi-emosi negatif tersebut merupakan emosi yang ingin kita semua hindari agar dapat tidur dengan nyenyak.

“Warna hitam menimbulkan perasaan negatif, seperti sedih, marah, dan takut, sehingga memicumu terjaga di malam hari,” ujar Martin Seeley.

“Sprei hitam dapat memberikan kesan estetika yang terlalu gelap dan serius untuk beberapa kamar tidur. Jika kamu mencari suasana yang tenang dan menenangkan di kamar tidurmu, sebaiknya hindari sprei warna hitam,” pungkas Robert Pagano, salah satu Pendiri Sleepline, dikutip Homes and Gardens.

Menurut Suzy Chiazzari, warna merah memiliki atribut yang kuat dan berenergi tinggi, sehingga bukan pilihan yang tepat untuk diaplikasikan pada sprei. Perlu diketahui bahwa warna-warna hangat yang cerah, dapat menstimulasi aliran darah yang memberi makan otot-otot kita. Dengan kata lain, warna merah tua atau oranye dapat mendorong gerakan fisik yang membuatmu aktif di malam hari.

“Warna ini adalah pigmen kuat yang bisa membangkitkan gairah dan agresi sebagai warna blok di kamar tidur. Selain itu, warna ini bisa sangat mengganggu,” tutur Suzy Chiazzari.

Cukup banyak orang yang menyukai warna biru muda. Selain mampu memberikan nuansa tenang karena sering diasosiasikan dengan langit dan laut. Sayangnya, warna ini menjadi salah satu warna yang perlu kamu hindari untuk sprei di kamar tidur.

“Biru muda mungkin dikagumi karena sifatnya yang menyerupai langit. Akan tetapi, penggunaan warna alami ini dapat bersifat provokatif yang membuatmu sulit untuk segera tidur. Selain karakteristiknya yang dingin, biru muda juga dapat menciptakan ilusi cahaya matahari. Jadi, sebagai alternatif, pilihlah sprei dengan warna biru tua,” jelas Alex Savy.

Jika kamu memiliki sprei warna abu-abu, maka sebaiknya ganti sprei dengan warna lain. Warna abu-abu pada sprei bisa mengganggu kualitas tidur di malam hari. Menurut Barbra Bright dari firma desain interior Barbra Bright Interior Design yang berbasis di California, dilansir Livingetc, warna abu-abu bisa membangkitkan kesan suram pada ruangan.

Namun, jika kamu tetap ingin mengaplikasikannya pada sprei, Barbra menyarankan untuk memadukannya bersama warna lain. Pilihan warna yang serasi dengan abu-abu pada selimut atau bantal, bisa menolong agar suasana kamar tidak terlalu suram.

Misalnya, gabungan warna abu-abu dengan warna sage green bisa menghadirkan nuansa alam pada ruangan. Warna kuning mustard bisa menambah sedikit kesan ceria di dalam kamar. Sebab, yang terpenting adalah memilih perpaduan warna yang bisa membuat suasana ruangan terasa nyaman serta enak dipandang.

Terakhir, warna sprei yang perlu kamu hindari adalah kuning. Warna kuning bisa membawa banyak energi sehingga membuatmu merasa gembira dan bersemangat. Tentu, warna ini kurang pas apabila ditempatkan pada sprei kamar tidur karena tidak dapat memberi unsur ketenangan.

“Warna kuning atau emas bisa membuat tidurmu tidak nyenyak dan dapat membuatmu merasa bersemangat di tempat yang seharusnya membuat kamu merasa rileks,” ujar Suzy. “Jika kamu telanjur memilih warna kuning, cobalah untuk meredamnya dengan memilih warna yang lebih gelap, seperti terakota,” imbuhnya.

Nah, itu dia beberapa warna sprei yang sebaiknya kamu hindari untuk tempat tidurmu. Jangan sampai lantaran salah memilih warna sprei, bikin tidurmu jadi gak nyenyak, ya! Semoga artikel ini bermanfaat.

7 Warna Sprei yang Perlu Dihindari, Bikin Tidur Jadi Gak Nyenyak!

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di