Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Jenis Profesi dalam Bahasa Jawa, Sudah Tahu Apa Saja?

ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/Rebrand Cities)

Manusia memang penuh dengan keberagaman. kamu bisa melihatnya dari beberapa segi. Selain perbedaan kepentingan, setiap orang juga memiliki jenis profesi masing-masing. Tentu menyesuaikan dengan keterampilan dan keahlian yang dimiliki.

Bagi masyarakat Jawa, beberapa jenis profesi memiliki istilah tersendiri. Tentunya dengan kosakata unik dan berbeda dari yang lain. Bahkan, bisa jadi kamu termasuk salah satu orang di antara sepuluh jenis profesi di bawah ini dalam bahasa Jawa.

1. Kegiatan perekonomian tidak bisa dipisahkan dari peran penjual. Mereka dengan profesi tersebut memiliki sebutan 'bakul'

ilustrasi penjual makanan (pexels.com/Kampus Production)

2. Di era sekarang, pertunjukan wayang sudah jarang ditemukan. Seorang yang memainkan wayang memiliki panggilan 'dhalang'

ilustrasi dalang (Commons.m.wikimedia.org/DanangFirmanto)

3. Sedangkan saudagar besar atau orang yang memiliki perusahaan juga memiliki sebutan yang tidak kalah unik, yakni 'juragan'

ilustrasi juragan (pexels.org/Quang Nguyen Vinh)

4. Pada zaman dahulu, kuda dimanfaatkan untuk alat transportasi tradisional. Orang-orang yang bertugas merawat kuda memiliki sebutan 'gamel'

ilustrasi merawat kuda (pexels.com/Andrea Piacquadio)

5. Barang-barang yang terbuat dari besi dibuat oleh mereka yang biasa dipanggil 'pandhe'

ilustrasi pande besi (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

6. Adapun 'undhagi' adalah sebutan bagi orang-orang yang pekerjaannya membuat perabotan dari kayu

ilustrasi pengrajin kayu (pexels.com/Ono Kosuki)

7. Zaman dulu, orang-orang membuat batik secara tradisional. Mereka yang dipekerjakan untuk melukis motif batik memiliki istilah 'pangobeng'

ilustrasi pengrajin batik (unsplash.com/Camille Bismonte)

8. Seorang mata-mata memiliki peran penting dalam profesi yang berkaitan dengan keamanan. Mata-mata dalam bahasa Jawa dikenal 'pacalang'

ilustrasi mata-mata (pexels.com/Cottonbro studio)

9. Adapun sebutan profesi guru dalam bahasa Jawa tidak mengalami perubahan. Kamu tetap bisa menyebutnya 'guru'

ilustrasi guru (pexels.com/Andrea Piacquadio)

10. Selain mengandalkan keahlian, ada juga pekerja kasar yang mengandalkan tenaga. Profesi ini dalam bahasa Jawa disebut 'buruh'

ilustrasi pekerja kasar (pexels.com/Rodolfo Quiros)

Setiap profesi mulia dan layak dihormati, asalkan tidak bertentangan dengan aturan. Masyarakat Jawa memuliakan setiap profesi dengan menyematkan nama masing-masing. Dari sepuluh jenis profesi tersebut, barangkali ada yang menjadi bidang pekerjaanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us