Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nasi (pexels.com/Huy Phan)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkas, padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku. Peribahasa kerap digunakan sebagai salah satu cara untuk menegur seseorang secara bijaksana agar orang tersebut tidak tersinggung.

Sayangnya, masih banyak peribahasa yang belum diketahui oleh masyarakat luas, contohnya peribahasa yang menggunakan kata "nasi". Selama ini, mungkin peribahasa yang kita ketahui hanya "nasi sudah menjadi bubur" saja, bukan?

Padahal, kenyataannya masih ada beberapa peribahasa lain yang menggunakan kata "nasi", lho! Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. "Nasi tersaji di lutut" bermakna 'keuntungan yang diperoleh dengan mudah'

ilustrasi uang (pexels.com/Alexander Mils)

2. "Nasi sama ditanak, kerak dimakan seorang" memiliki arti 'melakukan pekerjaan bersama, tetapi keuntungan diambil sendiri'

ilustrasi bekerja bersama-sama (pexels.com/fauxels)

3. "Nasi sudah menjadi bubur" memiliki makna 'sesuatu yang terlanjur terjadi tidak dapat dibatalkan lagi'

ilustrasi nilai hasil ujian (pexels.com/RODNAE Productions)

4. "Tidak bernasi di balik kerak" memiliki makna 'orang yang selalu menunjukkan keangkuhan'

ilustrasi perempuan tersenyum miring (pexels.com/Andrea Piacquadio)

5. "Nasi tak dingin pinggan tak retak, engkau tak ingin aku tak hendak" bermakna 'semua pekerjaan, betapapun banyak dan sulitnya, akan dapat diselesaikan dengan baik bila dikerjakan dengan cermat'

ilustrasi laki-laki sedang berpikir (pexels.com/olia danilevich)

6. "Biar nasi terbuang asal jangan periuk pecah" bermakna 'lebih baik anak yang akan dilahirkan tidak dapat tertolong, daripada ibu yang melahirkannya'

ilustrasi bayi (pexels.com/Rene Asmussen)

7. "Sambil berdiang nasi masak" berarti 'dalam menyelesaikan satu pekerjaan, dua masalah terselesaikan'

ilustrasi bermain puzzle (pexels.com/Ron Lach)

8. "Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam" memiliki arti 'tidak enak makan dan minum (karena terlalu sedih dan sebagainya)'

ilustrasi perempuan sedang bersedih (pexels.com/Pixabay)

9. "Lagi lauk lagi nasi" peribahasa ini mengilustrasikan semakin kaya, semakin banyak kenalan (sahabat)

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Oleg Magni)

10. Terakhir, "membesarkan kerak nasi" yang bermakna 'menambah-nambah belanja yang tidak perlu'

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Kampus Production)

Setelah membaca semua peribahasa di atas, apakah ada yang sudah pernah kamu dengar sebelumnya atau ini adalah kali pertama kamu mengetahuinya? Benar-benar banyak peribahasa yang tidak tertebak makna sebenarnya, bukan? Yuk, lebih kenali lagi bahasa Indonesia agar makin mencintainya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team