11 Kata Bahasa Indonesia yang Seharusnya Tidak Ditulis Pakai Huruf 'P'
Di kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia kerap melafalkan kata yang tidak sesuai dengan aturan penulisan dalam KBBI. Misalnya kata "maaf" yang kerap dilafalkan "maap".
Secara tak sadar, hal itu bisa memengaruhi kita saat menulisnya. Harusnya kita menulis "maaf", tapi karena terbisa mengganti huruf 'f' dengan 'p' kita pun jadi ikut menulis "maap". Kalau hal itu terjadi saat menulis chat ke pacar tidak masalah, tapi jangan sampai hal itu terjadi saat menulis surat resmi.
Maka dari itu, artikel ini mengajak kamu untuk mengingat kembali 11 kata yang seharusnya tidak ditulis pakai huruf 'p'. Yuk simak!
1. "Hapal" atau "hafal"? Penulisan yang benar tidak pakai huruf 'p', ya!
2. Selama pandemi kita sering mendengar orang-orang menyebut kata ini. Penulisannya yang benar adalah "negatif", bukan "negatip"
3. Lawan kata dari negatif adalah "positif". Penulisan yang benar adalah tidak pakai huruf 'p'
4. Meski sering disebut dengan "pebruari", kata ini tidak boleh ditulis pakai huruf 'p'
5. Meski banyak yang menyebut "nopember", bentuk baku kata ini tidak pakai huruf 'p', melainkan 'v'
6. Siapa nih yang saat chatting sama teman nulisnya "maap"? Ingat, kata bakunya tidak pakai huruf 'p', ya!
7. Jangan ganti huruf 'f' dengan 'p' dalam penulisan kata "tarif"
8. "Pondasi" adalah salah satu bentuk penulisan yang salah. Menurut KBBI, penulisan yang benar seharusnya tidak pakai huruf 'p'
9. "Nafsu" bermakna keinginan hati yang kuat. Penulisan kata yang baku tidak pakai huruf 'p', ya!
10. Begitu pula dengan kata yang satu ini. Penulisan "sarap" itu salah, yang benar adalah "saraf"
11. Meski kata "provinsi" sering diucapkan sebagai "propinsi", akan tetapi penulisan yang benar seharunya pakai huruf 'v', bukan 'p'
Itu tadi kata yang seharusnya tidak ditulis pakai huruf ‘p’. Wajib hafal ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
