11 Peribahasa dengan Kata Hidup, Tahu Arti Hidup Dua Muara?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, lema hidup memiliki makna 'masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tentang manusia, binatang, tumbuhan, dan sebagainya)'. Kata ini juga bisa diartikan menjadi 'beroleh (mendapat) rezeki dengan jalan sesuatu' atau 'masih berjalan (tentang perusahaan, perkumpulan, dan sebagainya)'.
Tahukah kamu? KBBI memuat rangkaian peribahasa yang mengandung kata "hidup", lho. Ingin tahu apa saja? Simak senarai di bawah ini, ya!
1. "Adat hidup tolong-menolong, syariat palu-memalu" artinya 'dalam hidup sehari-hari harus saling menolong, dalam agama saling membantu'
2. "Bagai kerakap tumbuh di atas batu, hidup enggan mati tak mau" bermakna 'hidup dalam kesukaran (kemelaratan) terus-menerus'
3. "Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah" mempunyai arti 'daripada menanggung malu lebih baik mati'
4. Peribahasa "hidup bertimba uang" mengibaratkan perilaku hidup boros yang serba mewah dan banyak membelanjakan uang
5. Sementara itu, peribahasa "hidup dua muara" memiliki makna 'hidup dengan dua mata pencaharian'
6. "Hidup kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa" bermakna 'saat hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat'
7. "Hidup sandar-menyandar umpama aur dengan tebing" adalah peribahasa untuk mengibaratkan suami istri yang saling mengasihi
8. "Hidup segan, mati tak embuh" bermakna 'hidup merana, selalu sakit-sakit saja'
9. "Hidup seperti musang" mengibaratkan pencuri yang pada siang hari tidak kelihatan, tetapi pada malam hari merayap mencari mangsa
10. "Hujan panas permainan hari, senang susah permainan hidup" bermakna 'kehidupan manusia ada kalanya susah, ada kalanya senang'
11. Terakhir ada peribahasa "seperti kambing dikupas hidup-hidup" yang bermakna 'menderita takut yang amat sangat'
Meskipun sama-sama menggunakan kata hidup, ke-11 peribahasa di atas menghadirkan pesan tersirat yang berbeda-beda. Akhir kata, jangan pernah bosan untuk terus mempelajari seluk-beluk bahasa Indonesia, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
