25 Kata Berakhiran -u, Terdapat Arti Beserta Contoh Kalimatnya

Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kaya dan dinamis, memiliki banyak variasi dalam penggunaan kata. Ciri khas dari bahasa ini adalah adanya akhiran pada kata-kata yang memberikan makna tambahan atau mengubah kelas kata. Jenis akhiran yang cukup sering ditemukan adalah akhiran "-u".
Kata-kata yang berakhiran "-u" sering kali digunakan dalam berbagai konteks dan memiliki arti yang berbeda-beda. Kali ini kita akan membahas 25 kata berakhiran "-u" yang sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari.
25 kata berakhiran -u dengan arti dan contoh kalimatnya

- Batu: Kata "batu" merujuk pada benda padat yang terbuat dari mineral alami. Batu sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam alam, pembangunan, maupun simbolis. Contohnya, "Batu itu sangat besar dan keras."
- Susu: "Susu" adalah cairan yang dihasilkan oleh mamalia betina untuk menyusui anaknya. Susu juga banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman. Contoh: "Setelah bangun tidur, saya minum susu hangat."
- Tahu: "Tahu" adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang diproses dan dibentuk menjadi padat. Tahu bisa dijadikan bahan utama dalam berbagai masakan. Contoh penggunaan: "Tahu goreng adalah makanan favorit saya."
- Jambu: "Jambu" merujuk pada jenis buah tropis dengan berbagai variasi, seperti jambu air atau jambu biji. Jambu memiliki rasa manis atau asam tergantung jenisnya. Contoh kalimat: "Jambu biji memiliki banyak vitamin C."
- Labu: "Labu" adalah buah yang biasa digunakan dalam masakan atau sebagai bahan kerajinan. Labu juga sering dikaitkan dengan dekorasi pada perayaan Halloween di beberapa negara. Contoh: "Labu ini cukup besar untuk dijadikan bahan sup."
- Tamu: "Tamu" merujuk pada orang yang datang berkunjung, baik ke rumah seseorang maupun ke acara tertentu. Misalnya: "Tamu-tamu undangan datang tepat waktu."
- Padu: "Padu" berarti menyatu atau serasi, sering digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang cocok atau harmonis. Misalnya, "Warna baju dan celana itu sangat padu."
- Satu: "Satu" adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan jumlah atau unit terkecil. Contoh: "Saya hanya membeli satu buah apel."
- Hantu: "Hantu" merujuk pada makhluk halus atau roh yang dipercaya oleh sebagian orang dapat muncul dalam bentuk gaib. Dalam cerita rakyat, hantu sering digambarkan sebagai sosok yang menakutkan. Misalnya: "Di rumah itu katanya sering muncul hantu."
- Bahu: "Bahu" adalah bagian tubuh manusia yang terletak di atas dada, tempat pertemuan antara lengan dan tubuh bagian atas. Misalnya: "Bahu saya terasa pegal setelah membawa tas berat."
- Daku: "Daku" adalah bentuk kata ganti orang pertama tunggal dalam bahasa Jawa yang artinya "saya". Misalnya: "Daku akan pergi ke pasar besok."
- Ratu: "Ratu" merujuk pada wanita yang menjadi penguasa di kerajaan atau negara, biasanya dalam konteks monarki. Misalnya, "Ratu Inggris dikenal dengan kebijaksanaannya."
- Duku: "Duku" adalah nama buah tropis yang mirip dengan langsat, dengan rasa manis dan sedikit asam. Misalnya: "Duku banyak tumbuh di daerah Sumatera."
- Bulu: "Bulu" adalah rambut halus yang tumbuh di tubuh hewan atau manusia, seperti bulu ayam, bulu kucing, atau rambut pada manusia. Misalnya: "Bulu kucingnya sangat lembut."
- Kru: "Kru" adalah sekelompok orang yang bekerja bersama dalam suatu kegiatan atau proyek tertentu, seperti kru kapal atau kru film. Misalnya: "Kru film tersebut bekerja keras untuk menyelesaikan proyek dalam waktu singkat."
- Mau: "Mau" adalah kata yang digunakan untuk menyatakan keinginan atau niat. Misalnya: "Saya mau pergi ke pasar."
- Lalu: "Lalu" adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengindikasikan urutan waktu atau tindakan. Misalnya: "Dia makan lalu pergi ke kantor."
- Malu: "Malu" adalah perasaan tidak nyaman atau risih yang muncul akibat tindakan tertentu, biasanya karena merasa rendah diri atau tidak pantas. Misalnya: "Dia merasa malu setelah berbicara di depan umum."
- Madu: "Madu" adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga. Madu banyak digunakan sebagai pemanis alami. Misalnya: "Saya suka menambahkan madu ke dalam teh."
- Biru: "Biru" adalah warna yang terletak di antara hijau dan ungu pada spektrum cahaya. Misalnya: "Langit terlihat biru di pagi hari."
- Waru: "Waru" adalah jenis tanaman yang daunnya besar dan sering ditemukan di daerah tropis. Tanaman ini sering digunakan sebagai bahan untuk obat tradisional. Misalnya, "Daun waru digunakan untuk mengobati luka bakar."
- Sapu: "Sapu" adalah alat yang digunakan untuk membersihkan lantai atau halaman dengan cara menyapu. Misalnya, "Dia sedang menyapu halaman rumah."
- Paku: "Paku" adalah benda kecil dan keras yang digunakan untuk mengikat atau menyatukan dua benda, biasanya terbuat dari logam. Misalnya, "Dia menggunakan paku untuk menempelkan gambar di dinding."
- Jamu: "Jamu" adalah ramuan tradisional yang berasal dari Indonesia, biasanya berupa tumbuhan atau rempah yang dicampur untuk kesehatan tubuh. Misalnya, "Saya suka minum jamu untuk menjaga kesehatan."
- Guru: "Guru" merujuk pada seorang pengajar atau pendidik yang memberikan ilmu kepada orang lain. Misalnya, "Guru saya mengajarkan matematika dengan sangat jelas."
Kata-kata berakhiran "-u" di atas menunjukkan betapa beragamnya bahasa Indonesia dalam membentuk kata-kata yang memiliki makna dan fungsi berbeda. Dari kata benda seperti "batu" dan "susu", hingga kata sifat atau kata kerja seperti "padu" dan "buru", akhiran "-u" memberikan warna tersendiri dalam bahasa ini. Penggunaan kata-kata tersebut dapat membantu memperkaya kosa katamu, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan. Jadi, tidak ada salahnya untuk lebih memperhatikan kata-kata yang berakhiran "-u" dan menggunakannya dalam konteks yang tepat.